Bella telah menyusun rencana untuk memisahkan Jack dan Felicia. Dia sudah memikirkannya matang-matang. Tetapi dia tidak ingin memulainya sekarang. Karena dia masih belum yakin dengan apa yang akan dilakukannya.
Semakin hari Felicia dan Jack semakin dekat bahkan sekarang Felicia pergi bersama Jack. Mereka berdua itu selalu bersama-sama, kemana-mana selalu bersama hanya saja ke toilet yang tidak sama.
Bella yang melihat hal itu semakin muak, dia sangat membenci gadis itu. Meskipun dia sudah menjadi pacar Kelvin tetapi kan dia tidak mencintainya, dia hanya memanfaatkannya saja. Karena dia pun dari awal hanya memanfaatkan Kelvin jadi untuk menghancurkan Felicia pun dia akan memanfaatkan Kelvin juga.
Suatu hari mereka pergi berempat untuk dinner,jadi mereka pergi menggunakan 1 mobil. Bella duduk di depan bersama Kelvin sedangkan Jack dan Felicia duduk di belakang. Dari kaca Bella bisa melihat kemesraan yang terjalin diantara Jack dan Felicia.
Karena dia sudah tidak tahan lagi dengan kemesraan itu, Bella akhirnya berpura-pura sakit kepala. Dia langsung mengaduh kesakitan kepada Kelvin. Lalu Bella mengatakan bahwa dia harus membaringkan badannya, Kelvin menawarkan untuk pulang. Tetapi Bella langsung mengatakan kalau dia belakangkan dia bisa membaringkan badannya. Jack yang juga khawatir menyetujui saran Bella. Pada saat Jack ingin keluar dari mobil dan akan pindah ke depan tiba-tiba saja Bella mengatakan bahwa Jack harus bersamanya dan Felicia yang pindah ke depan.
Dengan berat hati Jack harus merelakan pahanya menjadi bantal oleh Bella, sedangakan Felicia harus menahan sedikit kekesalannya terhadap hal itu.
Bella yang menyadari bahwa Felicia kesal dengan dirinya, tersenyum licik penuh kemenangan. Tidak ada yang tahu bahwa, terkecuali Jack yang melihat Bella seperti itu.
--
Sudah lama Jack dengan Felicia tetapi mereka belum memiliki hubungan yang khusus.
Suatu hari Jack datang ke rumah Bella, dia hanya sekedar bermain-main saja. Pada saat mau pulang Jack tampak memasang wajah serius ke arah Bella.
Tiba-tiba dia memegang tangan Bella dan menatap Bella dengan serius.
"Aku udah gak bisa nahan perasaan ini. Ketika melihat dirimu hatiku merasa tenang, ketika bersamamu aku merasa sangat nyaman. Senyummu mengalihkan duniaku, hatiku penuh dengan namamu, pikiranku penuh dengan wajah cantikmu."
Pasti Jack mau ngungkapin perasaannya ke aku, ucap Bella dalam hatinya.
"Mungkin hari ini aku akan ngungkapinnya. Maukah kau menjadi pasanganku yang menemani aku disetiap segala apa yang aku rasakan..."
Ketika Bella ingin menjawabnya. Jack melanjutkan kata-katanya.
"Aku tidak bisa merangakai kata-kata yang indah untukmu. Sekali lagi aku akan katakan. Will you be a girlfriend Felicia?"
Bella yang mendengar nama Felicia disebut didalam perkataan Jack merasa sangat marah, dia hanya bisa terdiam.
"Gimana Bel? Kata-kata aku baguskan?" Jack melirik jam di tangannya.
"Aku harus pergi sekarang, aku akan menemui Felicia. Bye!" Pamit Jack.
Bella yang masih memantung hanya menatap punggung Jack yang terus menerus menghilang dari pandangannya. Kini kakinya terasa sangat lemah dan kehilangan keseimbangan.
Dia terduduk di halaman rumahnya. Dia menangis, seketika hujan pun turun mengguyur tubuhnya. Seseorang yang melihat Bella dari balik jendela kamarnya langsung turun dan menghampiri Bella. Dia berjalan ke arah Bella dan berdiri di belakang Bella dengan payung yang senantiasa membuat Bella terlindungi dari hujan