Berkat jaket sehun dan berkat diantarkan sehun juga hari ini irene tidak perlu ijin sekolah karena sakit. Ah sehun menjadi penyelamatnya kemarin. Jaketnya sudah irene cuci dan sudah dilipat rapi sehingga hari ini bisa lansung dikembalikan kepada sang pemilik. Irene dan sehun berada ditingkat yg sama tapi berbeda kelas. Sehun ada dikelas A sedangkan irene kelas B. Irene sesekali melirik ke arah jendela. Sudah waktunya istirahat, sehun mungkin sebentar lagi akan lewat karena jika mau ke kantin pasti harus melewati kelas irene.
Baru saja irene ingin keluar kelas, tak jauh dari tempatnya sudah terlihat sehun sedang berjalan sambil sesekali bercanda dengan satu satunya orang yg dekat dengannya, kai. Melihat sehun tersenyum dan tertawa lepas seperti saat ini membuat detak jantung irene tiba tiba berdetak lebih cepat. Dan diam diam irene ikut tersenyum melihat senyuman sehun. Rasanya aneh.
"hey" sapa sehun. Irene mengerjapkan matanya beberapa kali. Oh bodoh kenapa dirinya harus gugup seperti ini.
"oh. Hey" jawab irene gugup.
"kau masuk sekolah? Aku kira kau sakit" sehun mengusap tengkuknya yg tidak gatal.
"semuanya berkatmu jadi aku tidak jadi sakit. Terima kasih"
"kenapa semuanya berkat sehun? Dan sejak kapan kalian jadi akrab?" kai yg memang berdiri diantara sehun dan irene akhirnya bersuara. Melihat irene dan sehun mengobrol bersama dan bukan untuk hal yg berhubungan tentang pelajaran sungguh membuat kai bingung.
Sehun memukul pelan pundak kai dan mendesis sebal padanya. Irene terkekeh pelan melihat ekspresi sehun yg terlihat panik.
"ini jaketmu. Sekali lagi terima kasih" irene mengucapkannya sambil menyerahkan jaket milik sehun.
"oh kebetulan aku lupa memakai jaketku tadi dan jangan bilang terima kasih lagi. Aku bosan mendengarnya" sehun menerima jaketnya lalu lansung memakainya. Saat memakainya rasanya berbeda. Harumnya bukan seperti jaketnya. Harum vanilla. Manis.
"oh baiklah" irene menatap ujung sepatunya gugup.
"oke aku ke kantin dulu" sehun buru buru menarik sebelah lengan kai lalu berjalan meninggalkan irene. Irene menatap kepergian sehun dan kai dengan senyuman kecil diwajahnya.
"kau hutang penjelasan padaku eoh" kai menunjuk nunjuk wajah sehun dengan satu jarinya saat dirinya ditarik paksa oleh sehun.
•••
Harvard university.
Terdengar suara sorak ramai saat para lulusan melempar toga yg dipakainya ke udara. Hari ini adalah hari kelulusan bagi mahasiswa mahasiswa di Harvard University dan itu termasuk untuk salah satu mahasiswa yg berasal dari korea.
Senyuman bahagia tak pernah menghilang sedikitpun dari wajahnya semenjak acara dimulai dan sampai acaranya berakhir sekarang. Hari ini Park Chanyeol resmi menyandang gelar nya sebagai lulusan bisnis Harvard dengan nilai yg membanggakan.
"eomma" teriak chanyeol sambil berlari ke arah wanita paruh baya yg berdiri sambil memegang bucket bunga ditangannya lalu memeluknya.
"chukae" jawab nyonya park sambil mengelus lembut punggung anak kesayangannya.
"aku sangat senang eomma. Hari ini aku lulus dan kau ada disini bersamaku. Semuanya terasa lengkap sekarang" chanyeol tersenyum lebar menunjukan giginya yg rata.
"arrasso arrasso. Ini awal bagi kehidupanmu nanti yeoli. Jangan lupakan appamu. Berkat dia lah kau bisa berkuliah disini" nyonya park mengusap lembut pipi chanyeol dengan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Crown
ФанфикAda sebuah drama yg bilang jika kau seorang keturunan orang kaya raya maka mahkota apa yg ingin kau pakai ketika kau dewasa nanti. Kekayaan yg melimpah atau cinta yg membuatmu bahagia selamanya. Kau tidak boleh serakah untuk memiliki keduanya. Sehin...