Hari ini chanyeol memutuskan untuk makan siang bersama dengan ibunya dijam istirahatnya. Kebetulan pekerjaannya hari ini telah selesai dan ada sesuatu yg ingin dia bicarakan dengan ibunya itu.
Nyonya park sudah terlihat sibuk mondar mandir didalam dapur sambil menata makanan dimeja makan. Chanyeol yg sudah sampai, diam diam hanya memperhatikan kegiatan ibunya itu sambil sesekali terkekeh pelan melihat ibunya itu seperti akan makan bersama dengan orang banyak saja melihat begitu banyak makanan yg sudah tersaji dimeja. Padahal mereka hanya akan makan siang berdua.
"eoh kau sudah datang?" ucap nyonya park terkejut ketika melihat chanyeol yg memang sudah berdiri didekat dapur sedari tadi.
"eoh. Aku bahkan datang sebelum eomma menata japche itu dimeja" jawab chanyeol dengan senyuman merekah diwajahnya lalu berjalan menghampiri nyonya park. Memeluknya lalu mencium pipinya sekilas. Sudah hampir 1 bulan dia tidak bertemu dengan ibunya itu. Pekerjaan dihotel sungguh membuatnya lupa waktu.
"kau pasti rindu akan masakan eomma kan?" nyonya park menangkup wajah chanyeol dengan tangannya.
"aku lebih rindu dengan pelukan dan ciuman eomma"
"kau terlihat kurus sekarang. Apa di apartemen kau tidak menyetok makanan?"
"aku rindu eomma" chanyeol masih terus mengucapkan rasa rindunya sampai ibunya itu membalasnya.
Chanyeol tahu ibunya selalu berusaha menghindar dari kenyataan bahwa dirinya sudah terbiasa jauh dari chanyeol padahal kenyataannya chanyeol tahu bahwa ibunya itu sangat berat untuk melepaskannya tinggal sendiri di seoul.
Sedangkan ibu park memang tinggal didaerah ilsan. Yg letaknya tentu cukup jauh dengan seoul.
"apa hotel itu tidak memasak makanan yg enak sehingga kau terlihat begitu kurus sekarang?"
"eomma~" chanyeol memaksa ibunya untuk menatap matanya.
"arra. Aku juga merindukanmu yeolie~" kristal bening lansung membasahi pipi nyonya park. Chanyeol menghapusnya dengan ibu jarinya.
"tinggalah denganku. Aku bisa membeli rumah jika eomma tidak nyaman tinggal diapartemen"
"tidak. Eomma tidak mau tinggal berdekatan dengan orang itu" nyonya park tersenyum getir sambil terus menatap chanyeol.
"kita akan bicarakan itu nanti. Aku lapar. Lebih baik kita makan sekarang" chanyeol menarik tangan ibunya ke meja makan.
Chanyeol melihat begitu banyak makanan yg sudah lama tidak dimakan nya itu dengan tatapan lapar.
Nyonya park lansung memberikan lauk pauk yg memang sudah dimasaknya ke piring makan chanyeol. Dengan lahap chanyeol lansung memakannya dan akan berusaha untuk menghabiskan seluruh makanan yg ada diatas meja walaupun harus merasa kekenyangan nantinya.
Nyonya park terus melihat lahapnya chanyeol saat makan sambil sesekali tersenyum dan tertawa kecil ketika chanyeol tersedak makanannya sendiri.
Ketika selesai makan nyonya park menyuruh chanyeol untuk lansung ke kamarnya. Kamar yg semenjak kecil selalu ditempati chanyeol.
Setelah mencuci piring nyonya park lansung menghampiri chanyeol yg sedang duduk dipinggir ranjang tempat tidurnya sambil memandangi sebuah foto dengan tatapan yg susah untuk diartikan.
"kau rindu rene?" tanya ibu park saat melihat foto yg sedang dilihat chanyeol adalah foto dirinya dengan irene waktu mereka kecil.
"aku rindu masa kecilnya. Masa dimana aku belum mengetahui apapun arti dari rasa iri dan benci" jawab chanyeol dengan suara yg parau.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Crown
FanficAda sebuah drama yg bilang jika kau seorang keturunan orang kaya raya maka mahkota apa yg ingin kau pakai ketika kau dewasa nanti. Kekayaan yg melimpah atau cinta yg membuatmu bahagia selamanya. Kau tidak boleh serakah untuk memiliki keduanya. Sehin...