Raily masih saja terdiam
"Maksud kakak?" Tanya raily bingung
Vallory memutar bola matanya kesal "lo gak ngerti? Pergi dari hidup adam dasar lo jalang murahan, gue capek pura pura baik didepan lo yang miskin ini" teriak vallory kesal
Apa raily tak salah dengar? Seorang perempuan yang sudah raily segani itu baru saja menghinanya
Ternyata benar, tidak ada yang sempurna. Bahkan vallory saja seorang perempuan dengan wajah yang cantik, tubuh yang ideal serta sikap yang elegan ternyata seorang yang munafik
Diluar memang ia tampak seperti menyukai tapi didalam ia lebih menyakiti, ia mungkin tidak tersakiti dengan kata kata vallory tapi lebih tepatnya ia ingin memakan vallory hidup hidup
Jangan lupakan masa SMPnya sebagai preman disekolah, pastinya sikap premannya masih melekat sedikit di dirinya
Raily memandang vallory sinis "apa saya barusan gak salah dengar? Kata kata tidak sopan itu barusan keluar dari mulut seorang vallory?" Tanya raily masi dengan bahasa formanya itu
"Lo tuli? Kalo tuli ya bilang"
Raily terkekeh samar "saya cuman berpikir ternyata seorang vallory itu memiliki mulut seorang jalang, maaf tapi ejekanmu adalah ejekan termurahan yang pernah saya dengar dan lebih memalukan lagi karna saya mendengarnya dari vallory ah lebih tepatnya sang vallory ter-hor-mat" ucap raily dengan senyum manisnya "ops" detik kemudian wajahnya berubah datar
Vallory terlihat sangat geram menahan amarahnya
Plak!
Vallory segera menampar muka raily keras "perempuan sialan! Kita lihat nanti siapa yang akan ditinggalkan adam" ucap vallory
Okey, raily benar benar tak tahan ia segera mendorong vallory sehingga vallory jatuh ketanah
"Setidaknya gue gak jadi murahan ngerebut punya orang lain" ucap raily kehilangan kesabarannya, namun ia tersadar dari perlakuaannya ia segera mengulurkan tangannya untuk menolong vallory
"SHIT ! APA APAAN LO RAE?"
Teriakan itu sukses menbuat raily terdiam, ia segera menoleh ke samping dan melihat adam dengan wajah marahnya
"Gu-- gue"
Belum sempat raily menyelesaikan ucapannya vallory sudah memulai tangisnya yang raily yakini adalah fake
Raily menatap vallory sinis dasar ular
"Maa.. maaf.. dam.. gu.. gue.. gaktau.. ke.. kenapa tiba tiba ra.. raily manggil gue kesini dan langsung maa.. marahin gue" ucap vallory masih sambil menangis sesegukan
Raily menganga lebar tak menyangka vallory akan mengarang ceritanya sendiri "gak dam aku.."
"Lo mikir apa hah?!" Bentak adam membuat raily terdiam, adam segera membantu vallory berdiri sambil membersihkan bajunya
"Aku gaada marahin dia, dia luan yang manggil aku kesini" ucap raily berusaha membela dirinya
Adam menatap raily kesal "tapi yang gue liat malah kebalikan sialan" ucap adam sambil mengacak rambutnya frustasi, seakan tak percaya apa yang barusan dilihatnya
"Tapi aslinya itu gak gitu,kamu gak ngeliatkan gimana kejadiannya dari awal?"
"GUE GAK PEDULI!!" Bentak adam keras saking emosinya, dia tak peduli apapun lagi selain kenyataan bahwa raily barusan mendorong vallory yang notabenya adalah sahabatnya sendiri, apa salah vallory?
Raily menatap adam sambil terdiam, ini pertama kalinya ia melihat adam membentaknya
Vallory menatap raily sambil tersenyum licik, yah perempuan pengganggu itu pantas mendapatkannya
YOU ARE READING
Hurricanne
Teen FictionAdam alrafi justice, siapa yang tidak tahu keluarga justice? Siapa yang tidak tau adam? Adam penerus perusahaan justice sangatla populer dikalangan anak remaja Selain tampan dan jago dalam segala hal, dia juga termasuk golongan pintar sayangnya dia...