Part 21

27 2 0
                                    

Chicago 06:15 p.m.

Felicia yang baru saja pulang dari bandara merasa lelah karena seharian ini kerjaannya sangat banyak, baru saja dia ingin mendaratkan kakinya dianak tangga terakhir tiba-tiba saja seseorang menabraknya dari arah belakang. Sehingga membuat Felicia tersungkur ke depan.

"Auuuww" Felicia meringis kesakitan.

Selagi Felicia mengusap lututnya yang perih dia memarahi orang yang menabraknya tadi.

"Apa kau tak bisa menggunakan matamu dengan benar ? Jika kau terburu-buru carilah jalan yang lain!" Ucap Felicia. Lalu sebuah tangan terulur di hadapannya. "Maafkan aku." Ucap perempuan tersebut. Felicia hanya terdiam sesat saat orang itu menarik tubuhnya, kemudian orang tersebut meninggalkan dirinya dalam posisi mematung.

Apa yang terjadi padanya, apa kata-kataku tadi terlalu kasar? Aku kan tidak tau kalau tadi itu dia,batin Felicia.

Felicia kemudian mengejarnya. "What's wrong?" Kata Felicia sembari memegang tangan kirinya.

"Jangan ganggu aku Feli,aku capek. Tinggalkan aku sendiri,okay ?"

"Setidaknya kau mau berbagi denganku, aku minta maaf atas perkataanku tadi. Ku kira itu bukan kau Man."

Mandy membuka pintu apartemennya dan masuk kedalam dengan tangan mereka yang saling bertautan satu sama lain.

"Please tell me" ucap Felicia.

"Fel, biarkan aku istirahat "

"Mandy aku ini sahabatmu, bukankah kita harus saling berbagi?"

"Please, kau seharusnya tidak seperti ini" Kemudian Felicia memeluk Mandy.

Mandy pun membalas pelukkan Felicia."Aku tadi bertemu dengan Bella, dia hampir saja mempermalukanku di depan umum, tetapi dia juga mengatakan bahwa dia akan kembali lagi dan akan membalas apa ya ku perbuat"

"Hey,kau itu Mandy si tomboy. Kenapa kau menjadi lemah seperti ini ?" Felicia meregang pelukannya.

"Dulu dan sekarang itu berbeda Fel. Kau tahu tadi seluruh badanku bergetar melawan dia. Sudah beberapa tahun belakangan ini aku tidak seperti dulu lagi"

"Sudahlah Man,aku disini kita akan menghadapinya bersama-sama."

Kemudian mereka berpelukan lagi dan lalu makan bersama di apartemen Mandy.

-----

"Berikan ponselku Fer!" Ucap Jack

"Tidak sekarang Jack, kita harus meeting sekarang. Felicia juga akan menunggumu. Jadi bersabarlah"

"Kau gila ya! Aku tidak bisa menunggu. Cepat berikan ponselku,atau aku tidak akan mengikuti meeting ini." Jack kemudian pergi meninggalkan Fero.

"Jack! Ya ampun, ayolah jangan seperti ini. Jack!" Teriak Fero. Ketika Fero sudah dekat dengan Jack dia langsung menggemgam lengannya Jack.

"Kau sudah gila ya,hem?! Kau seperti anak kecil yang tidak diberi permen kemudian pergi begitu saja. Ponselmu akan aku berikan setelah selesai rapat tapi tolong hadiri rapat ini Jack Elquelo!"

"Lantas jika aku seperti anak kecil kau akan terus mengejekku,ha?! Aku akan mengahadiri rapat ini kalau aku setidaknya sudah mengirim pesan kepada Felicia."

"Aku yang akan mengirim pesan kepadanya, tapi cepatlah kau hadiri rapat itu Jack! Kita sudah terlambat setengah jam."

"Baiklah baik aku akan menghadiri rapat itu. Tapi kau harus mengirim pesan kepadanya,mengerti?"

"Iya Jack,pergilah sana!" Ucap Fero sambil mendorong Jack.

Jack kemudian melangkahkan kakinya menuju ruang rapat dan diikuti dengan Fero dibelakangnya yang sedang mengirim pesan kepada Felicia bahwa mereka telah sampai dan akan rapat. Fero hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala melihat kelakuan temannya itu. Itulah cinta, kau akan mampu bertindak apa saja demi orang yang kau cintai. Jangankan 1 jam hanya beberapa detik saja kau tidak dapat kabar dari dirinya maka kau akan seperti anak kecil yang ditinggal oleh ibumu di suatu tempat dan kemudian kau akan mencarinya kesana kemari, tidak perduli seberapa banyak orang yang melihat kelakuanmu itu yang terpenting adalah kau bertemu dengan orang yang kau cintai.

----

Di tempat lain,tepatnya di rumah Bella. Bella sangat kesal kepada Mandy atas apa yang diperbuatnya kepada dirinya. Baru saja dia menbuang semua peralatan yang ada di dalam kamarnya. Sekarang dia akan merusak tempat tidurnya.

"Aarrgghh!!! Bisa-bisa aku dipermalukan oleh teman wanita jalang itu,siapa dia rupanya,ha! Aku tidak terima atas perbuatannya itu." Teriak Bella.

Bella sangat murka sampai-sampai dia tidak sadar bahwa keadaan kamarnya sekarang seperti kapal pecah. Bella menggeram, menjambak rambutnya, membuang benda ke dinding bahkan juga ke cermin rias miliknya. Baginya ini bukan seberapa dibanding dengan dirinya yang melihat Jack bersama Felicia. Dahulu saat dia tahu bahwa Jack lebih memilih Felicia daripada dirinya,dia menghancurkan seisi rumahnya, bahkan dia sampai berpenampilan seperti orang yang tidak waras. Dia juga menganiaya semua pelayan di rumahnya, seakan itu adalah Felicia. Sampai suatu hari karena dia terlalu frustasi,dia memilih jalan-jalan di taman. Kemudian ada seorang anak kecil yang menghampirinya, tiba-tiba saja karena akal sehatnya sudah hilang pada waktu itu jadilah dia menyandera anak tersebut. Dia memiting anak tersebut dan mengacungkan pisau kepada pengunjung yang ada di taman itu. Karena kelakuannya yang seperti itu dia dipenjara dan hanya beberapa bulan dia mendekam di dalam penjara Rio sudah membebaskannya.

"Bitch! Lihat saja nanti aku akan membalas perbuatanmu. Mungkin bukan hari ini. Beberapa hari yang akan datang aku akan mempermalukanmu di depan umum."

Lalu Bella keluar dari kamarnya dan pergi menghilang entah kemana.

--------------------------------------------

Part pendek? maaf ya idenya masih liburan 😃

Stay read and don't forget the Vomment!! 😁😁😁

It's You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang