Part 53: Ku temukan bahagia*

256 14 7
                                    

I'll see you again with the author, let's see the continuation of the story.

*Klinik tempat Khanza dirawat.

Sudah dua hari Khanza dirawat di klinik bersalin itu, dia sudah tak sabar ingin kembali ke rumah mereka dia bosan dan tidak suka suasana klinik. Selama masa pemulihan Khanza dilarang pulang. Setelah melewati berbagai pengobatan dan perawatan pasca melahirkan akhirnya Khanza diperbolehkan pulang, keluarga besar Khanza dan Raffa senang dan ingin ikut datang menjemput Khanza ke klinik. Namun Raffa meminta mereka menunggu di rumah saja biar Raffa.

"Mama Ikut ya menjemput cucu mama pulang ke rumah ini". Kata Zahira pada putranya Raffa.

"udah ma, biar Raffa aja mama papah dan adik tunggu di rumah aja... Siapkan tempat tidurnya dan hiasi rumah ini untuk menyambut kehadiran anak aku dan cucu mama". Ucap Raffa memberi pengertian ke mamanya.

"tapi apa kamu nggak kerepotan sendiri ke sana?". Tanya mama khawatir.

"tenang ma, Raffa dibantu Rina sama bi Asih kok". Ucap Raffa lagi.

"ya udah hati-hati ya sayang bawa dengan selamat sampai rumah cucu dan menantu mama". Kata Zahira dengan wajah cemas menanti kedatangan cucunya.

"iya ma, pasti-pasti Raffa jagain kok.. Anak istri Raffa, pamit ya". Kata Raffa mencium punggung tangan ibunya.

"tunggu nak, mama mau ngomong bentar!" kata Zahira sedikit ragu untuk melanjutkan ucapannya.

"Iya ma ada apa? Udah ngomong aja!". Kata Raffa ia menunggu kalimat yang keluar dari mulut mamanya.

"jadi gini, kemarin Zara datang ke rumah dan mama bilang kalau Istri kamu lahiran jadi dia berniat ingin berkunjung, mama minta izin boleh nggak dia datang ke sini? ". Tanya Zahira sedikit nggak enak kepada anaknya.

"udah ma, bilang aja ke Zara boleh kok. Lagian nggak perlu lagi kan menutupi semuanya, Zara berhak berkunjung sekalian nanti dia aku kenalkan ke istriku". Balas Raffa dengan senyumnya.

"Syukurlah". Ucap Zahira.

"Ya udah ma, Raffa berangkat dulu udah nggak sabar membawa istri dan anakku kembali ke rumah ini". Kata Raffa kemudian memanggil Rina dan Bi Asih untuk segera ke mobil karena mau berangkat.

Tak perlu waktu yang lama Raffa telah sampai ke klinik dan di sana ia telah ditunggu oleh istrinya dan tentu saja anaknya juga.

"Assalamualaikum umi". Sapa Raffa pada Istrinya.

"Waalaikumsalam Abi". Jawab Khanza dengan senyumnya.

"anak abi sudah nggak sabar mau pulang ya?". Tanya Raffa ke anaknya.

"Iya abi, Rakha udah nggak sabar pengen ke rumah". Jawab Khanza menirukan suara anak-anak.

Ya benar, setelah perundingan yang cukup panjang akhirnya kedua sepasang suami istri itu memilih nama "Rakha Khaffa Raffasya" sebagai nama putra pertama mereka, Buah cinta mereka.

Bi Asih dan Qorina membereskan pakaian serta barang-barang Khanza dan baby Rakha selama menginap di klinik. Setelah selesai membereskan perlengkapan baby Rakha dan ibunya. Raffa dan Khanza berpamitan serta berterimakasih kepada dokter Syilla.

"dokter kami pamit pulang ya, makasih untuk semuanya". Kata Raffa.

"iya bu dokter makasih sekali lagi saya dan baby Rakha mau pulang dulu bu dokter cantik". Kata Khanza.

"Iya pak, bu sama-sama. Tetap minum vitaminnya bu. Agar baby Rakha bisa terus minum asi. Supaya pertumbuhannya cepat". Kata dokter Syilla.

"iya bu dokter pasti". Ucap Khanza.

Rahasia Cinta💕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang