Part 37: Syukuran dan Kejujuran

1.3K 73 2
                                    

Oke akhiiy ukhtiy yang udah nungguin cerita aku...ini ana mau next lagi...!!

" Aku Rindu"....

Itulah kalimat yang diucapkan Azka dengan tetes demi tetes air matanya, di luar rumahnya nampaknya turun hujan, itu tanda bahwa hujan mewakilkan perasaan Azka.

Perasaan sakit karena terjerat kerinduan, kerinduan ingin bersama orang yang dicintainya, sakit tentu saja, (Author juga merasakan perasaan seperti Azka sakit banget ketika kita merasa rindu kepada orang yang tak kita miliki, dia dekat tapi kita merasa jauh). Azka dekat dengan Khanza bahkan sering bertemu, namun tak dapat bersatu.

Ibarat Minyak goreng dan Air, dicampur dalam satu gelas jelaslah air dan minyak goreng itu tidak menyatu, sebab itulah yang dirasakan Azka, Ia ibaratkan minyak goreng dan Khanza adalah Air, bersama namun tidak menyatu.

Tanpa Azka sadari, dari kejauhan Zakiah istrinya menyaksikan kesedihan suaminya, setelah Zakiah kembali ke kamarnya, ia bermaksud ingin menemui Azka tapi langkahnya terhenti ketika ia melihat sang suami nampak dalam keadaan yang sangat memprihatinkan.

Dia bertanya-tanya dalam hati apa yang sebenarnya terjadi dengan Azka, namun ia tak langsung bertanya, ia hanya diam mematung dan memperhatikan Azka yang terus menangis. Hingga Azka benar-benar berhenti menangis, dan menoleh menghadapnya barulah Zakiah pura-pura baru keluar dari dalam kamar.

" Lo...kamu kenapa bengong di situ udah lama,?" Tanya Azka dengan suara serak

" Nggak kak, baru aja " Jawab Zakiah bohong.

" Udah kamu istirahat aja,!" Kata Azka

" Kakak,...kakak baik-baik saja,?" Tanya Zakiah

" Aku baik-baik saja," Jawab Azka tegar

" kakak jangan bohong, kakak habis nangis ya, ada masalah ya kak" Tanya Zakiah lembut penuh perasaan

" Nanti kakak akan cerita, tapi jangan sekarang, kasian Zakiah kan baru sembuh" Kata Azka

" Nggak apa kak, kalau nggak mau cerita sekarang!, kak kita ke pasar yuk beli bahan-bahan buat syukuran, sekalian syukuran wisudaan kakak juga, nanti kita undang tante vita juga"!! Kata Zakiah penuh semangat agar Azka mau melupakan kesedihannya.

" Ya udah boleh juga, mumpung masih siang" Lanjut Azka.

Kemudian, mereka bersiap-siap dan berangkat ke pasar pada waktu itu juga, iya benar sekali Azka udah mau wisuda kata Zakiah sih minggu depan.

Kalau Khanza dan Rafa baru nyusun laporan aja, mungkin untuk beberapa bulan lagi juga mereka selesai, itu dikatakan kuliah S2 tercepat karena mereka baru satu tahun lebih tinggal di Amerika.

Siang itu Zakiah dan Azka belanja keperluan buat syukuran, dan setelah semuanya terbeli dengan lengkap mereka pulang, di Amerika tidak banyak yang mereka kenal jadi acara ini mungkin kecil-kecilan saja mengundang orang-orang terdekat saja.

Jika Azka sudah selesai kuliahnya, maka mereka diminta kedua orangtua mereka untuk segera kembali ke Indonesia, mereka sudah rindu dengan Azka dan Zakiah.

// acara Syukuran di rumah Azka

Acara di rumah Azka dan Zakiah diadakan pada malam hari tepatnya seusai sholat Isya. Khanza dan Rafa juga di undang dalam acara syukuran itu, teman-teman Azka pun diundang.

Khanza terlihat gugup malam ini, pasalnya ia akan berkata jujur ke Zakiah, Rafa sudah mengetahui itu dan ia menguatkan sang istri agar siap menanggung resiko.

Setelah melaksana sholat isya Raffa dan Khanza berangkat ke kediaman suami istri itu, siapalagi kalau bukan Azka dan Zakiah.
Sesampainya di rumah Azka, mereka memasuki rumah dan mengucap salam. Dan tentu saja disambut ramah oleh sang pemilik rumah.

Rahasia Cinta💕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang