"Kenapa dipanggil ke kantor?"
Sampai sekarang raily masi diam saja, enggan menjawab pertanyaan dari adam. Namun adam melihat sesuatu yang beda dari raily
"Baju seragam lo mana?" Tanya adam lagi, raily menatap adam namun akhirnya menjawab "basah"
"Kok bisa?"
Raily hanya menggeleng saat adam menanyakan hal tersebut, adam hanya menghela napasnya dan merampas surat peringatan yang dipegang raily
Surat peringatan 2
Tidak memakai seragam yang sudah di tentukan untuk kedua kalinya, bila terdapat surat peringatan ke 3 orangtua dari santri harap mendatangi sekolah
Penambahan poin (tidak memakai seragam) : 100 poin
Total poin :250 poin
"250?" Tanya adam terkejut, untuk anak seukuran raily itu terlalu banyak
Ya walaupun poin adam sudah mencapai 875 yang sebentar lagi 1000 yang artinya skorsing
Raily yang mendengar poinnya itu menangis lebih keras "banyak banget kak poinnya.. Ka-kalo ibu gue sa-sampe dipanggil kan ka-kasian" ucapnya sambil menangis lebih keras
"Eh eh udah jangan nangis" ucap adam sambil mengelus kepala raily, "tapi ini kok bisa banyak banget, lu dapetin poin ini karna apa?" Tanya adam
Raily menggeleng "gaktau" ucapnya
Adam menghela napasnya "ikut gue" ucapnya sambil menarik raily memasuki kantor guru
Ia meletakkan surat peringatan itu didepan meja kepala sekolah, memang hanya pada kepala sekolah lah ia mau melawan karna menurutnya kepala sekolahnya itu terlalu memikirkan uang, jabatan, dan reputasi
Jelasnya menurut adam kepala sekolahnya itu sama sekali tidak asik
"Bisa tolong bapak jelaskan?" Tanya adam pada pak gery kepala sekolah
"Apa yang perlu saya jelaskan adam?"
"Kenapa poinnya bisa sebanyak itu? Memang dia berbuat apa?"
Pak gery menghela napasnya sambil mengambil kertas pelanggaran raily
"Datang terlambat, membuat kerusuhan, bolos sekolah, tidak memakai seragam sekolah, membasahi lantai koridor dengan air cuci baju" jelas pak gery
Adam maupun raily sama terkejutnya, yang raily tau itu semua pelanggaran yang ia lakukan karna bullying disekolah ini
"Apakah bapak tidak pernah menanyakan alasannya kenapa ia melakukan pelanggaran?" Tanya adam
"Saya tidak peduli, selama pelanggaran akan tetap pelanggaran"
Sialan batin adam
"Dan apa bapak tidak akan memberi dispensasi batas hari karna tidak memiliki baju karna alasan tertentu?" Tanya adam lagi
"Tentu tidak! Itu hanya akan merusak nama sekolah saja, seharusnya ia cari uang untuk membeli baju cadangan" ucap pak gery
YOU ARE READING
Hurricanne
Teen FictionAdam alrafi justice, siapa yang tidak tahu keluarga justice? Siapa yang tidak tau adam? Adam penerus perusahaan justice sangatla populer dikalangan anak remaja Selain tampan dan jago dalam segala hal, dia juga termasuk golongan pintar sayangnya dia...