part 45 : Rumah Impian

1.1K 48 1
                                    

Alhamdulillah masih dikasih kesempatan buat ngelanjutin ini ceritaa.....
Semangati author dong buat ngelanjutin ini cerita...soalnya author lagi sibuk2 nya ni maklum kuliah semester akhir...aww maaf jadi curhat hehehee...

Yuk simak...
Bismillah...

Author pov#
Setelah acara syukuran selesai masing-masing keluarga yang berhadir segera pulang ke rumah mereka, termasuk mama papa mertua Khanza dan juga ayah kandung khanza sendiri..

Sekarang hanya tinggal Khanza dan suami yang diselimuti kebahagiaan...karena akan kehadiran sang bayi munggil yang sedang dikandung Khanza. Kini hanya tinggal sepasang suami istri itu saja di rumah impian mereka.

Rafa, berusaha ingin berkata jujur kepada Khanza bahwa ia ingin ziarah ke makam Zahra...ia tak ingin ada hal yang disembunyikan kepada istrinya...Rafa berharap Khanza memberinya Izin.

"Sayang...kamu capek nggak soalnya dari tadi kamu sibuk banget beberes seusai acara tadi"?? Tanya Rafa kepada sang istrinya ditengah sepinya suasana.

"Eemmmm iya ka...agak pegal dikit mungkin bawaan karena aku hamil kali ya" ?? Jawab Khanza

"mau kakak pijat nggak?" tanya Rafa

"boleh deh mumpung gratis tis tis hehee" kata Khanza tertawa kecil sambil memandang Rafa

"Sipp deh...buat istri dan calon anakku aku mau nih mijat gratiss..." lanjut Rafa

"emang kalau aku nggak hamil kamu nggak akan ngasih aku gratis ka" Tanya Khanza

" Iyaaa kamu harus bayar!!" Tegas Rafa

"kok bayar sih, ya udah nggak usah pijat aja huhhff...huh" ucap khanza sembari cemberut..

"Eee...eehhh sayang kok mukanya gitu, marah ya?" Tanya Rafa karna melihat tingkah sang istri yang tiba-tiba berubah.

"Abisnya kakak perhitungan masa sama istrinya sendiri harus minta bayaran segitunya" lanjut Khanza mukanya masih cemberut karena kesal

"sayang...bukan begitu maksudnya ...emmm kok kamu sekarang gampang marah ya sayang ambekan?" Kata Rafa

"Ieee...kakak Hiks..hiks..aku nangis ni" kata Khanza dan matanya berkaca-kaca

"Eehhhh sayang kok nangis benaran maafin aku ya sayang...maksudnya nggak gitu, aduhh berabe deh urusannya kalau gini mah" kata Rafa bergumam

"kamu minta bayaran sama aku oke aku bayar hiks hiks...nggak jadi pijat ah aku mau ke kamar aja tidur" kata Khanza kemudian meninggalkan Rafa di ruang tamu sendiri.

"Ya Allah...kenapa sih perempuan sulit banget dipahami...akukan ngerasa bersalah jadinya gimana cara bujuknya. Dia dulu nggak gitu" Kata Rafa bergumam lagi.

"Sayaaaang...kamu kemana? tunggu! Kenapa sih kok cuma kaya gitu kamu marah benaran aku bercanda" kata Rafa mencoba menjelaskan.

"Udah ah aku capek ka, mau istirahat...nggak punya uang buat bayar kamu pijatkan aku" kata Khanza dan bergegas pergi ke kamar.

Rafa sudah kebingungan, dia belum pernah melihat Khanza merajuk seperti itu, Rafa berusaha membujuk, tapi Khanza malah diam dan pura-pura tidur.

"Apa karena bawaan bayi didalam kandungannya ya dia jadi gitu, udah ah nanti ku tanya sama dokter vian aja deh" Kata Rafa.

Kemudian Rafa menyusul sang istri ke dalam kamar, kamar pengantin mereka yang mereka tinggalkan selama bertahun tahun lamanya dan akhirnya malam ini baru mereka bisa menempatinya namun dalam keadaan Khanza yang merajuk...dan yaaaahhh nggak bisa menikmati indahnya malam pertama dong di rumah impian.

Rahasia Cinta💕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang