Part 46: Berita Mengejutkan

1K 36 1
                                    

Yuk simak...part selanjutnya

#Rafa Pov
Sejak kejadian kemarin aku nggak ngomong apa-apa ke Khanza... Karena dia terus mendiamkan aku... Sementara mama Zahra terus menghubungi ku..

"Sayang istriku, aku minta maaf ya ...aku mau pergi keluar dulu ya, kamu jaga diri di rumah Assalamualaikum" kataku pada istriku...

"Waalaikumsalam" jawabnya singkat

Sementara itu, aku harus segera berangkat ke rumah mama nya Zahra karena sudah ditunggu katanya ada hal penting yang ingin disampaikan.. Entah apa aku tak tahu. Hatiku masih terlalu sakit karena istriku Terus mendiamkan aku. Tapi aku bisa apa? Dia istriku dan aku juga tidak bisa menolak ajakan mamanya Zahra yang sudah ku anggap seperti mamaku sendiri. Aku juga belum bilang apa-apa ke Khanza tentang kunjungan ini. Karena alasan istriku tidak mau bicara dan mendengarkan apapun yg aku ucapkan. Ampuni ku ya Allah tapi bukan salahku.

Akhirnya ku ambil mobil di garasi dan aku pun berangkat ke rumah mamanya Zahra dengan hati yang masih memikirkan istriku yang ku tinggal di rumah sendirian semoga dia baik-baik saja.

Sepanjang perjalanan aku tak fokus nyetir hingga hampir saja, aku menabrak orang dan untung saja aku berhasil menghindari kecelakaan itu. Setelah menempuh perjalan sekitar satu jam akhirnya aku sampai di kediaman mamanya Zahra.

"Assalamualaikum ma, ini aku Rafa" kataku seketika aku melihat rumah itu teringat akan kenangan ku bersama Zahra.

"Waalaikumsalam, eh nak Rafa masuk sayang ya Allah mama kangen sekali sama kamu gimana kuliahnya lancar? " jawab mama dan langsung bertanya panjang lebar.

"Rafa juga kangen ma, Alhamdulillah kuliah Rafa udah selesai" jawabku

"Syukur Alhamdulillah sayang, mama tau kamu ke sini mau ngapain kamu masih nggak berubah yahh masih ganteng" Goda mama padaku

"Emang mau ngapain ma, ?" ku tanya dia

"mau ketemu mama lah...sekalian ngerayain ulang tahunnya Zahra kan! " jawab mama (yahh mama memang gitu dia bertingkah seakan Zahra masih hidup dan aku memakluminya).

"benarr banget maa... Heheee Oh iya Zahra ultah yang ke berapa tahun ya ma? Ku tanya dia.

"Masa kamu lupa sih.. Biasa juga kamu selalu ingat" jawab mama

(Ya ampun iya aku bahkan lupa, wajarlah setelah menikah aku berusaha melupakan semua tentang Zahra termasuk hal. Penting ini).

"Emm... Iya ma semenjak kejadian itu Rafa berusaha melupakan semua tentang Zahra, karena semua hal tentang dia membuat Rafa kepikiran ma" kataku pada mama Zahra

"maafin mama ya Fa, mungkin sudah waktunya kamu mengetahui akan hal ini" kata mama dan itu membuatku bingung.

"Sebenarnya apa sih ma kok mama minta maaf segala? " ku tanya dia

"Mungkin mama jujur aja kali ya sekarang kamu juga sudah ada di sini dan udah selesai kuliah juga" lanjut mama

"jujur tentang apa ma? " tanyaku semakin bingung

"tentang Zahra dan kecelakaan itu" lanjut mama

"memangnya kenapa ma ada apa dengan Zahra bukankah dia sudah meninggal" kataku

"Nahhh... Itu yang tak kita ketahui... Sebenarnya Zahra belum meninggal nak Rafa" Jelas mama

"maksud mama? " (dengan suara meninggi) ku jawab kalimat mama dengan pertanyaan.

"Iya nak sekarang sudah waktunya kamu tau, Zahra masih hidup... Dan dia sudah kembali bersama kita, waktu kecelakaan kemarin itu yang meninggal bukan Zahra melainkan orang lain hanya saja kebetulan barang serta ktp milik Zahra ada di orang itu, sedangkan Zahra diselamatkan warga sekitar dan dia dirawat ia sempat koma dan hilang ingatan sehingga dia tak bisa kembali" jelas mama panjang lebar dan tentu saja aku kageett.

"Apa ma, Zahra masih hidup terus dimana dia sekarang,?" tanyaku dengan linangan air mata bahagia.

"Dia lagi keluar bersama sepupunya, dia selalu menanyakan kamu, saat ingatannya kembali yang pertama kali yang ia ingat adalah kamu Rafa, dan dia sangat ingin bertemu dan menghubungi kamu, tapi mama melarang dia karena kamu masih kuliah, apalagi pas mama dengar kamu mau kuliah keluar negeri" mama menjelaskan kembali.

"kapan itu ma" ku tanya dia

"setelah kamu wisuda, dan ingin lanjut kuliah" jawab mama Zahra

"kenapa. Mama nggak ngasih tau Rafa sih ma? " ku tanya mamanya Zahra

"yaa mama nggak mau ganggu study kamu.. Kalau kamu batal berangkat kuliah ke luar negeri gimana? " jawab mama

"tapi ma.. " kataku tak bisa melanjutkan ucapanku

"lagian waktu itu kondisi Zahra sangat tidak memungkinkan untuk bertemu kamu?" lanjut mama

"maksud mama? "tanya ku

"Iya kondisi dia masih luka dan harus melakukan pengobatan untuk pemulihan karena orang yang menemukan dia tidak punya cukup banyak uang untuk mengobatinya makanya cuma dirawat di rumah" cerita mama.

"Astagfirullah ma hiks.. Hiks.. Hiks" kata ku beristigfar sekaligus menangis karena membayangkan nasib Zahra orang yang kucintai waktu itu.

"maafkan mama Rafa, waktu itu mama sangat dilema antara bahagia bercampur bingung untuk memberitahukan kamu, apalagi waktu itu kabarnya kamu sudah mulai membuka hati kembali untuk seorang wanita" jelas mama.

"Iya ma mama nggak usah minta maaf, Rafa sekarang bahagia Zahra sudah kembali, terus yang dimakamkan itu siapa ma? " tanya ku

"dia adalah orang lain yang waktu itu juga satu mobil dengan Zahra dan kemungkinan dompet dan barang-barang Zahra ke cecer yahh begitulah ceritanya" jelas mama Zahra

"Alhamdulillah, jadi sekarang mama punya rencana apa untuk acara ulang tahun nya Zahra" tanya ku pada mama.

"kado spesial nya kamu lah buat dipertemukan sama Zahra dia pasti senang banget bisa ketemu kamu" lanjut mama dan aku hanya terdiam.

Aku bingung, bagaimana ini Zahra belum meninggal dia gadis yang sangat aku cintai, bagaimana nanti kalau aku bertemu dan berhadapan dengannya. Aku harus bilang apa? Semua berkecamuk di pikiran ku. Yah jujur saja untuk soal pernikahan ku sama khanza, mamanya Zahra tidak mengetahui itu sampai sekarang karena aku memang nggak bilang karena aku rasa juga nggak perlu. Tapi kalau sudah begini jadinya aku harus bagaimana??

"Sayang, Rafa kamu nggak apa-apa kan? Kok tiba-tiba diam kamu masih syok ya? " tanya mama mengkhawatirkan ku.

"Oo iya ma, Rafa nggak nyangka semuanya jadi begini padahal sudah bertahun lamanya" jawabku

"ini salah mama, karena merahasiakan nya darimu" sesal mama.

"nggak kok ma, mama nggak salah, ya udah sekarang kita siap-siap menyambut kedatangan Zahra aja ya ma mama lupakan aja kejadian tadi sejenak karena hari ini hari bahagianya Zahra kita nggak boleh kelihatan sedih" lanjutku meyakinkan mama.

"ya sudah kita masuk dulu" kata mama.

Setelah itu aku dan mama Zahra, beserta keluarga besar lainnya myiapkan acara untuk menyambut hari ulang tahun Zahra dan aku tentu saja juga penasaran untuk melihat wajah Zahra setelah sekian tahun lamanya. Aku juga nggak tau perasaan ku sekarang bagaimana??

Bersambung
Be continued...
08 January 2020

Rahasia Cinta💕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang