Wajah raily terlihat sangat pucat, ia begitu takut jika terjadi apa apa pada ibunya ia segera keluar kamar melihat jika ada seseorang yang mencurigakan disana
Tapi dia tak melihat siapapun, tanpa disangka air mata yang ditahannya itu mengalir begitu saja ia begitu takut hingga gemeteran
"Rae?" Ia merasakan seseorang memegang pundaknya, sontak ia terlonjak ketakutan sambil menutup matanya "tolong, pergi!" Ucapnya sambil terus menggelengkan kepalanya takut
Seseorang memegang pundaknya sambil menggoyang goyangkannya "rae, ini aku adam!!" Ucapnya sambil terus berusaha menyadarkan raily
Raily seperti mendengar suara yang ia kenal sontak membuka matanya dan melihat ke arah orang tersebut yang menatapnya cemas, tanpa menunggu waktu lama ia segera memeluk orang yang barusan mengguncangnya itu
Raily memeluk adam semakin erat sementara adam mengelus elus kepala raily menenangkan "udah kamu tenang, ada aku" ucapnya
Isakan raily masi saja terdengar hingga mereka masuk kembali keruangan itu, raily mauoun adam duduk disofa kamar dengan raily yang masi terus menangis
Adam memperhatikan raily yang terus menangis dengan seksama, hingga akhirnya ia mengusap air mata yang keluar dari mata raily "kamu kenapa?" Tanya adam berusaha bertanya secara perlahan
Raily terlihat bergetar ketakutan "ak..akuu te.. takuut.." ucapnya dengan terbata bata dan suara yang bergetar
"Kenapa?" Tanya adam lagi, namun raily terlihat enggan untuk menjawab dan tangisnya malah semakin besar membuat adam membawanya ke dalam kepelukannya
"Kamu gausa takut, aku bakal terus sama kamu jagain kamu, udah nangisnya kamu jadi kaya tomat taugak bulet" ucap adam berusaha membuat raily tertawa, benar saja raily memukul adam kesal
"Gak seru ah, gak sopan aku ini perempuan ya " ucapnya sewot membuat adam terkekeh geli
Namun detik berikutnya muka adam berubah pucat dan ia segera berdiri dari duduknya dan bergerak panik, raily yang melihatnya ikutan panik "kenapa dam?!" Tanya
Adam terlihat masi gelisah "duhh, gimana ni.." ucapnya sambil mondar mandir
"Iya kenapa dulu ini?" Tanya raily dengan cemasnya, adam melihat raily sedih "belum aku kasi makan si dudung" ucap adam gelisah
Raily terkejut khawatir dan syok "kamu dititip anak di apartment? KOK DI TINGGAL? Ayo cepetan pulang"
"Kok anak sih?"
"Lah jadi?"
"Bebek tau"
Raily yang tadinya panik langsung memasang wajah datarnya, ia berjalan ke sofa dan melempar adam dnegan bantalnya
"Dudung pala lo peyang, kasi tu bebek sialan makan bebek goreng biar kenyang"sungut raily kesal
"Gasopan"
"Lagian kamu sih! melihara bebek buat apa coba, makan aja udah"
"Tadinya emang disuru mami beli ayam buat dimasak, tapi dimobil bebeknya petok petok terus jadinya aku nanya ke damian katanya ayamnya gakmau dimakan dianya mau dipelihara yauda aku pelihara kasian juga"
Entah kenapa raily ingin menangis mendengar penjelasan adam, "ingin ku berkata kasar" ucap raily dengan mimik wajah ingin menangis
"Kamu bego, tolol, goblok atau apasih, tampang sangar, badboy? Iya, serem? Iya, tawuran? Iya, ngerokok? Iya, ketua geng? Iya, jago berantem? Juga iya, tapi mainannya bebek,lagian sejak kapan bebek petok petok ?maunya aja dibodoh bodohin ama temen sendiri emang otak lo kecil banget ya?!
YOU ARE READING
Hurricanne
Teen FictionAdam alrafi justice, siapa yang tidak tahu keluarga justice? Siapa yang tidak tau adam? Adam penerus perusahaan justice sangatla populer dikalangan anak remaja Selain tampan dan jago dalam segala hal, dia juga termasuk golongan pintar sayangnya dia...