part 12: Masa lalu aku, kamu dan dia

1.8K 76 0
                                    

Author kembali lagi ni, aku mau lanjutin cerita aku..
     Maaf semakin ke sini cerita aku makin gaje, tapikan aku cuma mau menjelaskan alur cerita nya aja!!!

Selamat membaca,,!!!

Azka telah berada di dalam pesawat dia duduk dibarisan ketiga, sebenarnya dia juga berat meninggalkan keluarganya di samping ayahnya baru saja sembuh. Dan azka masih merindukan kampungnya serta teman-temannya semasa SMA dulu.

Di dalam pesawat dia memandangi foto nya masa SmA, dia tertawa melihat foto mereka yang berpose konyol.  Disebelah tempat duduknya ada seorang perempuan yang terus menatapnya, wanita itu mungkin berusia sekitar 20 tahun, dan dia mencoba mendekati azka. Azka merasa berdosa jika harus memandang perempuan tapi lah dayanya ini tempat umum.

Yang membuat azka semakin merasa berdosa adalah pakaian perempuan itu sangat sexy, dia memakai busana yang memang tak pantas untuk dipakai seperti kekurangan bahan saja, dia semakin mendekati azka seperti nya dia menginginkan azka.

@Azka pov#

Aku berpamitan dengan umi dan Abi, saat aku ingin berpamitan dengan Ust ilham dan istri serta paman dan bibi, aku melihat Azkia sedang menangis matanya sembab. Aku bingung saat itu, melihatnya dia seakan tak rela jika aku pergi. Azkia adalah temanku, tepatnya temanku dari kecil sama halnya pertemananku dengan zakiah juga. Tapi aku terlebih dahulu berteman dengan Azkia, benar Azkia adalah kerabat terdekatku teman bermain ku sejak aku mungkin sudah bayi kami belajar mengaji bersama, bahkan Ust Ilham dan istrinya telah menganggap ku seperti anak kandung mereka juga.

Azkia gadis kecilku yang manis, aku tidak mungkin melihatnya menangis, Umi tahu bahwa aku sangat ingin memiliki adik perempuan maka dari itulah dia membiarkan ku terus dekat dengan azkia sebab itulah ibunya azkia memberi namanya Azkia. Karena nama nya hampir sama dengan ku.

Dia sekarang telah menjadi remaja yang cantik sangat cantik malah, aku benar-benar sangat menyayanginy. Aku tau...dia bukan saudara kandungku tapi aku tak bisa jauh darinya, kalian bayangkan saja dari kecil, kalau saja aku tak bisa mengaji dia yang mengajari. Kalau aku lupa shalat dia selalu memarahiku.

Tapi saat dia mau masuk sekolah dasar, dia diajak Ayahnya untuk ke kota tempat tinggal kakeknya mereka menetap di sana selama 6 tahun lamanya, sejak itu aku terpisah dengan gadis kecil ku yang manis. Hari-hari ku terasa sangat membosankan, aku bahkan tidak semangat pergi belajar, saat itu umurku 6 tahun. Dan di suatu hari datang lah tetangga baru kami, dia pindahan dari kota, sepertinya mereka adalah sahabat oleh umi dan abiku, ternyata mereka memiliki seorang putri, namanya Zakiah.

Nah, saat itu umiku mengajakku mengunjungi tetangga baru kami, saat itu umurku 6 tahun, aku yang sama sekali tidak semangat menurut saja. Karena memang aku tak pernah membantah perintah umi.

Saat aku telah sampai di rumah tetanggaku, rumah tetangga baruku itu di samping rumah Azkia, aku pun teringat kenangan ku bersama gadis kecilku yang manis. Walaupun masih terbilang anak-anak, tapi ingatan ku sangat kuat.

Sebelum pergi ke kota Azkia sempat menemui ku, di tempat biasa kami bermain dan bercerita, dia sahabat kecilku sekaligus adik ku.

Saat itu, dia menangis dipelukanku, dia juga berjanji akan kembali kepadaku suatu saat entah kapan itu, dia sempat memberikan kenangan berupa sapu tangan kepadaku, sedangkan aku memberikannya kalung. Dia menerimanya dan besok paginya dia berangkat meninggalkan ku seorang diri. Begitu lama aku menatap rumah Azkia, tanpa ku sadari seorang gadis kecil memanggilku, .....!!!!

" Azka,,,azka mau temanan sama Zakiah nggak"???  Tanya gadis kecil itu

" Dari mana kamu kenal namaku" jawab ku dengan wajah ketusku

Rahasia Cinta💕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang