Part 12

2.3K 282 14
                                    

Chanyeol duduk dengan gelisah saat rapat yg dilaksanakan dihotel zeus baru saja dimulai. Seluruh petinggi yg bekerja dibawah naungan hotel zeus kini sedang menatapnya seolah dirinya adalah orang asing diruangan itu.

Memang kenyataannya tak ada satupun dari mereka yg tahu jika Chanyeol adalah anak dari Bae Jaehyun. Beberapa orang mengenal Chanyeol hanya sebagai pekerja yg menaungi bagian resepsionis dalam beberapa bulan ini.

Bae Jaehyun sedang menyampaikan salam pembukanya lalu lansung menyampaikan tentang projek menambah cabang hotel zeus disalah satu negara bagian diamerika setelah hampir memiliki 5 cabang hotel sebelumnya disana.

Para bawahannya tentu bersemangat untuk mengetahui projek itu karena berarti hotel zeus kini semakin berjaya dan sukses karena sudah memiliki banyak cabang hotel diluar negeri dan semakin memberi mereka keuntungan.

Dan sekarang setelah semuanya telah selesai dijelaskan. Bae Jaehyun mengumumkan sesuatu yg sedari tadi terus ditahannya.

"mungkin ini mengejutkan tapi ada sesuatu yg ingin saya sampaikan pada kalian semua" ucap Jaehyun sambil melirik Chanyeol sekilas yg duduk dideretan paling depan diruangan rapat mereka.

"kalian tahu saya sudah menikah 2 kali dan sampai saat ini tidak ada satupun ada yg tahukan jika saya memiliki anak" suara bisik bisik mulai terdengar diruangan saat Jaehyun mengucapkannya. Jaehyun hanya tersenyum samar menanggapinya.

"dan sekarang saya akan mengumumkan bahwa anak saya itu siap untuk menjadi pemimpin hotel zeus yg berada disekolah korea ini sekaligus wakil direktur disini" ucap jaehyun mantap lalu tersenyum penuh bangga ke arah chanyeol.

"silahkan kedepan dan perkenalkan dirimu" Jaehyun mempersilahkan Chanyeol untuk maju kedepan dan memperkenalkan dirinya. Saat Chanyeol berjalan kearah ayahnya itu semua pasang mata kini sedang memperhatikannya.

Kini Chayeol sudah berdiri disamping Bae Jaehyun dan siap memperkenalkan dirinya sebagai wakil direktur untuk hotel zeus.

•••

Setelah sempat berjalan jalan ditaman belakang rumah sakit irene terus merengek untuk segera bisa kembali kerumahnya karena kondisinya sudah benar benar pulih saat ini tapi sehun masih belum mengizinkannya karena dokter yg menangani irene masih belum datang dan kembali memeriksanya.

"sehun~aa aku mau pulang" rengek irene lagi sambil mengunyah buburnya. Saat ini dia bahkan terus dipaksa untuk makan oleh sehun, padahal perutnya sama sekali tidak lapar.

"andwe. Kau tidak boleh pulang sampai dokter gong memeriksamu kembali nanti" sehun kembali menyuapi irene bubur. Irene hanya bisa pasrah sambil terus mengunyah buburnya terpaksa.

"aku bosan sehun~. Lagipula besok kan kita sekolah"

"dokter Gong bilang dia akan kesini lagi nanti sore jadi kita hanya perlu menunggunya lalu pulang. Aku yg akan mengantarmu pulang" dokter Gong adalah dokter terbaik yg ada di rumah sakit Hanyang oleh karena itu Sehun lah yg memintanya lansung untuk menangani Irene.

Irene hanya bisa mendengus sebal mendengarnya. Sifat sehun yg pemaksa selalu membuatnya kesal. Sekali sehun bilang tidak ya maka tidak.

"kau tidak pulang kerumah?" irene memakan buburnya untuk sendok yg terakhir.

"tidak. Tadi pagi sopir sudah membawakanku pakaian jadi kau tak perlu khawatir aku akan meninggalkanmu" setelah buburnya habis sehun lansung merapikan mangkuk dan menaruhnya dimeja yg ada diruang perawatan Irene. Irene memutar bola matanya malas mendengarnya.

"bukan itu maksudku. Apa orang tuamu mengijinkannya?" tanya irene ragu. Sebenarnya dia tidak enak jika sehun terus menemaninya. Irene tahu jika orang tua sehun begitu protektif terhadap anaknya itu jadi bukannya hal yg mudah jika sehun tidak ada dirumah dan malah menemaninya dalam waktu kurang lebih 2 hari ini.

The CrownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang