R-21

8.2K 811 131
                                    

Vote dulu sebelum baca :-)

Jimin pun menjelaskan kalau sebelumnya ia telah meminta bantuan teman kerjanya yg katanya pernah melihat Namjoon itu dan curiga kalau pria ini adalah pria yg dikabarkan telah melarikan diri dari Rumah sakit jiwa tsb.

Jimin meminta, kalau misalnya dalam tiga jam ia tidak membalas pesannya yg bertanda ia berada dalam masalah--meminta temannya itu untuk segera melapor kepihak yg berwajib.

Kebetulan temannya ini mengenal Hoseok dan kebetulan lagi Hoseok juga lagi tidak ada kerjaan alias cuti, karnanya Hoseoklah yg datang dan menyelamatkan mereka.

Soal hilang ingatannya Naree. Setelah siuman tadi pagi, Naree telah mengingat semuanya. Kejadian dimana dirinya dan kakaknya telah melakukan hal mesum sewaktu kecil dulu.

Mungkin Tuhan memang tidak berharap umatnya terus jatuh dalam dosa seperti itu, gadis ini tiba tiba demam tinggi yg mengakibatkan seluruh memorinya hilang semua.

Saat itu kedua orangtuanya telah mengetahui hal tsb.

Kesempatan, pikir mereka.

Lebih baik mereka dipisah dan Naree tidak akan pernah tau ia memiliki seorang kakak. Sedangkan Namjoon ditinggal di Busan, menjalani terapi. Tapi sayang ia terus mengulah mencari cari Naree dan akhirnya dengan terpaksa kedua orangtuanya pun memasukkannya ke rumah sakit jiwa.

Beberapa tahun kemudian ibu Naree juga meninggal, tidak adalagi subsidi dari ibunya tsb membuat Namjoon ditelantarkan oleh pihak Rumah sakit dan akhirnya ia berhasil kabur.

Sebenarnya Namjoon adalah seorang jenius, hanya bersama adiknya saja ia tidak sanggup menahan hasratnya itu.

Naree masih berharap ia bisa segera sembuh, walaupun kesempatannya sangat kecil.

"Kamu mau kemana?" Jimin tiba tiba menahan tangan Naree ketika gadis ini hendak beranjak pergi. "Jangan pergi," pintanya kemudian.


"Kenapa? Kamu takut sendirian?"

"Bukan! Aku hanya--tidak terbiasa. Sejak kematian noona, aku sering insom bila tidur sendirian."

Naree pun mengangguk mengerti, lalu melepaskan tangan imut Jimin dari pergelangannya. "Tenanglah, aku tidak akan pergi kemanapun. Sekarang hanya sisa kita berdua, Jim. Selain bersamamu, aku bisa kemana lagi."
"Aku hanya ingin ke toilet tadi."

"Oh...."

Naree pun pergi.

Tanpa mereka sadari, sebenarnya mereka sedang melengkapi kekosongan masing masing.

Dimana Naree memerlukan seorang teman disampingnya, sedangkan Jimin bisa menemukan sosok kakaknya pada Naree.

Apakah mereka akan baik baik saja?



☆☆☆



Naree pov.

"Yeonni Noona!!"

Jimin langsung menoleh ketika ia mendengar nama itu, dilihatnya seorang anak cowok sedang mengejar kakaknya yg cewek.

Mereka terlihat manis sekali.

[M] Two Husbands ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang