Tiba-tiba cinta datang kepadaku
Disaat ku mulai mencari cinta
Tiba-tiba cinta datang kepadaku
Kuharap dia rasakan yang sama
~Maudy Ayunda, Tiba-tiba Cinta Datang***
"Tha, lo udah ngerjain pr fisika belum?" tanya Rachell. Agatha segera mengambil buku fisika dari dalam tasnya.
"Makasih, Tha! Lo emang the best deh!" Rachell mengambil buku Agatha dan segera menyalinnya sebelum bel masuk setelah istirahat berbunyi.
"Kalau ada maunya aja bilang-bilang gue the bestlah apalah," cibir Agatha.
Agatha merebahkan kepalanya di meja. Dia sangat malas hari ini walau hanya untuk berjalan-jalan.
"Tha, temenin gue yok! Gue kebelet," ajak Alda sudah seperti cacing kepanasan karena menahan.
Agatha memangku dagunya dengan kedua tangannya. "Sendiri aja kenapa? Gue lagi mager nih!"
"Aduh ... Gue nggak berani. Cepetan dong, Tha! Gue udah kebelet!"
Agatha memutar bola matanya kesal. Apasih yang ditakutkan Alda. "Aelah, yaudah cepet!" kesalnya.
Alda segera berlari mendahului Agatha yang masih menggerutu kesal. Agatha berjalan dengan santai masih dengan gerutuannya. Saat di persimpangan, dia tidak sengaja menabrak seseorang.
"Eh, sorry... Gue nggak sengaja," ujarnya sambil membantu anak yang ditabraknya memungut buku-buku yang terjatuh.
"Agatha?" tanya Darrel yang sudah berdiri setelah membereskan buku.
"Kak Darrel? Lo ngapain bawa buku banyak kayak gitu?" bingung Agatha.
"Gue disuruh sama Pak Botak! Bayangin nggak seorang Darrel disuruh bawa buku-buku yang isinya tugas ini?" ujarnya dengan gerutuan.
Agatha hanya tersenyum melihat Darrel yang terus menggerutu sambil terus menyalahkan buku-buku yang tidak bersalah itu. "Eh kak, gue ke kamar mandi dulu, ya!"
"Iya, sana!" Darrel menjawab dengan wajah kesal.
Agatha berlari ke arah kamar mandi karena sudah ketinggalan jauh dengan Alda. Sesampainya di kamar mandi, dia tidak menemukan Alda. Setiap bilik kamar mandi juga kosong dalam keadaan terbuka.
Setelah mengetahui Alda tidak ada di kamar mandi dia segera keluar dari sana. Tetapi, saat baru satu langkah keluar dari pintu seseorang membekap mulutnya. Agatha yang terkaget berusaha memberontak. Setelah itu semua berubah menjadi gelap.
***
Mata yang terpejam itu terbuka secara perlahan. Menyesuaikan cahaya yang dapat menembus ke retinanya. Gadis itu mengedarkan pandangannya ke segala arah, banyak barang bertumpuk dan debu-debu yang menempel di setiap sudut tempat ini; gudang. Sayup-sayup terdengar pembicaraan seseorang dengan orang lain. Matanya mengarah pada sumber suara. Keningnya berkerut samar saat melihat beberapa cewek berdandanan menor sedang berbicara satu sama lain. Sampai salah satu dari mereka menghampiri saat melihat Agatha yang sudah tersadar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Conversa
Teen Fiction[COMPLETE] [DI PRIVAT BEBERAPA PART] [Highest rank #83 in teenfiction, 30-6-17] Agatha tidak tahu harus menerima atau mengutuk takdir yang mempertemukannya dengan cowok seperti Darrel. Satu-persatu masalah mulai muncul, menguji sebuah jalinan yang...