Park Jimin

8.5K 723 155
                                    

"Noona, aku pulang."
"Ini aku belikan--" seketika Jimin langsung terkejut melihat keadaan rumahnya, kacau balau tidak beraturan.

Saat ini yg ia pikirkan hanya satu, keberadaan kakak tercintanya. "Noona, kamu dimana? Noona??"


Jimin mencari kekamar tidak ketemu, kamar mandi juga tidak ketemu, ruang tamu juga tidak ada.

Ah, apa mungkin--

Jimin pun berlari kearah dapur dan benar saja, aakhirnya ia menemukan sosok gadis yg sangat ia cintai itu sedang tertidur lemas tidak berdaya disana.

Jimin langsung menghampirinya, mengengam erat tangannya.

"Apa yg terjadi ini??"
"Noona, jangan, aku mohon hiks."

Jimin hendak mengangkatnya, membawanya kerumah sakit. Tapi dengan bersusah payah gadis yg sudah sekarat ini menahannya, membalas gengamannya.

Jangan!

Gadis ini hanya mengelengkan kepalanya, sedikit darah keluar dari ujung bibirnya tsb.

"Aku-tidak ingin-mati dalam perjalanan," ucapnya juga.

"Tidak! Noona tidak akan mati, tidak boleh!"
"Jangan tinggalkan aku please...." Jimin berusaha memeluknya, memberinya kehangatan. Tapi sayang gadis ini sudah tidak bisa merasakannya lagi.

"Jim."
"Alamatnya-dilaci-nomor dua. Naree. Selamatkan-dia. Jangan-balas dendam-hanya-bahagialah."
"Mereka-bukan-orang-baik. Bawa-Naree-pergi. Jaga-dia"
"Maaf... hiks."
"Aku-mencintai-mu."

"Jangan! Please, jangan!!"
"Noona!! Buka matamu, nooonnnnaaa!!!!! hwwuuaaaaaa."

,

Jimin membawanya ke rumah sakit, tapi ia telat.

Gadis ini, sudah tidak tertolong lagi.

"Maaf."

Jimin pun terduduk lemas dikoridor rumah sakit tsb, terisak tapi tak mampu untuk menangis.

Mengingat mulai saat ini, ia ditinggal sendiri.


,



Jimin membuka laci nomor dua tsb, ia menemukan secarik kertas yg Yeonni tinggalkan. Alamat dimana Naree berada. Ia hendak menuju kesana, tapi sebuah kartu nama berhasil menarik perhatiannya.

Kim Tae-hyung

Tertera jelas pada kartu tsb.

Jimin langsung mengepalkan tangannya, mengambil jaketnya dan menuju ketempat yg berbeda--yaitu perusahaan dimana Taehyung berada.

Tapi sampai ditengah jalan, Jimin tiba tiba menghentikan niatnya tsb.

Tidak! Membunuhnya tidak cukup untukku.

Tapi sebaliknya, ada seseorang yg dapat membuatnya lebih menderita.


Jimin kembali mengeluarkan alamat yg ditinggalkan oleh Yeonni.

Maaf noona, aku memang akan menyelamatkannya. Tapi setelah itu, aku akan mengajaknya untuk berkumpul bersamamu.

Tunggu kami....

Tunggu kami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tbc

[M] Two Husbands ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang