Part 13

2.3K 282 12
                                    

Bae Inha hanya diam saat dirinya dan irene sudah berada didalam mobil. Irene melirik neneknya itu sekilas lalu memilih untuk memandang kearah jalanan. Irene bisa melihat neneknya itu terlihat sedang menahan amarah, khawatir serta ketakutan disaat yg bersamaan.

Cukup banyak pertanyaan yg ingin irene tanyakan ke neneknya itu perihal hubungan neneknya itu dengan ayah sehun. Sejak kapan neneknya itu kenal dengan tuan oh dan irene merasa ada hubungan yg aneh diantara keduanya setelah melihat kecanggungan yg keduanya tunjukan saat bertemu tadi. Terlebih saat neneknya itu memilih untuk segera pergi tanpa menjawab pertanyaan yg tuan oh berikan.

Mobil mereka sudah sampai dan irene pun lansung masuk kedalam rumahnya itu. Bae Inha menghampiri irene dan menyuruhnya untuk lansung duduk disampingnya.

"sejak kapan kau berhubungan dengan keluarga oh?" tanya Inha lansung ketika irene sudah duduk disampingnya.

"ah aku berteman dengan sehun. Kami teman sekolah" jawab irene cepat. Seakan tidak begitu peduli dengan seberapa dekat hubungan keduanya Inha memilih untuk lansung meminta sesuatu yg memang menjadi tujuan utamanya untuk bertemu dengan irene saat ini.

"halmeoni ingin kau menandatangani surat ini" ucap inha sambil menyerahkan selembar kertas pada irene. Irene menerimanya dan membacanya sekilas. Irene melihat bahwa surat itu berisi perpindahan kepemilikan hotel zeus atas nama dirinya.

"bukan kah appa yg akan memintaku soal ini?" Tanya irene ragu.

"appa mu sibuk jadi halmeoni yg akan menggantikannya lalu menyerahkannya nanti"

"tapi halmeoni. Aku akan menandatangani nya jika appa yg memintanya. Sebenarnya aku menanti saat itu karena mungkin hanya saat itulah appa akan bicara denganku nanti"

"baiklah jika kau memang ingin menunggu ayahmu yg memintanya" Inha membuang nafasnya berat menahan emosinya. Bersikap emosional saat ini bukanlah waktu yg tepat dan hanya membuat irene curiga. Inha hanya tidak ingin irene curiga dan mulai mencari tahu alasan dibalik dirinya meminta tanda tangannya. Inha hanya perlu bersabar sampai waktunya tepat dan mendapatkan apa yg diinginkannya. Atau mungkin mengambil keputusan untuk bekerja sama dengan Chanyeol.

"halmeoni~ sebenarnya aku ingin bicara sesuatu denganmu"

"apa yg kau bicarakan eoh?"

"sebenarnya saat ini aku sedang mencari tahu tentang ibuku"

"ibumu? Untuk apa kau mencari tahunya? Bukankah mempunya nenek sepertiku sudah cukup bagimu?" ada rasa takut dan khawatir yg Inha rasakan sekarang. Takut jika akhirnya irene akan menemukan keluarga song dan keluarga itu tentu akan lansung mengambil irene darinya.

"bukan seperti itu maksudku. Aku hanya ingin mencari tahu sebenarnya siapa ibuku. Aku bahkan tidak bisa melihat wajahnya. Halmeoni selalu bilang tidak memiliki foto ibuku kan?" irene berusaha untuk menahan air matanya saat mengatakannya.

"halmeoni bukannya sengaja untuk menyembunyikannya darimu tapi nenek hanya merasa kau akan semakin tertekan jika kau melihat foto ibumu"

"tidak. Sungguh aku akan baik baik saja dan sebentar lagi aku rasa aku akan segera menemukan keluarga ibuku"

"apa maksudmu sebentar lagi? Dari mana kau tahu ibumu memiliki keluarga?"

"tuan oh yg akan membantuku. Sehun bilang ayahnya itu akan memberikan data ibu yg ada dirumah sakit saat dia melahirkanku"

"andwe! Kau tak boleh meminta data itu!" bentak Inha keras. Irene cukup terkejut ketika neneknya itu untuk pertama kalinya membentak marah padanya.

The CrownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang