Rahma Varisha Basir, gadis remaja 17 tahun yang diadopsi oleh pasangan suami-istri kaya yang memiliki perusahaan B, mereka mengelola restoran dan villa di berbagai kota besar di Indonesia. Mereka itu Muzaki Basir dan Aisha Ayudianara Basir, mereka tidak bisa punya anak sehingga mereka mengadopsi anak di panti asuhan Kasih Ibu di Bandung.
Rahma itu anak yang ditelentarkan oleh ibunya di depan panti asuhan di saat malam hari dengan hujan dan guntur yang menghiasinya. Ia tidak bisa mengurus Rahma kecil karena tekanan ekonomi yang melandanya. Dengan terpaksa ia meminta panti asuhan untuk mengurusnya dan meninggalkannya di panti asuhan itu dengan menyisipkan catatan bahwa anak itu bernama Rahma Varisha.
Disaat Muzaki dan Aisha akan merayakan ulang tahun ke-17nya, mereka mengalami kecelakaan mobil. Truk besar yang hilang kendali karena supir yang mengantuk, tidak sengaja menabrak mobil hitam CRV Muzaki. Sehingga mobil itu terdorong kedalam jurang lalu terjadi ledakan besar. Mereka pun meninggal dalam insiden tersebut. Maria yang mendengar berita itu marah besar dan menyalahkan kejadian itu kepada Rahma, karena gara-gara Rahma kakaknya meninggal.
***
Seperti biasa, di pagi hari Rahma sarapan roti yang telah dibuat pelayan di sana. Sejak kejadian yang menimpa orang tua angkatnya, Rahma jadi lebih pendiam. Hal itu membuat Rahma terpukul, andai saja Rahma menolak untuk merayakan hari ulang tahunnya pasti kedua orang tua angkat yang disayanginya masih berada di sini bersamannya.
Rahma bersiap berangkat sekolah, ia melangkah ke ruang tamu dan melihat tantenya yang tergeletak di sofa dengan baju sexy-nya. Ia terlihat sangat berantakan, tercium bau Alkohol disekitar tantenya itu. Pantas ia bertingkah seperti itu karena ia telah dua kali gagal menjalankan pernikahannya. Dan juga insiden kakaknya yang terbunuh membuatnya Frustasi.
"Tante ... Rahma pergi sekolah dulu." Rahma menghampiri tantenya dan menyalaminya.
"Huh..," sahutnya dengan setengah sadar lalu tidur kembali.
***
Rahma turun dari mobil yang mengantarnya, tidak lupa juga ia berterimakasih pada sopirnya itu. Rahma dengan cantik memakai seragam SMA Stars yang bertarap internasional, ia memakai kemeja putih dengan rok abu selutut, dan cardigan putih SMA Stars, juga dasi kupu-kupu merah yang menghiasinya. Ia melangkah masuk siap untuk menuntut ilmu.
***
Setelah 3 jam pelajaran. Akhirnya Rahma dapat beristirahat, ia ingin segera menuju kantin. Ia melangkah keluar dari kelas dengan sahabatnya, Naya. Mereka memesan mie ayam kesukaan mereka dan juga jus jeruk.
"Rahma ... Turut berdukacita atas meninggalnya orang tuamu," kata Naya setelah mereka menyelesaikan makannya. Naya tidak bisa berada di samping Rahma ketika orang tua Rahma meninggal, karena ia sedang berlibur di Lombok dengan keluarganya.
"Terimakasih Naya, atas perhatianmu," lirih Rahma ia menahan dirinya untuk tidak menangis. Naya yang melihat itu mengusap lembut punggung Rahma.
"Bagaimana liburan mu di Lombok?" tanya Rahma menghangatkan suasana.
"Ya, sangat luar biasa. Nanti aku janji akan mengajakmu kesana!" kata Naya girang, ia tidak bisa melupakan hari liburnya di Lombok. Disana mungkin akan membuat Rahma senang.
"Benarkah?" Rahma tertarik dengan apa yang diucapkan Naya.
"Iya, aku janji." Naya menunjukan kelingkingnya lalu Rahma mengaitkan kelingking nya juga. Mereka pun tersenyum.
"Ekhem.., Rahma bisa ikut dengan bapak sebentar?"
Seorang guru muda berusia 24 tahun yang popular dikalangan para siswi karena kepintaran dan ketampanannya. Datang menghampiri mereka. Rahma menoleh melihat siapa yang memanggilnya, ternyata itu adalah pria yang ada dihatinya yang selalu mendukungnya.
Rahma mengikuti Ben di belakangnya, Ben membawa Rahma ke balkon sekolah di mana tempat itu jarang di kunjungi para murid. Ben tiba-tiba memeluk Rahma dan mengusap lembut rambutnya.
"Maafkan aku, karena tidak bisa datang ke acara pemakaman orang tuamu, dan turut berdukacita atas meninggalnya orang tuamu," kata Ben membisikannya pada telinga Rahma membuatnya merinding.
Rahma mendorong lembut Ben dan tersenyum."Terimakasih atas perhatianmu."
Ben tersenyum dan mengusap rambut Rahma, mereka berpandangan melepaskan rindu masing-masing. Tapi Ben ekspresinya berubah jadi serius.
"Sepertinya kita tidak bisa melanjutkan hubungan ini," kata Ben tiba-tiba membuat Rahma membeku, apa maksudnya?
Rahma bingung dengan perubahan Ben, ia tidak bisa menebak apa yang ada dipikirannya.
"Kenapa tiba-tiba?" tanya Rahma penasaran. Ia tahu jika hubungannya bukanlah sebagai sepasang kekasih, tetapi ia dan Ben mempunyai ikatan romantis.
"Sepertinya kau tidak berguna lagi bagiku," ucap Ben menusuk hati Rahma, membuat jantung Rahma seperti berhenti berdetak,"kau tidak memberitahuku jika kau hanyalah anak angkat keluarga B," geram Ben sampai membuat Rahma ketakutan,"jadi aku tidak bisa bersama mu lagi." Ben mengeluarkan sifat aslinya. Ia menepuk pundak Rahma lalu meninggalkannya sendirian di Balkon yang dingin itu.
Rahma harusnya tahu jika Ben hanya memanfaatkannya karena ia adalah seorang anak dari pemilik perusahaan besar B. Begitu bodohnya Rahma selama ini, ia terpesona akan kebaikan palsu guru muda itu. Seharusnya ia menyadari lebih cepat. Tapi kenapa ia harus mengatakan ini saat Rahma sedang berduka membuat dirinya berlipat-lipat mendapatkan kesedihan.
Rahma menekan Hatinya sakit. Ia dikhianati oleh orang yang paling disayanginya setelah kedua orang tuanya. Ia bahkan tidak bisa menangis karena air matanya habis untuk menangisi kedua orang tuanya. Rahma bangkit ia harus kuat, ia akan menunjukan pada Ben jika ia tidak pantas untuk disia-siakan. Ia pun pergi dengan angkuh.
Seseorang dari balkon sebelah melihat semua kejadian itu. Ia memfotonya dengan senang. Ia jadi mempunyai sesuatu yang menarik. Meskipun ia tidak bisa mendengar dengan jelas apa yang dibicarakan mereka.
Ia menyimpan Handphone di sakunya agar aman, dan kembali santai di sofa yang tidak diketahui oleh siapapun. Balkon itu adalah tempat bersantai untuknya. Ia berbaring menatap langit sembari mendengarkan lagu dalam headseat-nya. Ia tersenyum-senyum sendiri membayangkan apa yang akan terjadi.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Is Yours
Teen FictionPenasaran? Langsung baca aja, lalu tinggalkan vote dan komentar 😄