Chapter 16

1.1K 129 14
                                    

***

"Yang Yeming."

Leo langsung berhenti ketika namanya di sebut. Benar dugaannya, orang yang akan di jodohkan dengan Yuan adalah dirinya.

Leo pun memandang ke atas podium dengan tatapan tajam, lebih tepatnya ke arah Wanita yang saat ini tengah memandangnya dengan bahagia dan tersenyum lebar.

Para pemburu berita pun seketika langsung membidikkan kamera mereka ke arah Leo. Ini akan menjadi topik hangat nantinya, mereka harus memgabadikan moment ini dengan sempurna. CEO baru Y Entertaiment telah bertunangan dengan artisnya sendiri, bukankah sangat menarik?

Leo tak bisa berbuat apa-apa saat ini, ia pun kembali berjalan, tetapi tidak untuk meninggalkan tempat itu, ia malah berjalan ke arah podium. Tentu saja ia dengan terpaksa mengikuti permainan mereka, tapi ia bersumpah tidak akan mengikuti permainan ini sampai akhir.

Begitu sudah sampai di sebelah Yuan, ia pun berbisik ke arah wanita itu dan kamera-kamera para reporter pun dengan setia membidikkan lensa mereka ke arah Leo dan Yuanyuan.

"Sungguh permainan yang menarik." bisik Leo yang hanya dibalas dengan senyuman manis oleh wanita muda itu.

"Kau tidak akan bisa lari dariku Yang Yeming."

***

Lucas berlari mengikuti seseorang yang ia yakin sangat ia kenal, wanita itu berjalan dengan anggun ke arah kamar mandi. Lucas tak menyangka bisa menemukan wanita itu lagi di tempat ini, Ia tidak boleh kehilangan kesempatan ini untuk kedua kalinya. Maka dari itu ia pun bersedia menunggu wanita itu di depan pintu kamar mandi dengan sabar.

Beberapa menit kemudian, wanita yang tengah ditunggunya itu keluar dan Lucas pun segera menghampirinya.

"Bibi." panggil Lucas dengan semangat.

Wanita setengah baya itu tentu kaget melihat seseorang yang kini telah berdiri di depannya. Dia tidak mengenal pria muda ini sebelumnya jadi ia hanya memandangnya dengan bingung.

"Kau memanggilku?" tanyanya ke pada Lucas yang tersenyum manis ke arahnya.

"Bibi, tidak ingat kepadaku?"

Wanita itu pun memandang Lucas dengan seksama, ia merasa pernah melihat pria manis ini, tetapi di mana, ia tidak ingat. Sehingga ia pun mengabaikannya.

"Tidak, aku harus pergi. Kau sudah membuang waktuku."

Lucas langsung mengikuti wanita itu saat melihatnya mulai berjalan meninggalkan tempat itu. Ia butuh wanita itu saat ini.

"Bibi, kau benar tidak ingat padaku?"

"Berhentilah mengikutiku, dan jangan memanggilku Bibi. Aku bukan bibimu."

"Tapi kau memang bibiku." Lucas pun melangkah dengan lebar ke depan wanita itu dan berhenti tepat di depannya. "Aku Yaowang bibi, apa kau tidak mengingatku?"

Wanita itu langsung terkejut setengah mati saat mendengar nama itu. Sekarang ia ingat dimana pernah melihat pria ini, 15 tahun yang lalu, dan wajah manis itu tak banyak berubah.

"Bibi, kau mengingatku sekarang?" tanya Lucas dengan bahagia saat melihat raut wajah wanita itu yang kaget, Lucas yakin bibinya itu mengingatnya.

"Tidak. Aku bukan bibimu." wanita itu pun berjalan meninggalkan Lucas dengan tergesa-gesa.

"Bibi, aku tau kau mengingatku." Lucas pun tetap mengikuti wanita itu, ia mensejajarkan langkahnya dengan wanita yang ia anggap bibi itu berharap wanita itu akan mendengarkannya. "Tolong bibi, aku tidak menginginkan apa-apa, aku hanya ingin tau di mana makam kedua orang tuaku."

You Are ToxicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang