Part 23

3.2K 283 18
                                    

Tak ada acara makan malam mewah, acara kejutan atau berlutut didepan irene dengan sebuh cincin. Sehun melamar irene dengan bermodalkan cinta dan sayang yg dia punya saat ini.

Urusan cincin atau yg lainnya bisa diatur setelahnya. Yg terpenting sekarang adalah tujuan utamanya untuk melamar irene, kekasihnya dan berharap akan diterima.

Sehun menginginkan irene menjadi miliknya, seutuhnya. Menjadi pendamping hidupnya disisa hidupnya. Menjadi wanita yg akan menyambutnya setiap hari dirumah. Menjadi istrinya, belahan jiwanya.

Irene mengerjapkan mata nya beberapa kali setelah mendengar pertanyaan sehun yg terlalu tiba tiba menurutnya.

Menikah?

Selama ini irene tak pernah membayangkan hubungannya bersama sehun akan menuju ke arah sebuah pernikahan. Bisa bersamanya saja sudah sangat membuatnya bahagia. Tapi membicarakan masalah menikah irene merasa ada yg meletup letup didalam hatinya saat ini.

Benarkah sehun mengajaknya menikah?

Apa sehun benar benar serius dengan hubungan mereka berdua?

Lidah irene begitu kelu rasanya saat ini. Yg bisa dia lakukan hanyalah tersenyum bodoh sambil menatap sehun yg terus menatapnya dengan serius.

"mungkin aku pria yg tidak romantis karena melamarmu disaat seperti ini. Tapi percayalah, saat ini aku serius memintamu untuk menjadi istriku. Aku mencintaimu irene dan aku hanya ingin mengikatmu sepenuhnya. Jadi mau kah kau menikah denganku?"

Irene merasa ada ribuan kupu kupu  yg bertebangan didalam hatinya saat ini. Rasanya begitu bahagia mendengar sehun ternyata benar benar melamarnya saat ini juga.

Rasa bahagianya membuat irene tidak sanggup lagi untuk berkata apa apa lagi dan memilih untuk menganggukan kepalanya dan air matanya menetes begitu saja.

Sehun yg melihat anggukan irene sebagai jawaban dari pertanyaannya lansung tersenyum bahagia. Direngkuhnya tubuh irene dan memeluknya dengan erat.

"terima kasih" bisik sehun sambil mengecup kepala belakang irene.

Irene hanya bisa diam dan terisak dengan tangisan bahagianya.

•••

Setelah melamar irene malam harinya, keeseokan harinya sehun berniat untuk datang kerumahnya dan meminta restu dari orang tuanya itu.

Sehun mengajak irene untuk datang kerumahnya dan memperkenalkannya sebagai calon istri dari sehun.

Setelah masing masing pekerjaannya selesai, sehun menjemput irene dikantornya dan lansung mengajaknya untuk kerumahnya.

Irene duduk cemas sepanjang perjalanan dan terus menggerakan tangannya gelisah. Selama bersama sehun selama ini, ini adalah pertama kalinya dia bisa datang kerumahnya dan sekarang dengan status calon istri sehun.

Irene pernah bertemu dengan Tuan Oh dan pertemuan mereka hanya terjadi sesaat dan bahkan setelah itu terungkaplah masa lalu yg membuatnya sempat membenci ayah sehun itu.

Dan kini rasanya sedikit canggung jika dirinya harus bertemu kembali setelah apa yg sudah pernah terjadi sebelumnya.

Setelah hampir setengah jam perjalanan. Kini keduanya sudah sampai dikediaman keluarga Oh. Rumah yg cukup besar namun terkesan sederhana. Sehun menggandeng tangan irene dan mengajaknya untuk masuk kedalam.

Dan saat dirinya sudah sampai diruang tengah, sudah ada wanita paruh baya yg lansung menyambutnya ketika baru saja melihatnya. Irene bisa menebak jika itu adalah nyonya oh, ibu sehun.

The CrownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang