R-12 ⚠️

12.7K 861 157
                                    

Naree pun pulang, begitu masuk kekamarnya, Jungkook sudah menyusul dari belakangnya.

Pria ini memeluknya dan menjatuhkannya diatas kasur. Sambil bergeliat dileher gadis tsb, Jungkook pun terlihat mengecupnya berkali kali.

"Maaf ya, sayang. Akhir akhir ini aku banyak pekerjaan."

"Gakpapa kok, Kook. Aku mengerti."

Aku berusaha mengerti.

"Baguslah." Jungkook pun tersenyum dan kembali mengecup bibir manis istrinya ini.

Sampai dibagian leher akhirnya pria ini pun berhenti melakukan aksinya tsb, ia nampak tertidur pulas sekali. Naree kecewa tapi ia juga tidak sampai hati untuk membangunkannya lagi.

Dengan terpaksa Naree pun melakukan aksi solonya tsb sendirian dikamar mandi, sambil mendesah tanpa sadar ingatannya kembali ke kejadian tadi siang, dimana Taehyung memasukkan tangannya ke celana dalam gadis tsb.

Gila, aku bener bener sudah gila! Untuk apa mengingay hal itu?

Walaupun Naree terus menolaknya, tapi ntah kenapa kejadian itu terus saja merasuki pikirannya.

Sampai akhirnya tanpa sadar ia malah menganggap kalau tangan Taehyung lah yg sedang memasukinya sekarang, dan andaikan itu nyata eh?

Apakah kamu begitu menginginkan sentuhan seorang pria, Naree ya?

,

Disisi lain, pria yg sedang ia pikirkan ini malah terlihat sedang bersenang senang dengan pria lain.

Ntah apa yg mereka bicarakan, yg pasti mereka terlihat begitu senang.

"Demi kesuksesan rencana kita, mari kita bersulang, hyung!"

"Baiklah."

"Chreeesssss"

"Hahahahaha."

☆☆☆

Naree pov

Hari ini ulang tahunku.

Ulang tahun Kelly tepatnya, karna aku tidak lagi mengunakan hari ulang tahunku yg asli.

Kupikir Jungkook akan mengingatnya, setidaknya inilah ulang tahunku yg pertama setelah menikah dengannya. Tapi, apa yg aku dapatkan? Pagi pagi pria ini sudah bersiap ke kantor, aku sengaja mengantarnya sampai luar, karna aku mengharapkan sesuatu darinya. Setidaknya ciuman atau pelukan kek, tapi, apapun tidak ada, malahan--

"Aku akan ke Kanada malam ini. Maaf ya, sayang. Aku baru sempat memberitahumu." Seketika hatiku hancur, protes.

Hendak marah, tapi aku berusaha menahannya.

Bukan hanya lupa, ia bahkan hendak pergi? Malam ini?

"Berapa lama?" Tanyaku juga, suaraku terdengar sedikit kasar, aku tau.

Lantaran aku kesal.

"Hanya satu minggu."
"Kamu... tidak apa apa kan hanya sendirian di rumah bersama umma? Aku akan pergi dengan Yoongi hyung."

[M] Two Husbands ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang