Part 32: Bahagiamu Siapa?

1.5K 67 5
                                    

Afwan ya akhiy wa ukhtiy ana update nya lama, maklum hp ana rada2 nggak bersahabat, baterainya mudah banget lowbat. Ciaaaayhaaaa....Authornya Curhat nie yeaaa....hahaha.!!!😅😂😂

Yuk simak lagi kelanjutan bonus ceritanya...!!!😊
Bismillahirrahmanirrahim...

Aku benar-benar dilema, hingga malam sudah larut pun, mata ini tak mampu aku pejamkan, ku lihat wajah istriku yang cantik teduh penuh kedamaian namun mata itu sembab karena sehabis menangis, mengapa bukan aku yang ia cintai?? Ucapku sembari ku kecup keningnya.

Aku benar-benar tulus mencintainya, aku berjanji aku akan membuat ia menyadari bahwa akulah yang pantas ia perjuangkan bukan masa lalunya.
🍃🍃🍃🍃🍃

Author pov#
Setelah puas memandang wajah teduh istrinya, Raffa pun tertidur namun tidak akan ia sangka bulir air mata membasahi pipinya. Rafa bukanlah superman yang akan kuat menerima segala luka. Ia hanya hamba yang dhoif atau lemah.

Raffa memiliki perasaan, pedih, perih, sakit tentu saja, (tentunya kalian juga akan sakitkan jika orang yang kalian cintai malah masih mencintai orang lain, apalagi itu pasangan kalian sendiri).

Karena merasa gelisah dan tak karuan akhirnya Rafa, berdiri meninggalkan kasurnya ia pun mengambil air wudhu entahlah mungkin dengan shalat pikirannya akan tenang. Tentu saja sepertinya Rafa hanya punya satu tujuan yaitu curhat sama Allah Swt.

Selesai melakukan shalat sunah di sepertiga malam, Rafa melanjutkan dengan berdo'a kemudian membaca ayat suci Al-Qur'an surah Al-mulk.

Melihat suaminya yang sedang melakukan shalat dan mengaji, kemudian Khanza ikut bangun dan ia segera mengambil air wudhu dan ikut melaksanakan shalat sunnah bersama suaminya.

Mereka beribadah berdua, begitu tenang pikiran Rafa, ditatapnya lagi mata milik istrinya, sungguh di hati Raffa ia benar-benar takut kehilangan sosok istri sholeha seperti Khanza.

//di sisi lain di kediaman Azka.

Azka pov#
Entahlah ini untuk kesekian kalinya aku berusaha memejamkan mata, namun sangatlah sulit bayangan Khanza terus terlintas di mataku dan pikiranku.

"Ya Allah aku masih mencintainya, kenapa begitu berat cobaan dan ujian cinta kami" ucap Azka frustasi.

Meskipun aku sudah berusaha melupakannya, itu sangatlah berat, dan kalian tak akan kuat, biar aku saja!! Maaf ya itu di atas bukan ucapannya Dilan tapi ucapan Azka Arrahman.

"AKU NGGAK KUAT RINDU, kata Dilan rindu itu berat, dan itu memang benar, jika aku merindukan khanza itu terasa sangat berat, apalagi ingin memilikinya, itu nggak akan mungkin dia bersuami dan aku beristri"!!!😯😢

Aku benar-benar tidak bisa lagi memikirkan jalan keluar, sebenarnya aku tak akan rela melepaskan Khanza, tapi aku tidak akan mungkin menyakiti hati seorang Zakiah yang selalu dan akan selamanya mencintaiku.

Pilihanku saat ini adalah berserah diri kepada Allah, memohon petunjuknya, sebenarnya aku ingin membongkar sesuatu kebohongan, dulu ketika Abi memintaku untuk istikharah pilihanku jatuh kepada Khanza, dan aku terpaksa berbohong kepda Abi dan Umi.

" aku berkata bahwa hasil istikharahku adalah zakiah, saat itu aku sangat takut dengan kondisi Abi yang semakin memburuk"!!

Dan aku sangat menyesal, karena kebahagian serta cinta itu tidak bisa dipaksakan karena akibatnya akan fatal.

Aku juga mengetahui, betapa patah hatinya, Khanza saat tau kabar pernikahanku, dan itu ku dengar langsung dari Raisa adiknya Khanza.

Dan aku benar-benar merasa sangat tak berguna, andai saja keduanya dapat ku miliki dan mereka dapat akur dan damai aku sangat bahagia, dan tentu saja orang paling bahagia di dunia ini.

Rahasia Cinta💕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang