25. Date

1K 76 0
                                        

Sosok dibalik kemudi itu tak lain adalah Prince Charming. Cowok itu berada disana bukan tanpa alasan, tapi bukan untuk menunggu Vey juga pada awalnya. Hanya saja, saat macet tadi Arga melihat Vey duduk didalam restoran itu. Double date seperti apa sih? Yang membuat gadis itu mengejarnya cukup gencar. Tak biasanya, rasa penasaran muncul begitu saja padanya kali ini. Mendorongnya memarkirkan mobil didekat sana.

Kebetulan gadis itu memilih meja didekat jendela besar restoran yang berhadapan langsung dengan jalan Raya. Memudahkannya untuk melihat semua peristiwa yang terjadi disana. Dimulai dari mereka bertiga terlihat cukup cek-cok hingga gadis itu ditampar keras dihadapan umum. Mungkin itu bisa jadi alasan, kenapa Arga sempat penasaran dengan apa yang akan terjadi disana.

Tanpa ragu. Melihat Vey memasuki parkiran dan mematung menangis. Arga membukakan pintu mobilnya. Tapi gadis itu malah menerawang ke dalam memperhatikannya lalu sebuah senyum tipis terukir diwajah sendunya itu.

"Ouh, Prince Charming!" ceplos Vey saat menyadari orang itu Arga.

"Kalo lo nggak mau masuk gue tutup nih!" tukas Arga tanpa melirik Vey.

Vey langsung gesit masuk ke dalam mobil itu yang langsung dihadiahi sekotak tisu oleh Arga. "Buat apa?"

"Terserah lo mau diapain." cuek Arga melajukan mobilnya menjauh dari sana.

Tentu saja. Maksud cowok itu untuk mengahapus airmatanya. Vey baru peka akan hal itu. Senyum pun menghiasi wajahnya yang memerah, "makasih."

Arga hanya tersenyum tipis. "Sekarang, gue tau cara ngehibur cewek yang lagi nangis."

Kata cowok itu mengingatkan Vey saat Arga menjemputnya karena kabur dari rumah.

"Jangan senyum!" tukas Arga.

"Lho? Kenapa?"

"Terusin nangisnya, kalo udah gue hibur baru berhenti? Ngerti?"

Vey menggelengkan kepala. Psycho.. umpatnya dalam hati, tapi ia tetap mengangguk mengiyakan.

Tak lama. Mobil itu pun sudah diparkirkan Arga, mereka sudah sampai disebuah restoran berornamen vintage pada seluruh gedungnya. Sehingga restoran itu terlihat sejuk meski dari kejauhan, apalagi Arga kesana karena rekomendasi dari Sadam. Temannya itu menyarankan tempat itu karena disana sedang banyak promo dan lagi buming juga dikalangan anak remaja seperti mereka.

"Turun!" perintah Arga melihat Vey yang menatapnya kebingungan.

Vey pun menggelengkan kepalanya untuk menyadarkan diri. Ini bukan mimpikan? Jangan-jangan Prince Charming nggak mau jadi partner double datenya karena dia pengennya ngedate berdua sama Vey doang. Haha. Kalaupun ini cuma imajinasi, gue udah seneng banget, jackpot! Ungkapnya dalam hati kegirangan.

"Dia kemana?" gumam Vey melihat Arga yang sudah memasuki restoran itu, sadar terlalu banyak melamun. Vey cepat-cepat keluar mobil menyusul Arga.

****

Disana Arga sudah duduk disalah satu sudut restoran. Kebetulan disana ada tulisan-tulisan disetiap temboknya. Cowok itu tampak membaca tulisan itu, sampai nggak sadar dengan kehadiran Vey didepannya.

"Pesan apa aja yang lo mau." kata Arga menyadari pelayan menawari mereka buku menu.

"Wah! Seriusan?" sambut Vey antusias. Segeralah, ia memesan makanan yang terlihat enak. Dibayarin ini kan, kapan lagi coba begini. "Sandwich double cheesenya dua deh!" tukas Vey menutup buku menu.

The Prince Ice And ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang