Epilog

4.9K 331 34
                                    

Sehun mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang ditengah tengah padatnya jalanan kota seoul saat ini. Dia sudah berjanji untuk datang kesekolah anak perempuannya Oh Seojin untuk menghadiri sebuah perayaan yg akan dilaksanakan disekolahnya.

Sehun terlambat karena tadi ada beberapa urusan mendadak yg harus segera diurusnya dirumah sakit. Kini sehun menjabat sebagai kepala dokter dirumah sakit Hanyang dan perkerjaannya bukan lagi hanya fokus pada pasien melainkan fokus pada bagian manajemen rumah sakit.

Sehun berdecak sebal sambil memukul stir kemudinya ketika mobilnya kini terjebak dalam kemacetan. Sial, irene dan seojin pasti akan marah marah padanya jika datang terlambat sekarang. Sifat seojin benar benar mirip dengan irene jika sedang marah marah dan itu mampu membuat kuping sehun panas karena walaupun seojin baru berumur 6 tahun tapi putrinya itu akan berbicara banyak hal jika sedang marah dan langsung mengacuhkannyaa.

Benar jika ada pepatah yg bilang anak perempuan akan dekat dengan ayahnya dan anak laki laki akan dekat dengan ibunya. Hal itulah yg dirasakan sehun, seojin sangat dekat dengannya dibandingkan dengan irene. Anak perempuannya itu bahkan sering meminta untuk tidur hanya bersamanya atau sekedar minta ditemani makan dengannya. Dan sehun merasa tidak enak dan sedih jika anaknya itu marah padanya dan tidak lagi bersikap manja padanya.

Butuh waktu hampir satu jam untuk sehun bisa sampai disekolah seojin dan ketika sudah sampai sehun berlari kedalam area sekolah dan menuju kelas seojin. Dan sesuai perkiraannya, kini terlihat soejin sedang tampil diatas panggung dengan wajah yg ditekuk saat melihatnya baru sampai. Sehun kini merasa bersalah pada anaknya itu.

Beberapa wali murid lansung menyapanya ketika masuk kedalam kelas dan sehunpun lansung membalas sapaan mereka dengan sopan sambil mencari keberadaan irene dan tak butuh lama sehun sudah menemukan dimana keberadaan istrinya itu. Irene sedang duduk ditempat yg paling dekat dengan panggung sambil terus merekam nyanyian dan tarian seojin dengan handycam ditangannya.

Dan hal yg paling mudah untuk menemukan irene adalah dengan melihat rambut pirang cerahnya. Oh ayolah mana ada wali murid yg mewarnai rambutnya seperti irene. Warna Pirang cerah, persis seperti penyanyi dari girlband yg biasa tampil ditelevisi.

Belum lama ini irene memang baru saja mewarnai rambutnya itu menjadi warna pirang dan yg sehun bingung. Seiring bertambahnya usia, istrinya itu bukan menjadi lebih tua atau dewasa malah semakin terlihat muda dan semakin cantik saja. Banyak orang yg tak akan mengiranya sudah menikah dan memiliki seorang putri berumur anak 6 tahun jika melihat penampilannya saat ini.

Sehun menghampiri irene dan memeluk bahu istrinya itu ketika sudah duduk disampingnya.

"aish kau ini-- selalu saja terlambat" irene berdesis sebal kearah sehun dan kembali fokus merekam seojin yg kini tengah memandang kearah sehun dengan tatapan marahnya.

"lihatlah. Tatapan kalian berdua sekarang begitu mirip dan sama sama menakutkan" sehun memasang senyum bersalahnya pada seojin dan mengucapkan kata maaf dengan gerakan bibirnya pada seojin sambil mengatupkan kedua tangannya didepan dada.

Seojin yg baru saja melihat ayahnya itu baru sampai dan hanya melihat penampilannya setengah bagian saja lansung mencembik kesal dan terus menatap ayahnya itu kesal.

"Percayalah chagi, tadi benar benar ada urusan yg tidak bisa aku tinggal eoh--" sehun berbisik pelan pada irene dan berharap istrinya itu menerima alasan keterlambatannya kali ini.

"seojin pasti akan sangat marah padamu. Siap siap saja kau akan diacuhkannya hari ini" ancam irene pada suaminya itu.

Penampilan seojin dan teman temannya kini telah selesai. Seluruh orang tua murid berdiri dari tempatnya dan menepukan tangannya penuh bangga. Irene adalah salah satu orang tua yg berteriak paling kencang meneriaki kalimat bangganya pada seojin diantara orang tua yg lainnya. Dan hal itu lansung menarik perhatian banyak orang dan membuat sehun sedikit malu dengan kelakuan istrinya itu.

The CrownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang