Chapter 17

1.6K 82 0
                                    

     Kembali ke Jakarta. Kota penuh polusi, tapi pembuat rindu. Rindu rumah. Rindu suasana keluarga. Pulang!

     Raina membiarkan tubuhnya terlentang diatas kasur. Memikirkan tentang Aditya. Kenapa? Harus banget, dia ngomong sekasar itu? Nggak ada cara halus?
    
     Tiba-tiba, pintu terbuka. Seseorang masuk. Tian.
 
"Woooyy." Katanya sambil langsung ikut tiduran disamping Raina.

     Dulu mereka sangat dekat. Hampir seperti seorang pasangan. Hanya keduanya tak merasa seperti seseorang yang berpacaran.

"Kangen sama adek paling lucu, hiiihh." Lanjutnya sambil bangun dan mencubit pipi Raina.

"Mweehuwae." Raina mengeluarkan suara tak jelas dari mulutnya.

"Ayah pulang jam berapa biasanya?" Tanya-nya lagi.

"Lo kaya habis pergi 2 tahun aja deh, sampe lupa Ayah biasanya pulang jam berapa."

"Ya, habis, mungkin beda gitu."

"Katanya mau pulang cepet, biar bisa lihat keadaan lo gimana."

"Ohh.."

"Btw, lo bauk banget sih! Udah mandi belom?"

"Oh iya! Anjir lupa mandi. Hehe.."

"Hah? Sumpah? Yatuhaaann. Mandi gih, buruan!" Kata Tian sambil berjalan keluar kamar dan menutupi hidungnya.

"Hahaha."

🎠🎠

     Selesai mandi sambil mengacak-acak rambutnya yang belum kering dengan handuk, Raina mengitari kamarnya yang cukup luas itu.

     Ia melihat bingkai-bingkai foto yang terpajang, semua buku novel yang telah ia baca, dan beberapa lainnya.

     Bunda...

     Tak terasa, Raina sudah dalam keadaan tidur sambil memeluk bingkai fotonya dan bundanya itu. Handuk yang tadi ia pakai untuk mengeringkan rambut sudah diambil oleh Mbak Suci pembantu rumahnya.

     Ayah masuk. Betapa pilu hatinya lantarkan tak bisa memberitahu penyakit apa sebenarnya yang anaknya dapatkan.

    Ia mengelus rambut Raina yang kini telah kering berkat bantuan AC. Rindu juga akan isterinya. Waktu berjalan begitu cepat hingga kini anaknya sudah menginjak kelas 2 SMA.

     Waktu akan terus berjalan, tapi kenangan akan terus tersimpan dalam hati.

VOTE JANGAN LUPA EHEHHEHEHE

 

Angin Pada Raina [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang