Takdir.
Ya. Kita tidak akan menyangka jika takdir memilih kita untuk tidak bahagia.
Semua orang pasti menginginkan takdirnya bahagia bukan?
Seperti novel-novel yang berakhir happy ending?
Ya, Pasti. Semua pasti ingin mempunyai kisah yang happy ending.Tapi bagaimana jika keadaan berbalik?
Dari happy ending menjadi sad ending?
Dari bernyawa menjadi tak bernyawa?
Dari bertahan menjadi meninggalkan?
Dari menatap menjadi memalingkan?
Dari menggenggam menjadi melepas?
Dari peduli menjadi membiarkan?Dan bagaimana jika kertas yang telah dipenuhi coretan menjadi kosong?
Hati yang dipenuhi rasa bahagia menjadi sendu.
Memori yang dipenuhi cerita menjadi kenangan.Bagaimana jika jiwa yang merasuk ke dalam raga menjadi luka.
Tatapan yang terpancar dari kedua bola mata menjadi samar.
Ucapan yang keluar dari pita suara menjadi dengungan.
Bayangan yang tertangkap indera menjadi redup.
Atmosfer yang berada di sekitar menjadi menipis.
Rasa yang menelusup di hati menjadi pudar.Apakah takdir ingin bertanggung jawab atas semua ini??
Kurasa tidak.
Takdir hanya menunggu pemeran utamanya untuk tampil.
***
Jangan lupa tinggalkan jejak!! 😉
Vomment nya ditunggu ya!!Maafkan aku yang prolognya gajelas 😆
Lanjut gak nih ke cerita nya?😃
KAMU SEDANG MEMBACA
Conversa
Teen Fiction[COMPLETE] [DI PRIVAT BEBERAPA PART] [Highest rank #83 in teenfiction, 30-6-17] Agatha tidak tahu harus menerima atau mengutuk takdir yang mempertemukannya dengan cowok seperti Darrel. Satu-persatu masalah mulai muncul, menguji sebuah jalinan yang...