14-

206 15 0
                                    

Raily hanya tersenyum ke arah perempuan itu

"Dan rae kenalin ini temen aku dari kecil namanya vallory"

Kaya perna liet mukanya tapi dimana ya

"Vallory" ucap perempuan itu sambil mengulurkan tangannya dan disambut manis oleh raily dengan senyumannya

"Raily" balas raily

Adam dan raily duduk berhadapan menghadap vallory, sementara vallory menatap raily tidak suka

Palingan juga dia mainannya adam, dari dulu juga gitu batin vallory

"Oiya val, lu kapan pindah kesini?" Tanya kay membuka bicara

"Sekitar 3 hari yang lalu, gue kesini sekalian jagain adik gue" ucap vallory

"Punya adek?" Tanya tay

Vallory mengangguk, "siapa?" Tanya tay lagi

"Vasya"

Raily seperti pernah mendengar nama itu tapi dia lupa dimana, sampai sekarang ia masih berpikir keras untuk mengingat orang bernama vasya

"Rae, kenapa?" Tanya adam yang melihat raily berpikir keras, "ha?" Tanya raily bingung namun detik kemudian ia menggeleng

Adam yang melihat raily tidak nyaman segera pamit pada teman temannya "gue anterin raily pulang dulu" ucap adam sambil menarik raily menuju parkiran

"Gue bisa pulang sendiri kak" ucap raily namun bukan adam namanya kalau tidak bisa dibantah

Selama di mobil tidak ada yang memulai percakapan hingga adam memberhentikan mobilnya di depan tempat jualan perhiasan rambut

"Mau ngapain?" Tanya raily heran, namun adam tidak menjawab dan malah keluar untuk membeli sebuah ikat rambut berwarna hitam

Setelah adam masuk lagi ia menyuruh raily untuk menghadap ke arah jendela dan ia mengikat rambut raily

"Eh?" Reflek raily karna kaget

"Gue cuman iketin rambut lo, dari tadi gue liat lo risih banget" ucap adam sambil mengikat rambut raily dengan rapi

"Iyaa, ikat rambut gue tinggal" ucap raily

Adam masih serius mengikat rambut raily "selesai"ucapnya sambil tersenyum puas

"Kan gue jadi bisa liet wajah lo" ucapnya sambil tersenyum

Sepertinya wajah raily sudah mulai memerah "makasih" ucapnya sambil menunduk membuat adam terkekeh

***
Setelah tadi mengantar raily adam segera menuju basecamp tempat mereka berkumpul

Tay bilang willy ingin mengajaknya balapan lagi, adam sebenarnya lelah mengikuti perkataan willy tapi willy bilang dia akan merebut raily dari adam bila adam tidak memenangkan balapan ini

Itu membuat adam sangat marah sehingga ia menerima tantangan willy, dan disinilah adam sekarang  berada di start yang sama dengan willy

HurricanneOnde histórias criam vida. Descubra agora