Sehun yg baru saja selesai dengan shift kerjanya memutuskan untuk kembali ke apartemennya hari ini. Sudah hampir seminggu lebih sehun tidak pulang ke apartemennya itu dan membuatnya sedikit rindu untuk bisa tidur dikasur empuk yg ada dikamarnya.
Sehun melangkahkan kakinya menuju parkiran khusus staf rumah sakit dan langkahnya terhenti ketika seseorang memanggilnya.
"sehun!" panggil seorang wanita cantik yg belakangan ini dekat dengan sehun karena mereka memang bekerja dirumah sakit Hanyang. Dan tentu dengan profesi yg sama. Namanya Im Yonna. Dokter spesialis anak rumah sakit Hanyang.
"wae?" tanya sehun datar. Bukan karena sombong atau apa, sehun hanya berusaha bersikap biasa saja kepada siapapun wanita yg mendekatinya. Sehun tidak mau bersikap berlebihan dan hanya menyakiti hati wanita itu karena sampai kapanpun hatinya tak pernah bisa terbuka untuk wanita lain.
"hari ini aku berulang tahun. Aku traktir kau makan. Khajja" tanpa meminta persetujuan sehun, yonna lansung menarik salah satu lengan sehun masuk kedalam mobilnya dan menyuruhnya segera menuju restoran yg sebelumnya memang sudah dipesan olehnya.
Didalam mobil keduanya hanya saling diam dan tidak memiliki percakapan apa apa. Yonna sesekali melirik sehun yg terlihat begitu tampan untuknya. Sejak pertama kali melihat sehun, yonna sudah jatuh cinta pada laki laki pucat itu dan hari ini dengan beralasan dia ulang tahun dan mengajak sehun makan malam, yonna bermaksud sekalian untuk mengatakan perasaannya itu.
Tak peduli jika sehun menolaknya atau apa, Yonna hanya berusaha jujur pada perasaannya dan sehun bisa sedikit peduli dengan perasaannya itu.
Mobil sehun sudah berhenti didepan lobby restoran mewah yg Yonna bilang tadi dan keduanya lansung keluar dari mobil. Dengan sengaja Yonna lansung mengenggam lengan sehun dan lansung ditolak oleh sehun.
"ini hari ulang tahunku. Ijinkan aku melakukan apapun yg aku suka eoh" pinta Yonna saat tangan sehun berusaha melepaskan tangannya yg sudah melingkar dilengannya.
Merasa tidak enak dan tidak tega akhirnya sehun membiarkannya dan memilih untuk segera bisa masuk kedalam restoran karena udara diluar saat ini cukup dingin.
Baru saja kakinya melangkah menuju restoran, tubuh sehun rasanya begitu kaku ketika tatapannya bertemu dengan wanita yg sedang berdiri tidak jauh didepannya saat ini.
"sehun~"
Suara itu. Suara yg hampir tak pernah didengarnya selama 9 tahun. Tatapan itu. Tatapan yg tak pernah dilihatnya selama 9 tahun ini. Semua itu kini ada didepan matanya. Begitu dekat dengannya.
Akhirnya dia kembali. Akhirnya. Air matanya menetes begitu saja. Rasa beku yg ada didalam dadanya selama bertahun tahun kini mulai bisa berdetak kembali. Dunianya yg sempat menghilang kini ada didepannya. Bahagianya yg sempat pergi kini ada didepannya.
Irene nya sudah kembali. Dunia nya sudah kembali. Tawa, bahagia, senang, nafasnya, dan segala galanya kini sudah kembali. Tak peduli dengan wanita cantik yg mengenggam lengannya kuat disampingnya sekarang, sehun jalan mendekat kearah irene.
Bagikan bertemu magnet mata irene tak pernah sedikitpun terlepas dari tatapan sehun dan tidak sadar jika mereka sudah berdiri dengan jarak yg begitu dekat.
Irene menatap lekap wajah sehun yg masih begitu tampan bahkan setelah 9 tahun lamanya tidak bertemu. Tubuhnya yg semakin tinggi dan gagah berbalut jas formalnya. Dan harumnya tubuh sehun yg masih sama seperti dulu saat irene sering sekali memeluknya.
Sama dengan irene, sehun memperhatikan irene dengan begitu lekat. Wajah cantiknya yg tak pernah berubah sedikitpun. Rambut indahnya yg selalu tertata dengan rapi dan sehun mengerutkan keningnya ketika melihat tubuh irene yg terlihat begitu kurus.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Crown
FanfictionAda sebuah drama yg bilang jika kau seorang keturunan orang kaya raya maka mahkota apa yg ingin kau pakai ketika kau dewasa nanti. Kekayaan yg melimpah atau cinta yg membuatmu bahagia selamanya. Kau tidak boleh serakah untuk memiliki keduanya. Sehin...