part 7 : Sahabatku

2.5K 105 0
                                    

Akhirnya bisa update cerita saya lagi dan alhamdulillah sudah selesai UAs nya doain saya ya semoga dapat nilai terbaik aminn.

       Dan sekarang saya lagi liburan nih, liburannya pulang kampung nih jadi sempat deh mengetik cerita lagi. Oke lanjut ya ceritanya.
Setelah kejadian itu khanza benar-benar merasa bersalah ini merupakan hari ke 7 dia masuk kuliah, namun dia belum berani bertemu secara langsung dengan kak Azka, ya bukan karena apa-apa tapi khanza hanya menaati peraturan di Asrama saja.

Lagian kak Azka kan musyrif juga khanza takut kalau sampai dia berani menemui azka maka akan timbul fitnah, tapi usaha khanza tidak sampai di situ dia masih punya satu harapan lagi siapa lagi kalau bukan aiman sahabatnya.

Akhirnya Khanza memutuskan menemui Aiman di kampusnya Aiman, karena aiman mengambil jurusan di fakultas Ekonomi, dan benar saja khanza menemukan aiman, mungkin saja dengan meminta bantuan sahabatnya dia akan mudah meminta maaf kepada sang musyrif  tampan itu, karena kan Aiman pasti bertemu dengan Azka di Asrama putra.

" Assalamualaikum, Aiman aku bisa minta tolong nggak nih sama kamu"kata khanza memulai pembicaraan

"Walaikumsalam, kalau misalnya aku bisa bantu kenapa tidak sahabatku" jawab Aiman dengan senyum tulusnya.

" kamu kenal nggak man, sama kak Azka, ???

" ya, aku mengenalnya memang kenapa dengan bro Azka"??

" gini lo man, kemarin aku nabrak kak azka dan aku lupa meminta maaf keburu kak azka nya pergi, aku benar-benar merasa bersalah man"??!!!

"Oke...oke kamu tenang saja, lagian bro Azka itu bro nya aku kok, nanti aku sampaikan maaf kamu"!!!

" makasih ya man, bilang ya aku minta maaf karena kesalahanku tempo lalu, aku permisi dulu ya, karena masih ada jam kuliah makasih banget sahabatku". Kata khanza sambil berlalu pergi dengan senyum bahagia

"Iya bawel hati-hati jalan nya jangan terlalu berhayal"   ucap aiman sambil berlalu masuk ruangan kelas.

Sebenarnya Aiman mempunyai perasaan lebih dari sekedar sahabat kepada khanza, namun dia tidak berani mengungkapkan perasaannya dia takut persahabatannya akan hancur jika dia berkata jujur tentang perasaannya.

Ternyata selama ini, Aiman mempunyai rasa lebih dari sekedar sahabat terhadap khanza, dia mencintai khanza, karena persahabatan seorang perempuan dan laki-laki itu jarang persyaratanya murni pasti akan tumbuh benih-benih cinta, ya seperti yang dirasakan oleh Aiman sekarang.

Kali ini Aiman benar-benar harus menyimpan perasaannya dia yakin kalau sampai ketahuan mencintai sahabatnya, kemungkinan besar khanza tidak akan merespon karena Aiman pun tahu, selama ini khanza hanya menganggapnya sahabat sekaligus saudara baginya, sebagai tempat berlindung tempat keluh kesah khanza. Aimanpun mengikuti kelas kuliahnya seharian ini.

Khanza pov#

"Walaikumsalam, kalau aku bisa bantu kenapa tidak sahabatku"jawab Aiman saat itu

Aku sudah yakin, sahabatku ini memang selalu bisa membantuku, selalu membuatku bahagia selalu membuatku nyaman dan tenang aku sangat bersyukur kepada Allah Swt, karena dia telah mengirimkan aku sahabat yang paling the best banget deh pokoknya.

Kali ini aku langsung bercerita padanya tentang kejadian tempo lalu, Aiman memahami apa yang ku maksud dan dia bersedia membantuku, katanya sih kak Azka adalah musyrif yang membimbingnya Ya Allah ini suatu kebetulan yang tak terduga, aku benar-benar nggak nyangka sama sekali.

Aku bergegas pergi meninggalkan Aiman karena sekitar 15 menit lagi aku ada jam kuliah mata kuliah bahasa Arab, ku benar-benar buru-buru sehingga aku harus meninggalkan sahabatku itu, tapi sepertinya Sahabatku itu juga ada jam kuliah deh, ku terpaksa harus pergi pamitan nya nggak sopan banget, kesannya kaya orang yang nggak tauuu malu gitu!!! Heheehe udah ditolongin eh malah ninggalin gitu aja, tapi aku punya alasan kok jarak kampus aku sama aiman tu lumayan jauh jadinya aku buru-buru.

Sesampainya di kelas ku melihat zahira, kayanya wajahnya bete banget langsung saja ku dekati sahabatku satu ini.

" heyyy.....sahabat ku yang cantik napa sih wajahnya di tekuk gitu" kata ku menepuk pundak zahira

" nggak papa kok za, bete aja gue sama kaka tingkat tadi" jawab zahira dengan wajah cemberut

"Memangnya kenapa sih, jadi penasaran aku nya" jawabku penasaran

" ya Ampun za, lo bisa keppo juga rupanya hahaha" ucap zahira di iringi ketawanya

"Ya iyalah keppo, jarang tauu wajah ku bisa begitu banget"jawabku sekenanya

"Oke...oke aku jelasin ya, tadi tu kan kami mengerjakan tugas yang di beri pak Dosen eh tiba-tiba datang aja tu orang yang sok tauu, pakai ngata-ngatain lagi.kalau mau mengkritik sih boleh tapi jangan sok gitu juga kali ngatain salah lagi bilang nggak pantaslah pokoknya nggak banget deh tu orang"kata zahira panjang lebar

"oh jadi gitu ya, sabar aja ya sob, lagian cobaan nuntut ilmu itu memang banyak, apalagi godaannya jadi kita harus sabar aja menghadapinya insya Allah ada hikmahnya disetiap kejadian" jawab khanza sebijak mungkin

Author Pov#

setelah perbincangan itu, tidak beberapa menit datanglah dosennya dan mereka akhirnya mengikuti jam kuliah dengan tenang karena dosen kali ini terkenal killer .

Jam kuliah selesai khanza dan zahira kembali ke asrama, seperti biasa mereka harus bersiap-siap untuk sholat berjamaah ke masjid hari ini kuliah mereka berdua full sampai sore maka nya mereka langsung mandi dan berangkat ke masjid Al Hidayah , dan sepertinya malam ini ada acara di asrama setelah shalat isya, sesampainya di masjid sudah banyak mahasantri berkumpul di sana untuk melaksanakan shalat berjamaah.

Selesai sholat magrib, seperti biasa mereka tadarus al Qur'an mahasantriwati dan mahasantri di pisah, setelah pembacaan al Qur'an dilanjutkan shalat isya dan setelah itu kembali ke Asrama.

Sesampainya di asrama, sudah terdekorasi dengan indah sebuah panggung dihalaman asrama, khanza bertanya pada zakiyah, ada acara apa malam ini sehingga ada panggung yang indah di asrama, dan zakiyah menjelaskan bahwa setiap malam minggu akan di adakan acara penampilan- penampilan dari mahasiswa dan mahasiswi agar mereka tak bosan selama berada di asrama juga menghindarkan dari pergaulan anak muda zaman sekarang yang akan keluar untuk malam mingguan, jadi mereka cukup berada di asrama biar nggak keluyuran nggak jelas.

Karena mahasiswa yang dititipkan di asrama ini, adalah tanggung jawab kami, jadi kalau terjadi apa-apa kemungkinan besar kami lah orang pertama yang akan di tanya, kata zakiah mengakhiri penjelasannya.

Khanza, zahira dan kedua temannya mengangguk tanda mengerti dan mereka melangkah bergegas menuju ke kamar mereka sebelum berpisah zakiyah sempat berpesan agar mereka segera bersiap-siap turun ke bawah untuk mengikuti rangkaian acara, zakiah juga berpesan jangan lupa makan, sebagai seorang pembimbing zakiah sangat perhatian kepada members nya, sebab itulah khanza dan teman-temannya menyenangi nya.

Zakiah itu memang gadis yang baik, cantik pula wajar saja banyak yang senang padanya termasuk azka, namun mungkin takdir tak akan seindah harapan.

Sampai sini dulu ya, maaf banyak typo dan saya harapkan komentarnya untuk perbaikan. Masih ada yang mau baca kelanjutannya nggak kalau ada komentar aja atau tinggalkan jejaknya.

Rahasia Cinta💕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang