Part 4

3K 329 6
                                    

Jam pelajaran sudah selesai dan irene sengaja menunggu sehun didepan kelasnya. Sehun masih terlihat serius belajar didalam kelas lalu tak lama kemudian choi seosangnim keluar dari kelas sehun, tanda jam pelajaran sehun juga sudah selesai.

Irene menunggu sampai seluruh teman sekelas sehun keluar satu persatu dari kelas lalu barulah menghampiri sehun yg masih duduk dibangkunya. Ada kai yg duduk disebelahnya.

"kalian serius ingin bicara berdua? Sepenting apa sih urusan kalian?"

"kau pulanglah duluan. Kami akan bicara berdua" bukannya menjawab pertanyaan kai. Sehun malah sengaja mengusirnya.

"aku tak mau membelamu jika eommamu mencarimu karena pulang terlambat lagi hari ini" kai mengucapkannya dengan nada yg mengancam.

"aku tahu. Aku yg akan bertanggung jawab. Pergi sana" sehun kembali mengusir kai dan akhirnya kai pergi keluar kelas.

Irene memilih untuk duduk didepan sehun. Tasnya ditaruh disampingnya.

"katakan sebenarnya apa maumu? Aku tak punya banyak waktu. Eommaku sangat ketat untuk masalah waktu" sehun menatap irene serius.

"baiklah jika kau ingin aku lansung to the point" irene menarik nafasnya dalam sebelum melanjutkan ucapannya.

"tolong aku untuk mencari informasi data seorang pasien dirumah sakit milik ayahmu"

"informasi data pasien?" sehun mengulangi ucapan irene yg sedikit membuatnya bingung.

"ya data pasien atas nama song minah ah bukan dengan marga song tapi bae. Namanya bae minah" irene mengoreksi sendiri ucapannya. Dia lupa jika nama depan ibunya itu berubah setelah menikah dengan ayahnya.

"itu bukan hal yg mudah dan sejujurnya aku tak pernah terlibat apapun untuk urusan dirumah sakit"

"kau anak dari pemilik rumah sakit itu, semua orang dirumah sakit hanyang pasti menghormatimu dan jika kau sedikit saja meminta sesuatu maka aku yakin mereka tak mampu menolaknya" irene menatap sehun dengan tatapan yg begitu memohon. Koneksi sehun adalah satu satunya cara agar keinginannya terwujud dan irene sangat berharap besar padanya.

"tetap saja itu sulit"

"aku mohon sehun. Kau harapan terakhirku"

"memang sebenarnya siapa dia? Siapa song minah?"

"dia ibuku" raut wajah irene berubah menjadi sendu. Sehun tahu jika ibu kandung irene telah meninggal pada saat melahirkan irene dan sehun tahu irene selalu terluka jika mengingat tentang ibunya itu. Sehun tahu selama ini dibalik sosok irene yg sangat ceria dan selalu bersikap baik pada semua orang adalah hanya kamuflase dari kesedihan yg dia miliki. Sehun tahu irene selalu merasa kesepian. Irene tidak memiliki banyak teman dekat dan lebih memilih untuk selalu menyendiri walaupun banyak orang yg ingin berteman dengannya tapi dia selalu memilih untuk tidak terlalu dekat dengan siapapun. Irene suka belajar sendiri diperpustakaan, makan sendiri dikelas saat yg lain makan dikantin, memilih untuk duduk dipinggir lapangan daripada bermain bola tangan disaat jam pelajaran olahraga. Dari dulu sehun selalu memperhatikan irene dan itu membuatnya ingin mendekati irene tapi sehun terlalu takut untuk memulainya. Menurut sehun, irene butuh warna dihidupnya. Irene butuh melakukan hal hal yg biasa dilakukan oleh remaja yg seumuran dengannya agar lebih bisa menikmati hidupnya dan membuka dirinya untuk orang lain dan tidak lagi terlihat kesepian dan begitu menyedihkan.

"maaf. Aku tidak tahu jika itu ibumu"

"tidak apa apa. Jadi bagaimana keputusanmu? Kau mau membantuku atau tidak?"

The CrownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang