Extra Part

3K 109 1
                                    

"Ayaaaaaaaah" teriak seorang anak kecil berumur 5 tahun.

Pagi ini, adalah tahun ke 6 sejak Fero dan Oliv menikah. Kini ia dikaruniai seorang anak tampan yang bernama Alexa Feroliv Whislay.

"Jangan bangunkan ayah sayang, ayah masih ngantuk karena ayah kemarin lembur. Jadi jangan dibangunin yah." Ucap sang ibu yang dibalas anggukan paham oleh si anak.

Oliv berjalan kearah dapur untuk membuat sarapan.
Sedangakan Alex berjalan ke ruang keluarga sambil menggendong boneka beruangnya.
Lama kelamaan dia merasa bosan, karena sang ayah tak kunjung bangun.
Ia lalu berjalan kearah dapur untuk menemui ibunya.

"Ibu, lapar..." keluhnya.

Oliv lalu menggendong Alex kekamar mandi untuk mencuci mukanya. Kemudian ia mendudukkannya dikursi khusus nya.

"Ibu telah membuatkan dadar gulung kesukaanmu. Tunggu sebentar ibu ambilkan" Ucap Oliv lalu pergi mengambil dadar gulung yang telah disimpan di piring Alex.
Ia menyiapkan 3 porsi dadar gulung untuk sarapan mereka masing-masing.

Fero terbangun. Kemudian berjalan kearah meja makan.

"Hai jagoan, bagaimana pagimu?" Ucap Fero sambil mengelus kepala Alex.

"Aku kira ayah mati" Ucapan Alex membuat ayahnya bingung.

"Apa maksudmu?" Tanya Fero.

"Ayah dari tadi ga'bangun-bangun. Alex capek nungguin ayah." Ucap Alex
"Maafkan ayah sayang." Ucap Fero yang tak bisa menahan tawanya.

"Kalian ini" ucap Oliv menggelengkan kepalanya lalu duduk di kursi makan.

"Makan lah yang banyak sayang. Agar kau cepat tinggi seperti ayah" ucap Oliv.

Alex memilah milah sayur nya.

"Jangan mulai memilah sayurnya lagi dong sayang" ucap Oliv.

"Aku tak suka. Aku benci sayur."

"Sayur bagus untuk tubuhmu. Balas Oliv.

"Tidak. Aku tidak suka sayur." Keluh Alex.

"Kalau begitu sedikit saja." Bujuk Oliv.

"Tidaaaaaaak! Aku bilang tidak!"

"Hei hei heiii kalian ini. Ayah tak bisa memakan sarapan ayah dengan tenang." Ucap Fero.

"Yah beginilah. Dia mewarisi sikap keras kepalamu" balas Oliv.

"Benarkah?" Canda Fero.

"Ya! Lihat saja, ia terus memilah milah sayurnya." Balas Oliv.

"Alex, kalau kamu bisa abisin sayur yang dikasih ibu ke kamu, ayah bakal ngajak kamu kerumah oma. Oma bilang, dia mempunyai banyak  ice cream untukmu." Bujuk Fero.

"Benarkah?" Ucap Alex dengan mata berbinar binar lalu dengan tampang jijik nya mulai memakan sedikit demi demi sedikit sayur yang berada di piringnya.

"Alex... yang ikhlas dong makannya sayang, supaya Alex cepat tinggi dan bisa membantu ayah melindungi ibu. Dan ingat, ayah tak mau lagi mendengar mu membentak ibu.
Apa kau menyayangi ibu?" Ucap Fero.

"Yah! Alex sayang ibu.  Maafkan Alex Ibu, Alex janji kalau Alex sudah besar, Alex akan menjaga ibu dari monster-monster jahat" Ucap Alex.

"Yah. Itu baru anak ayah." Ucap Fero sambil mengelus kepala Alex.

"Kalau begitu, cepat habiskan makananmu" balas Oliv sambil tersenyum hangat.

"Oh iya, Ayah, Tadi, Fiqa datang bawa undangan pernikahannya dengan Ares. Mereka mengundang kita bertiga dan sekalian buat reuni karena Ferrel balik ke Indonesia. Dia kembali hanya untuk ikut menghadiri pernikahan Fiqa dan Ares" Ujar Oliv.

Putih Abu-abu StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang