Part 35: Azka Arrahman

1.4K 63 2
                                    

Yeaa akhirnya kembali lagi deh ngetik cerita,, tapi sayang nggak ada yang kangen Khanza deh kayanya!!!😢😢

Oke...Akhiyy...ukhtiy itu di atas gambaran wajahnya kak Azka ya!!😍👆

Muhammad Azka Arrahman//😊

Malam ini aku nggak pulang, aku mau menjaga zakiah di rumah sakit, Oh yah gue ceritakan sedikit ya isi chatan aku sama Khanza, dan kalian perlu tau aku cemburu waktu itu ketika melihat kemesraan sepasang suami istri itu.

Tapi aku sadar siapa aku, aku hanya laki-laki pecundang, yang hanya mampu diam tanpa memberi pilihan. Ketika ditanya Abi mau menikah, tapi aku nggak salah, tapi aku juga nggak mau menyalahkan Abi. Yang jadi pertanyaanku itu.

" Kenapa Abi sama Umi, nggak kasih tau dari dulu kalau aku sudah dijodohkan ke Zakiah, kenapa,?"

Sekarang, apa yang aku terima aku harus mencintai perempuan lain yang bernama Khanza dan yang paling parahnya aku susah move on .hiks...hiks...hiks...hidupku kok begini banget😢😢

Terserah Author deh, mau marahin Azka karena Azka nggak mau melepaskan Khanza, ( lahh kok Azka malah nyalahin Author) .hihihi...

Oke kemarin tuh begini kejadiannya, Khanza tuh nggak seperti yang kalian pikirkan, yahh ku akuii aku yang salah, aku yang mengajaknya ketemu. Kemarin Author nggak menceritakan dengan benar sih makanya kan para pembaca salah paham ke Khanza. (Kok Azka nyalahin Author lagi hiks...hiks😂😂). Hahaha....maaf thor ini juga aku mau memperjelas nih.

Terus Khanza mau ngomong langsung ke topik, eh tapi aku malah menggodanya, jadinya kan merembetkan kisahnya panjang lebar.

Aku tau saat itu ia gelisah, mau meladeni aku atau malah meninggalkanku, entahlah dia berusaha tenang di hadapanku meski ku tau ia sangat gelisah karena bersamaku yang jelas-jelas bukan Mahram..atau muhrim atau apalah itu.

Nah ini percakapan yang terjadi saat itu.

" Kak Sekarangkan kita udah nggak di kampus nih, langsung gih ke topik mau ngomong apa, aku nggak enak nih berduaan sama kakak di sini" kata Khanza

Bagi orang-orang Amerika mah itu biasa wanita sama lelaki bersama, tapi bagi Khanza itu aneh, karena Islam melarang itu. Apalagi status dia sekarang istri orang. (Nah ini aku sadar diri kok).😢

" Aku Rindu sama kamu sungguh" ini aku yang bicara padanya.

" Kak seandainya itu kalimat dari seorang yang halal untukku mungkin saat ini juga aku akan bilang' aku juga rindu' namun kakak tau kan sekarang status kita apa" Jawabnya tegas

Saat itu aku benar-benar malu, tapi aku berusaha tenang,!!!

" Iya aku tau Khan, za...tapi saat ini aku ingin memperjelas perpisahan kita dan aku juga ingin berbicara serius" ucapku mulai serius ( dan Author tak menulisnya di atas, tapi salah aku juga sih belum kasih tau ke author hehehe).😊☺😁

" Bicaralah kak, sudah cukupkan tadi rayu merayu goda menggoda"!! Katanya lagi

" Jadi begini Khanza, kakak tau kita tidak akan mungkin kembali bersama atau dipersatukan, maka dari itu kakak dengan sangat memohon maaf, karena pernah hadir di hidupmu, menghiasi hari-harimu dengan warna cinta, dulu waktu kau jadi membersku, bukan aku sih tapi aku musyrifmu kakak tingkatmu, dan apalagi lah itu, aku juga ingat pertemuan kita saat kau menabrakku, saat itulah aku juga mulai menyadari bahwa aku mencintaimu" kataku dan Khanza menyimak setiap kalimat yang ku ucapkan.

" Iya aku ingat, aku minta maaf akan hal itu, waktu itu aku ingin minta maaf hanya saja tak dapat berjumpa denganmu" katanya

" Sudah ku maafkan" jawabku

" Lanjutkan pembahasan inti" Katanya lagi

" Dulu waktu aku wisuda, seharusnya hari itu adalah hari dimana kau ku kenalkan sebagai calon istriku, akan tetapi kau ku kenalkan hanya sebagai adik tingkatku, sungguh takdir Allah itu bagaikan sebuah rahasia yang sulit dipecahkan" Lanjutku

sedangkan Khanza ia hanya terdiam, ku lihat matanya berkaca-kaca menahan air mata. Dan ia juga berkata.

" Kak harapan ku juga dulu begitu, saat aku terpilih jadi musyrifah dan ketemu dengan kakak, aku sempat mengirim surat bahwa aku ingin menjalin hubungan yang lebih serius ke jenjang pernikahan, namun surat itu, kakak pasti masih ingat sudahlah tak perlu ku bahas" Kata khanza

" Itulah kesalahan terbesarku, aku tak menyangka sahabatku akan berbuat seperti itu, dan kesalahan ku yang lain adalah memaksakan cinta" Kataku

" Sudahlah kak, sekarang kita selesaikan semuanya, aku sudah punya Rafa sekarang, aku bahagia dengannya meskipun terkadang aku masih suka mengingatmu" Jawabnya

Ada rasa bahagia sekaligus hancur ketika ku dengar pengakuan darinya, yang membuat bahagia adalah bahwa ia masih mencintaiku. Yang hancurnya ia benar-benar ingin mengakhiri cinta kami.

" Iya aku juga sudah punya Zakiah, dan calon anakku juga, kita putuskan sekarang jalan apa yang kita ambil sebagai mediasi" jawabku.

" Yaaa kita harus berpisah secara baik-baik, mulai sekarang jangan ada cinta di antara kita, kita harus mencintai pasangan kita masing-masing" Kata Khanza

" akan ku coba ..." jawabku lesu.

" harus" jawabnya.

Kemudian kami menikmati makanan yang telah datang, dan setelah itu ya seperti yang terjadi di part di atas, aku menggodanya agar ia tak sedih, kami juga sempat tukaran nomor telepon, ya aku tau Khanza hanya akan bisa ngomong namun sebenarnya ia belum benar-benar bisa move on.

Setelah itu ia ku suruh kembali ke rumah takut suaminya khawatir, dan kami berpisah setelah itu.

Kemudian setelah itu lanjut chat di Wa padahal itu hanya chat biasalah Khanza hanya ingin cari hiburan kok, dia bilang padaku bahwa Rafa jarang romantis hehe...Rafa ini perlu belajar banyak ke Aku deh kayanya. Hahaaha...

Khanza juga nggak ada niat buat menjalin hubungan lagi kok ke aku, hubungan ku sekarang benar-benar berakhir kami hanya sebatas adik kakak.

Ketika di rumah sakit waktu itu, aku melihat ia sudah bahagia dengan suaminya, aku cemburu....wajarlah kan aku belum bisa move on hahaha..

Oh...kisah Zakiah yah...waktu itu aku sedang asyik chatan sama Khanza tiba-tiba tante nelpon dan ngabarin ke aku Zakiah masuk rumah sakit.

Aku kagetlah, saat itu aku benar-benar panik dan berusaha tenang, namun aku nggak bisa aku khawatir dengan anakku. Anakku...iya aku baru sadar bahwa aku sekarang calon ayah. Tapi yang lebih khawatir lagi Zakiah, aku takuut kehilangan dia, entahlah aku benar-benar merasa akan mati saat itu.

" keluarganya Zakiah" Tanya dokter

Langsuung aku temui dia aku terkejut dokter bilang bahwa bayiku tak dapat diselamatkan, aku juga sedih dan menangis, ku temui zakiah ku peluk dia memberinya semangat...dan ia hanya tersenyum padaku.

Aku sadar istriku ini adalah perempuan yang tegar, dan saat itu pula aku berjanji akan menjaganya. Meskipun harus melepaskan mantan ku ...bukan mantan pacar hehehe.

Yeaa selesai juga maaf typo atau gaje ya sudahlah ini hanya part penjelas aja kok Azka dan Khanza tu sudah pisah benaran. Tapi tetap kakak adek kok.

Jangn lupa baca ceritaku juga ya, istikharah cinta dengan Surga yang kedua.😊😊

Rahasia Cinta💕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang