Banyak yang telah terjadi setelah pertemuan mereka beberapa bulan yang lalu. Jack seseorang yang awalnya tidak terlalu care dengan seorang gadis, tetapi ketika ia bertemu dengan Felicia entah mengapa semuanya, mulai dari sifatnya yang perlahan berubah, pola pikirnya juga mulai berubah dan apapun yang dahulu Jack tidak pernah memikirkannya dan melakukannya kini ia berpikir hal-hal yang menurutnya gila.
Siang ini matahari dengan begitu terik menyinari bumi, meskipun terik matahari begitu menyengat menembus kulit tidak menyurutkan semangat Felicia untuk berolahraga. Keringat yang bercucuran sudah membasahi wajah Felicia. Karena ia tidak mau terlalu lelah ia kemudian memilih duduk di bawah pohon. Felicia mengibas-ngibaskan tangannya, rasa lelah, kepanasan menyatu menjadi satu kesatuan yang padu.
Tiba-tiba saja pada saat ia masih mengibas-ngibaskan tangannya sebuah botol air mineral mendarat pas di kening Felicia. Karena perasaan sejuk itu menyengat keseluruh tubuhnya ia langsung mengadahkan pandangannya.
"K-kau." Ucap Felicia.
Jack menaikkan satu alisnya dan langsung mengambil posisi duduk di samping Felicia sambil memegang botol minuman.
"Ini untukmu, kulihat kau sangat lelah. Jangan terlalu memaksakan diri jika kau sudah lelah, tubuhnya bisa menjadi sakit." Ucap Jack sambil memberikan botol itu kepada Felicia.
Dengan cepar Felicia langsung membukanya dan baru saja ia ingin meneguk minuman itu, ia langsung menjauhkannya dari mulutnya.
"Kau gila ya, aku akui kau kakak seniorku tetapi meskipun kau senior kau tidak tahu ya kalau selesai berolahraga tidak boleh minum air dingin."
"Aku tahu, aku hanya ingin mengujimu apakah kau peduli pada dirimu atau tidak. Kalau begitu ayo ikut aku ke kantin."
Baru saja Felicia ingin berbicara Jack sudah menarik tangannya. Dan membawanya pergi.
Sesampainya di kantin mereka Jack masih saja memegang tangan Felicia dan sampai di tempat duduk pun ia masih terus memegang tangan gadis itu.
"Kau sangat betah ya memegang tanganku, sampai-sampai kau tidak mau melepasnya."
Jack langsung melepas tangannya dari tangan Felicia dan langsung menatap gadis itu dengan wajah datar.
"Kau mau pesan apa?" Tanya Jack.
"Aku pesan burger satu dan air mineral yang biasanya satu."
Jack berdiri dan langsung pergi ke tempat counter makanan. Seraya menunggu Jack, Felicia menatap ke sekeliling kantin. Banyak murid yang ada dikantin ini, tetapi pada saat mata Felicia sibuk mengedarkan pandangannya ke segala arah, matanya berhenti di satu meja yang berisikan beberapa orang wanita.
Mereka sedang berbisik-bisik satu sama lainnya. Dan Felicia mengenali satu diantara beberapa orang wanita itu. Wanita itu adalah wanita yang sama saat ia memarahi Jack beberapa waktu yang lalu. Saat Felicia masih menatap beberapa wanita itu, wanita yang bersama Jack beberapa waktu lalu menatap Felicia dengan wajah yang tidak suka. Felicia bingung mengapa wanita itu menatapnya seperti itu, Felicia menggigit bibir bawahnya, lalu ia mencoba mengadahkan pandangannya ke arah lain. Ketika ia merasa sudah cukup tidak melihat ke arah beberapa wanita itu yadi, Felicia mencoba melihat lagi dan hasilnya wanita yang tadi masih tetap menatap Felicia dengan wajah yang sama pula. Felicia mulai ketakutan, lalu ia memutuskan untuk menundukkan kepalanya.
Tiba-tiba saja sebuah sentakan di meja mengejutkan Felicia sampai membuat Felicia terkejut.
"Kau mau tidur disini, hem? Jika kau kelelahan pulanglah aku akan mengantarmu." Ucap Jack dan meletakkan nampan yang berisi makanan yang di bawanya.