Chapter 9

2.4K 125 8
                                    

Jika kamu bahagia, tersenyumlah. Dan jika kamu bersedih, tertawalah:)

Seminggu setelah Oliv pingsan pada hari porak...

"Mama, Oliv mau kerumah Fero dulu." Teriak Oliv dari arah pintu.

"Ngapaiin?" Balas mama dari arah dapur.

"Pengen main aja."
Ucap Oliv lalu berlari kerumah Fero.

Didepan rumah Fero, Oliv melihat pintu gerbang terbuka, dan pintu rumah Fero juga terbuka. Ia pun berdiri di depan pintu lalu meneriaki nama Fero. Tiba-tiba Oliv mendengar suara seorang wanita dan seorang pria yang tengah adu mulut dari arah lantai dua rumah Fero. Oliv pun terdiam sejenak. Ia berfikir, suara itu adalah suara papa,dan mama Fero.

"Mungkin ini bukan waktu yang tepat untuk main ke rumah Fero."gumam Oliv

Lalu ia melihat Fero yang turun dari tangga. Dengan wajah yang kacau.

"Ngapain?" Tanya Fero menghampiri Oliv.

"E-h, e-n-ggak... emmm mungkin ini bukan waktu yang tepat untuk kerumah lo." Ucap Oliv dengan wajah tak enak.

PLAAAAAAK!

Terdengar suara tamparan dari lantai dua rumah Fero.

"Yah liat aja. Ini kondisi rumah gue"

"E-h-h i-ya..." ucap Oliv

Fero lalu berjalan mengambil kunci mobil nya yang berada di meja. Lalu menarik lengan Oliv masuk ke dalam mobil.

"Kita mau kemana?" Tanya Oliv saat Fero telah menjalankan mobilnya.

"Ikut aja" jawab Fero dengan tangannya yang memegang stir mobil.

15 menit kemudian, mobil Fero pun berhenti.

"Kok kita ke pantai?" Tanya Oliv, lalu melihat ke sekeliling pantai yang sangat sepi. Hanya ada suara mereka berdua, suara burung yang berterbangan dilangit, dan suara angin.

"Ayo turun." Ucap Fero, lalu turun dari mobilnya dan berjalan kearah bibir pantai.

Oliv pun mengikuti Fero dari belakang.
Mereka berdua kini tengah duduk dipinggir pantai di temani suara angin dan suara air laut. 
Tak ada dari mereka yang mau memulai percakapan.

"Maaf soal mama dan papa" ucap Fero memecah keheningan. Mata nya fokus kearah air laut.

"Gapapa lagi..." jawab Oliv tersenyum

"Liv, hari ini gue capek banget..."

"Emang lo habis ngapain?"

"Mungkin ini pertama kali gue ngeliat papa dan mama gue berantem, cuman gara-gara papa lupa kasi tau mama kalau dia ada rapat diluar kota."

"Kalau masalah itu sih, gue nggak bisa ikut campur. Mungkin, bentar lagi mereka udah baikan" ucap Oliv menenagkan Fero

"Mungkin"

"Yaudah sini, lo sandar dipundak gue"

"Sandar?"

"Iya, sandar... mungkin jika lo tidur dikit, mungkin dapat menenangkan perasaan lo."ucap Oliv.

Fero pun bersandar di bahu Oliv.

"Liv, makasih yah..." ucap Fero.

"Ini bukan apa apa kok"

Fero pun tertidur di pundak Oliv.

15 menit kemudian, Fero pun terbangun dengan posisi yang masih sama.

"Liv..." ucap Fero.

"Lo udah bangun?" Ucap Oliv.

"Iya. Liv, gue mau nanya sama lo."

"Yaudah tanya aja"

"Kok setiap dekat lo, jantung gue berdebar - debar? kalau gue dekat lo, gue ngerasa gue selalu pengen lindungin lo. Setiap lo deket dengan cowok lain, dada gue rasanya sesak banget. Gue ga tau kenapa. Gue selalu bertanya - tanya, apa gue jatuh cinta sama lo. Tapi kalau gue terang terangan ngungkapin perasaan gue ke  lo, gue takut lo bakal ngejauhin gue, mengingat gue cowok badboy disekolah."

Oliv yang sedari tadi terkejut mendengar pengakuan Fero lalu menatap Fero.
Fero pun memperbaiki posisi nya. Lalu duduk menghadap kearah Oliv.

"Selama ini, gue juga gatau kenapa, kalau di dekat lo,gue selalu ngerasa aman dan bahagia." Jawab Oliv sambil tersenyum.

"Gue mau tanya ama lo, lo mau nggak jadi pacar gue? Kalau nggak mau juga gapapa. Gue tau diri kok." Ucap Fero.

"Lo nembak gue? Kan emang kita udah pacaran gara gara mama." Jawab Oliv sembari tertawa.

"Gue seriusan Liv, lo mau nggak jadi pacar beneran gue?"

"Iya gue mau."

Mereka berdua pun resmi berpacaran. Fero lalu mengantar Oliv pulang.

Keesokan harinya disekolah

Fero datang dengan Oliv.
Lalu berjalan bergandengan ke dalam kelas. Para penggemar Fero yang melihat peristiwa itu dengan ekspresi wajah yang seakan akan mengeluarkan tanduk dari kepala mereka.

"Fer, lo dari mana aja? Tumben ga' bareng ki-" ucapan Ferrel terputus karena melihat Fero dan Oliv yang bergandengan tangan.

"...."

Belum ending kok guys:v
Maaf kalau sekarang update nya udah jarang. Tugas lagi numpuk:"
Tapi authornya bakal usahain buat sering update.

Jangan lupa vote & komennya ya guys.

Happy Reading:)

Putih Abu-abu StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang