Chapter 2

2.9K 136 3
                                    

Kita mungkin tak pernah tahu akan jatuh cinta dengan siapa. Kata orang, cinta itu datangnya tiba tiba. Lalu bagaimana kalau ternyata orang yang dekat dengan kita selama ini adalah orang yang tepat?

Cklekk...

Pintu kamar Fero terbuka. Dilihatnya Fero yang sedang memainkan gitarnya di kursi belajar. Oliv ikut tersenyum.

"Lu main masuk kamar orang ajaa!"

"Biarin!"

"Tumben, ada apa?

"Gue mau nanya lo kemarin kenapa ngeladenin mama sih?"

"Yaaa gapapa sihh. Gapapa kan kalo aku jadi pacar kamu? Mesikipun cuman untuk ngejagain kamu ajaaa" dengan tangan yang masih memetik gitarnya

"Cuman ngejaga aku yaa! Awas kalo lebih!" Ucap Oliv mengancam

"Hmmm betewe, sikap lo kok dingin banget sih?" Tanya Oliv

"Perasaan lo aja kali!" Tanya Fero cuek

"Lu lagi ngapaiin sih dari tadi?" Tanya Oliv yang ngeliat Fero sedari tadi memetik gitarnya.

"Lagi renang"

"Sriusan lo lagi renang?"

"Bego. Lu ga'liat apa gue dari tadi megang gitar? Ya main gitar lah! Dasar pe'a!"

"Kalau gitu, nyanyiin gue satu lagu dong"

"Mahal"

"Halahh bilang aja ga'bisa nyanyi!"

"Sembarangan ajaa lu. Gue mah raja nya nyanyii."

"Kalau gitu coba."

Oliv pun duduk diatas tempat tidur Fero dan siap-siap dengerin Fero nyanyi.

Rasa cinta yang dulu tlah hilang
Kini bersemi kembali
Tlah kau coba lupakan dirinya
Hapus cerita lalu

dan lihatlah
dirimu bagai bunga dimusim semi
yang tersenyum
Menatap indahnya dunia
Yang seiring menyambut
jawaban segala gundahmu

Walau badai menghadang
ingatlah ku kan slalu setia menjagamu
berdua kita lewati jalan yang berliku tajam

setiap waktu wajahmu yang lugu
selalu bayangi langkahku
telah lama kunanti dirimu
tempat ku kan berlabuh

cahya hatiku
yakinlah kekal abadi selamanya
seperti bintang
yang sinarnya terangi
seluruh ruang di jiwa
membawa kedamaian

Lagu itupun membuat yang mendengarkannya ikut larut. Dan kini, Oliv telah terlelap diatas kasur Fero.
Fero yang melihatnya hanya tersenyum melihat Oliv yang tertidur dengan cantiknya. Fero lalu beranjak mendekati Oliv lalu memakaikannya selimut. Lalu tiba tiba handphone Fero berbunyi.

"Halo"

"Fer, kamu lihat Oliv nggak?" Tanya orang dari seberang sana

"Oh Oliv, Oliv sama saya kok tante." Yang ternyata adalah mama Oliv

"Udah malam" kata mama Oliv

"Hm... Oliv boleh nginap dirumah saya aja nggak tante? Besok juga hari minggu. Gapapa kan tante?"

"Hm... Boleh aja. Tapi jagain Oliv ya..."

"Oke tante"

-tuuutt-

Sambungan terputus. Fero lalu berjalan kearah sofa dan berbaring, lalu tertidur diatas sofa yang empuk itu. Yang masih berada didalam kamar Fero.

Putih Abu-abu StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang