Mempersiapkan sebuah pernikahan adalah bukan hal yg mudah atau bisa dibilang lebih sulit dibandingkan mengatur sebuah rencana bisnis yg sering dilakukan oleh irene.
Berkali kali keributan dan perdebatan terjadi pada dirinya dan sehun hanya karena sebuah masalah sepele yg menyangkut masalah pernikahan mereka.
Sehun tidak setuju dengan konsep apa yg akan mereka pakai nanti atau irene yg menolak untuk memakai gaun pernikahan yg sengaja sudah disiapkan untuknya oleh sehun.
Dan masih banyak masalah lainnya yg membuat mereka lebih sering bertengkar dari biasanya.
Bahkan dulu, sewaktu pacaran dijaman sekolah. Tak pernah sekalipun irene atau sehun pernah saling bicara dengan nada yg keras atau bertengkar, sekalipun hal itu tidak pernah terjadi pada keduanya.
Tapi kini justru disaat mereka akan segera menikah, pertengkaran justru sering terjadi dan membuat irene sering sakit kepala.
Seminggu lagi pernikahan mereka akan dilaksanakan tapi sehun masih saja sibuk dengan pekerjaannya. Soal pekerjaan irene, dia sudah menyerahkan semuanya pada Chanyeol dan sekarang hanya fokus pada pernikahannya tapi sehun, calon suaminya itu malah semakin gila bekerja dan lupa waktu jika mempunyai calon istri yg harus diperhatikannya juga.
Jika bertemu pun, keduanya pasti akan langsung terlibat sebuah perdebatan dan akan berakhir irene yg masuk kedalam kamar apartemen sehun, mengunci pintu kamar dan tidur sendirian dikamar calon suaminya itu.
Membiarkan sehun tidur dikamar khusus tamu yg memang tersedia diapartemen sehun.
Beberapa kali irene bahkan menangis karena saking kesalnya menghadapi sikap sehun yg terlalu keras kepala untuknya. Dan malam ini hal itu terjadi lagi.
Kali ini irene dan sehun sedang berada diapartemen sehun, membicarakan dimana mereka akan tinggal nanti setelah menikah.
Irene memilih lebih baik bisa tinggal dirumah sehun saja, bersama orang tuanya tapi sehun menolaknya. Sehun lebih memilih untuk tinggal diapartemennya saja untuk sementara karena tidak mau merepotkan kedua orang tuanya nanti.
"kita tak akan merepotkan orang tuamu, lagi pula alasan ku mau tinggal disana karena ada ibumu. Sekarang aku sudah tidak bekerja jadi jika bersama ibumu, membuatku tidak kesepian dan bosan nantinya" irene berdecak pinggang kesal sambil menatap tajam ke arah sehun yg saat ini sedang duduk bersandar disofa ruang tengahnya sambil menutup kedua matanya.
"kau kan tetap bisa menemuinya walaupun tidak tinggal disana, atau ibuku bisa ke apartemen ini" jawab sehun masih dengan posisinya.
Hari ini pekerjaan dirumah sakit cukup melelahkan dan belum lagi urusan pernikahan yg sering sekali ibunya tanyakan padanya untuk meminta pendapatnya yg menurut sehun hanya merepotkan saja.
Maksudnya, kan hal pernikahannya bisa hanya dipikirkan oleh irene atau ibunya saja. Toh sehun terima terima saja nantinya tapi entah kenapa ada saja hal yg membuatnya jadi kesal dan malah berakhir dengan perdebatan panjang.
"akan merepotkan jika seperti itu. Aku harus bolak balik kerumah mu setiap hati jika seperti itu. Sehun! Aku sedang bicara saat ini!"
Sehun berdesis sebal mendengarnya. Lagi dan lagi irene membentaknya. Entah siapa yg sikapnya sekarang menjadi sangat sensitive dan mudah marah marah sekarang. Yg jelas sehun selalu tidak suka ketika irene mulai marah dan berbicara keras padanya.
Akhirnya sehun membuka matanya dan bisa melihat irene berdiri didepannya dengan tatapan marahnya.
"apa setiap pertemuan kita harus selalu berakhir seperti ini? Kau selalu saja marah marah padaku. Mengeluh hal ini itu. Sekecil masalah apapun pasti kau lansung membuatnya menjadi besar. Aku lelah irene, belakangan ini kita sering bertengkar. Padahal dulu kita tak pernah bertengkar seperti ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Crown
FanfictionAda sebuah drama yg bilang jika kau seorang keturunan orang kaya raya maka mahkota apa yg ingin kau pakai ketika kau dewasa nanti. Kekayaan yg melimpah atau cinta yg membuatmu bahagia selamanya. Kau tidak boleh serakah untuk memiliki keduanya. Sehin...