Chapter 22

2.1K 69 3
                                    

Hari yang cerah untuk memulai perjalanan. Oliv telah bangun terlebih dahulu. Ia lalu beranjak dari tempat tidurnya, menuju dapur. Ia mulai memasak nasi goreng untuk dia dan Fero. Biarpun ia masih dalam keadaan ngambek, ia juga tetap harus melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai seorang istri.

Ia mulai memotong bawang goreng, sosis, dan sebagainya lalu mulai memasak.

Lain halnya dengan Fero...

Fero pov

Aku terbangun karena sinar matahari yang menyilaukan mataku. Aku memperbaiki posisi tubuhku dengan posisi duduk diatas kasur empukku. Aku melihat ke sampingku, tapi aku tak melihat Oliv. Aku mencari ke seluruh kamar, dan aku tak menemukannya.

Lalu aku mencium aroma makanan.

Aku lalu berjalan mencari aroma makanan itu. Dan kemudian, aku melihat Seorang gadis menggunakan celemek yang sedang memasak. Yang tak lain adalah istriku.

Aku mendekati nya lalu memeluk nya dari belakang. Dan menenggelam kan kepala ku di tengkuknya. Aku tau, kalau dia sangat menyukai suara serak khas bangun tidur ku.

Author pov

"Oliv sayang,aku minta maaf soal yang kemarin" ucap Fero dengan nada serak-serak beratnya.

"Lepasiinn tangan kamu Fer, aku lagi masak" ucap Oliv cuek.

"Aku ngga'mau lepasin tangan aku kalau kamu belum maafin aku" ucap Fero.

"Yaudah, aku maafin kamu. Lepasin tangan kamu. Nanti tangan kamu kena kompor" ucap Oliv.

Fero lalu berjalan kemeja makan. Ia duduk dikursi sambil melihat Oliv yang tengah memasak.

Oliv lalu datang membawa dua piring. Ia meletakkan satu nasi goreng didepannya dan satu nya lagi didepan Fero.

"Kayaknya enak nihh" ucap Fero sambil mengambil sendok dan garpunya.

"Pelan-pelan makannya. Selesai makan nanti, kamu langsung mandi! Nanti kita telat ke bandara. Mama papa, sama bunda dan papa kamu tiba dibandara 2 jam lagi untuk ngeliat kita." Ucap Oliv.

Mereka berdua lalu memakan sarapannya.

Setelah selesai sarapan, mereka berdua lalu menuju kamar.

"Fer, aku mandi duluan yah." Ucap Oliv sambil membawa baju mandinya.

"Yaudah" balas Fero.

Setelah Oliv mandi, ia lalu keluar hanya menggunakan baju mandi dengan handuk kecil di kepalanya.

Fero pov

Aku sedang bermain game di ponselku. Aku menunggu Oliv selesai mandi.

Ketika Oliv keluar kamar mandi, ia memanggil ku
"Fer, aku udah mandi. Sekarang, kamu mandi! Ntar telat lagi"

Aku melihatnya dari ujung kepala hingga ujung kakinya. Memakai baju mandi, dengan kulit putih mulusnya dan handuk kecil dikepalanya, menambah kesan cantik nya.

Author pov

Fero masih menatap Oliv dengan wajah melongo.

Oliv yang melihat hal itu hanya mengernyitkan alisnya bingung. Lalu mulai berganti baju.

Perlahan-lahan, Oliv membuka tali baju mandinya.

Fero yang kaget Lalu cepat-cepat berlari kearah kamar mandi.

Setelah Fero selesai mandi, Oliv telah menyiapkan bajunya.

Lalu,
Mereka mengangkat koper-koper mereka kedalam mobil. Bersiap-siap menuju bandara.

Putih Abu-abu StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang