part 24: Pernikahan 1

1.9K 82 0
                                    

      Bismillahirrahmanirrahim.....
Alhamdulillah, aku masih bisa melanjutkan ceritaku....😊😊

Langsung saja ya..!!!

     setelah semua perlengkapan dan lain sebagainya telah memenuhi syarat-syarat tibalah hari pernikahan.

     Azka tampak gugup, karena pagi ini ia akan mengucapkan ijab qabul, setelah Ijab Qabul barulah dilaksanakan resepsinya hingga malam.

     Zakiah sudah siap dengan kebaya putih dan hijab yang menghiasi dan mempercantik tampilan nya pagi ini.

      Mereka memilih Masjid untuk dijadikan tempat mengucap janji suci pernikahan, rombongan Azka sudah datang bersama keluarga besarnya.

     Sedangkan keluarga Zakiah terlebih dahulu datang, 2 jam sebelum keberangkatan keluarga Azka, semua telah dipersiapkan dengan begitu matang bahkan penghulu serta para tamu undangan sudah datang meskipun hanya beberapa rekan dan kerabat.

       Kali ini Zakiah yang gugup dan bahkan ia meneteskan air mata karena menangis bahagia, ia sangat ingat sekali saat waktu pelamaran untung saja ia tak menolak kalau tidak tentu saja ijab qabul hari tidak akan terjadi.

      Ketika ia sedang menangis tiba-tiba mbak dewi datang, iya betul mbak dewi yang akan merias Zakiah.

" Lo kok calon istri orang nangis sih ...nanti saya dandan nya nggak maksimal dong" Goda Mbak dewi

" Maaf ya Mbak,, aku cuma terharu aja nggak nyangka akan menikah dengan orang yang telah lama aku dambakan" Ucap Zakiah dengan senyum yang terus mengembang di pipinya.

" ya sudah hapus dulu gih air matanya,!! Kamu pasti bahagia sayang, sini bisa mbak mulai nggak merias nya" Tambah Dewi lagi

" Iya mbak maaf, silahkan mbak" jawab Zakiah

      Sekarang Dewi sudah mulai merias wajah zakiah, dan sekali-kali mereka bercerita tentang Azka.

    Di sisi lain, Keluarga Azka dan rombongan telah datang atau telah sampai di masjid untuk melakukan ijab Qabul. Tapi tidak dengan zakiah dia menunggu Azka di rumah saja.

    Karena sesuai kesepakatan jika ijab qabul berlangsung pengantin pria dan wanita tidak akan disatukan, atau terpisah dulu barulah setelah kalimat "SAH" terdengar mereka akan dipertemukan.

       Tidak perlu waktu lama kini Zakiah telah selesai didandani ia tampak sangat cantik, dengan kebaya putih dan hijab yang melindungi kepalanya.

     Dia duduk di belakang Azka yang sedang mengucapkan ijab Qabul, dan sesekali terdengar isak tangis zakiah ia benar-benar tak bisa menahan air matanya untuk keluar.

" Saya Terima nikahnya Zakiah Syifana Qolbi binti Lukman dengan seperangkat alat sholat dibayar tunai" Ucap Azka lantang.

     semua keluarga yang hadir serta kedua saksi mengucapkan kata Sah saat Azka mengucapkan ijab qabul dan kini sah lah serta halal lah zakiah dan Azka.

     Dan kini zakiah pun duduk di samping suaminya dan mencium punggung tangan sang suami, Azka mengecup lembut kening perempuan dihadapannya yang kini telah resmi menjadi istrinya.

      Kemudian mereka berdua melakukan shalat sunnah, dan barulah mereka menyematkan cincin di jari pengantin dengan senyum yang menandakan bahwa mereka sedang dalam kebahagiaan.

      Azka juga menyerahkan mahar kepada istrinya, Alhamdulillah ucap seluruh keluarga besar saat acara walimah itu selesai Ayah dan ibu azka terlihat sangat bahagia sehingga membuat mereka menitikan air mata.

      Azka menghampiri kedua orangtuanya dan langsung memeluk keduanya.

" Terima kasih putraku telah menjalankan amanat abi, abi sangat bahagia nak dapat melihat kamu bersanding" kata Abi disela tangisnya

     Umi tak mampu berkata-kata lagi ia hanya terus memeluk Azka dan mengucapkan Alhamdulillah.

    Tibalah saat yang ditunggu-tunggu yaitu resespinya, tampak lah Azka dan zakiah duduk bersanding diatas pelaminan bak Raja dan ratu mereka terlihat sangat serasi yang satu ganteng dan yang satunya lagi cantik.

Di sisi lain, Khanza ia tak dapat menghadiri hari bahagia kedua orang yang ia cintai, terlebih tempat yang jauh dan memerlukan biaya, ia juga tak mampu jika harus melihat Azka orang pertama kali ia sukai menikah dengan orang lain.

     Mungkin saat ini kebahagian tak berpihak padanya, Liburan panjangnya ia habiskan untuk menyusun laporan untuk ia melaksanakan Kkn saja.

     Di siang hari, lagi-lagi Khanza melamun mungkin ia sedang memikirkan senyum bahagia kedua pengantin baru itu sakit memang berada di posisi Khanza, ia juga sempat akrab dengan orangtuanya azka namun ia hanya dianggap adik.

     Tak banyak yang diinginkan Khanza ia hanya ingin mendapatkan pengganti Azka agar ia tak berlarut-larut dalam dosa karena masih mencintai suami orang lain.

     Khanza selalu menyibukkan dirinya dengan kegiatan yang membuatnya dapat melupakan wajah sang musyrif tampan yang pernah ia impiankan jadi imam shalatnya dulu.

     Ayah Khanza pun tak heran ia malah berusaha memotivasi putrinya agar tidak berlarut-larut dalam fatamorgana yang hanya ada di dunia.

    Sungguh beruntung Khanza memiliki keluarga yang selalu memberi nya nasihat dan motivasi untuk bangkit dari keterpurukannya.

     Kata Ayahnya, "Allah pasti punya Rahasia besar di balik kejadian ini putriku, Ayah harap kamu sabar dan tabah menghadapi ujian yang Allah berikan mungkin suatu saat ia akan menggantikan dengan yang lebih baik"  seakan ayahnya mengerti bahwa anaknya sekarang dalam dilema.

# Kediaman Zakiah.

     Akhirnya acara selesai juga kini zakiah kembali ke kamar pengantinnya, keluarga azka sudah kembali ke rumah mereka.

     Azka juga telah memasuki kamar pengantin mereka, terlihat masih malu-malu mereka berdua.

     Hanya hening yang ada di dalam kamar pengantin baru itu, karena mereka sama-sama canggung untuk memulai kegiatan atau sekedar membuka pembicaraan.

     Hampir 30 menit mereka saling diam akhirnya Azka membuka pembicaraan.

" Aku mandi dulu ya, aku sangat lelah"  Ucap Azka memecahkan keheningan diantara keduanya.

" iya biar aku siapkan air hangatnya" ucap Zakiah gelagapan karna masih gugup

" biar aku saja,, kamu masih terlihat lelah istirahat lah dahulu bersihkan dirimu setelah aku lalu kita sama-sama melakukan shalat kita yang sempat tertunda" kata Azka dengan sangat lembut

     Zakiah masih tertunduk ia tak mampu menatap langsung wajah Azka karena ia tak terbiasa tinggal sekamar dengan laki-laki, dan malam ini ia bersama laki-laki yang kini menyandang status suaminya.

" Iya baiklah," jawab zakiah

      Azka berlalu dari hadapan zakiah dan menuju kamar mandi, sedangkan zakiah ia menghapus make-up nya yang masih setia menempel di wajahnya.

      Setelah selesai mandi, barulah sekarang giliran zakiah yang mandi. Tak perlu waktu lama zakiah sudah bersih dan rapi ia sekarang mengambil mukenahnya dan shalat bersama suaminya.

      Selesai shalat Azka membaca wirid dan diakhiri dengan doa, lalu merapikan alat salat mereka.

     Terdengar dari bawah tangga asisten rumah tangga memanggil dua pasangan yang sudah resmi itu untuk makan bareng bersama mama papa zakiah.

alhamdulillah selesai juga aku udah bingung banget dah buat kelanjutannya gimana, ...niatnya mau bikin sampai 30 part semoga kesampaian ya mengingat sekarang aku nggak ada ide....

      Bantuin author dong...

Rahasia Cinta💕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang