09. Berita

2.2K 156 14
                                    

Romeo mengayunkan koran yang sengaja dibawanya dari rumah. Halaman utama koran itu memuat artikel tentang sahabatnya sendiri. Jadi dengan sekali lihat saja, Romeo tidak bisa mengabaikannya. Pokoknya Romeo harus menunjukan selembar koran itu pada Ilham dan yang lainnya. Mendengar tawa renyah beberapa murid di depan mading membuat langkahnya terhenti. Romeo menggeleng, jangan-jangan Arga nolak cewek pake cara yang gokil lagi.

Penasaran, Romeo ikut bergabung membaca artikel baru di mading pagi ini. Dia langsung mematung sambil menahan tawanya. Kasihan sahabatnya itu selalu menjadi bahan gosip disekolahnya.

"Lo ngapain disini?" seseorang menarik Romeo pergi, orang itu tak lain adalah Arga.

Para murid yang menggosipkan berita tentang Arga pun tutup mulut secara mendadak. Mereka berbaris dengan kompak menutupi mading, agar Arga tidak ikut membacanya. Sayangnya, mereka lupa Arga bukan penggila gosip, jadi mana mungkin dia tertarik.

"Santai dong bro!" Romeo memperbaiki kemeja sekolahnya.

Mereka berdua masuk ke dalam kelas, yang sudah cukup ramai pagi itu. Kebetulan, Sadam dan Ilham juga sudah menunggu mereka berdua.

"Lo udah pada baca belom?" Sadam angkat bicara.

"Apaan?" respon Romeo santai sambil menaruh tasnya ke atas meja.

"Arga ditampar cewek, njirr...!!" Sadam langsung mengolok Arga yang tidak meresponnya.

"Kayaknya, ada yang patut dicurigai..baca aja deh, nih!" Romeo tak mau kalah, dia menunjukan selembar koran dengan caption "xx berhasil ditangkap, setelah dibekukan seorang teman korban berinisial 'A'.."

Ilham tersenyum kecil melirik Arga, "penasaran gue jadinya.."

"Maksudnya apa sih, Ham?" Sadam membolak-balik selembar koran itu.

Sret,

Arga merampas koran itu dan langsung merobeknya sampai menjadi molekul yang sangat kecil. Lalu dia mengambil sesuatu dari dalam tasnya.

Brakk,

Cowok itu melempar sebuah tas kecil ke samping Ilham dengan kasar, tapi tatapannya terus menajam ke arah Romeo. Padahal awalnya Romeo berpikir tidak akan setegang ini, orang dia niatnya cuma bercanda.

"Terus ini maksudnya apa, gue gak ngerti nih?" Ilham mengernyit mengangkat tas itu.

"Tas cewek yang kemaren?" Romeo benar-benar tidak ada kapoknya.

"Yang kemaren? Cewek? Arga pacaran?" Sadam mulai nimbrung dengan kesimpulannya sendiri.

"Lo tau kelas deket mading kan, tanyain sama mereka, ada yang kenal tas itu gak!" jelas Arga dengan sedikit jengkel, "udah, lo berdua gak usah ikutan!" lanjut Arga melirik Romeo dan Sadam yang langsung nyengir kuda.

"Kenapa gak lo aja yang ngasih?" Ilham sedikit malas.

"Gue minta tolong sekali ini aja kok." jawab Arga singkat.

Terpaksa. Ilham nggak bisa menolak, dia beranjak ke kelas dekat mading itu yang lebih tepatnya kelas XI. Ips-1. Ilham melirik sekilas mading yang cukup ramai, padahalkan sebentar lagi juga bel masuk kelas.

The Prince Ice And ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang