Part 49: Penjelasan

274 25 5
                                    

Yuk simak lagi kelanjutan ceritanya...

Sepulang dari rumah orangtuanya, Raffa langsung mengemudikan mobilnya menuju ke rumahnya dan istrinya Khanza. sesampainya di rumah sang istri menyambut sang suami dengan raut wajah khawatir.

" Assalamualaikum, Maaf aku baru pulang, kemarin malam aku di rumah orangtuaku". Kata Raffa.

"Waalaikumsalam, iya aku sudah tau kak, karena kemarin malam mama juga sudah mengabari". Mencium punggung tangan Raffa.

"aku masuk ya". Kata Raffa dia berasa canggung berbicara dengan istrinya.

Sementara Khanza, ia bingung harus memulai darimana ingin bertanya suaminya kemarin kemana saja? ia bahkan takut kalau saja menyinggung perasaan suaminya. Mengingat kemarin mereka sempat bertengkar.

" Kak aku minta maaf soal kejadian kemarin, sebenarnya aku tidak menyangka akan seperti itu". Jelas Khanza ketika mereka sudah di dalam kamar.

Saat keduanya sedang ingin memulai pembicaraan ke arah serius pintu kamar di ketuk. Tok..tok..tok.

"Permisi kak, maaf kalau Raisa ganggu mau pamit pulang soalnya ada tugas kuliah kerja kelompok hari ini". Ucap Raisa adiknya Khanza memecah keheningan.

"Ya udah hati-hati ya Sa, makasih udah mau datang dan direpotkan'. Kata Raffa karena ia yang meminta Raisa untuk menemani Khanza.

"Ah nggak merepotkan kok ka, kan ka khanza kakaknya Raisa hehehe". Kata Raisa terkekeh.

"Iya makasih ya sa, salam buat ayah". Kali ini Khanza yang bicara.

"Yuk mari kak Raffa, Kak Khanza Assalamualaikum". Pamit Raisa.

"Waalaikumsalam". Jawab Keduanya.

Setelah Raisa pergi dari hadapan keduanya, Raffa dan Khanza kembali canggung dua-duanya bingung mau memulai dari mana. Akhirnya Khanza kembali mengulang kalimatnya.

"Maaf ya kak, maafin Khanza jangan pergi lagi ya ninggalin Khanza, kakak tau nggak kemarin saat kakak nggak pulang ke rumah, aku itu khawatir banget takut kakak nggak kembali dan meninggalkan Khanza dan anak kita". Kata Khanza dan tak terasa air matanya keluar.

Melihat ketulusan di mata istrinya Raffa merasa berdosa Sempat bimbang dengan perasaannya. Wanita yang ada di hadapan nya sekarang ini adalah surganya ibu dari anak-anak nya di masa depan. Tanpa ragu Raffa langsung memeluk istrinya ia tak mampu melihat air mata itu keluar.

"Maafkan kakak juga ya sayang, seharusnya kakak sebagai suami lebih peka dan sabar sama istri yang sedang hamil". Kata Rafa sembari memeluk istrinya.

"Aku sudah memaafkan kakak, aku sangat mencintaimu kak, sejak saat hatiku memilih melepaskan dia kak". Kata Khanza dalam tangisnya.

Dia'yang dimaksud Khanza adalah Azka, karena sejak ia dan Azka memutuskan berpisah sejak itu pula Khanza berjanji dengan hatinya bahwa selamanya dan seterusnya ia akan selalu mencintai Raffa suaminya apapun yang terjadi.

"Sayang". Ucapannya Raffa terhenti.

"iya kak, ada yang ingin kakak sampaikan? ". Tanya Khanza seakan sudah mengerti situasi.

"Maaf... Kemarin nggak sempat bilang kakak mau kemana? Karena kamu nggak mau bicara sama kakak, sebenarnya kakak pengen jujur tanpa ada rahasia di antara kita". Kata Raffa matanya menatap manik mata sang istri.

" itu juga karena kesalahan aku kak! ". Ucap khanza.

"Tidak kita sama-sama salah, karena di hati kita sepenuhnya belum ikhlas". Kata Raffa.

Rahasia Cinta💕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang