"Hal yang terberat adalah ketika kamu ingin melupakan sesuatu, tapi dia masih terus hadir di hidupmu".Irzan jalan dengan langkah yang semakin memelan, dia gapernah tau kalo (Namakamu bohong sama perasaannya.
(Namakamu) sibuk diem di tangga sekolah, merenung. Apa yang dia lakuin salah ya?.
Langkah Irzan semakin ngejauh. (Namakamu) dengan gerak cepatnya ngejar Irzan yang masih ada deket aula sekolah.
"Irzan!!!" Tepat (Namakamu) panggil Irzan semakin cepetin langkahnya nya yang tadinya lemes jadi agak cepet.
(Namakamu) memotong perjalanan Irzan karena tau kalo Irzan gabakal mau nengok dan jalan bareng lagi.
"Maaf, gue suka php in cowok karena gue takut gue yang kena php" (Namakamu) masang muka melas dihadapan Irzan.
"Jahat banget lo ya, bangsat" Irzan dengan susah payah ngomong pelan dengan suara serak.
"Irzan kok gitu?" (Namakamu) menahan tangis nya yang kayak nya bentar lagi tumpah.
"Lah lo siapa? Ngurus amat sama hidup gue" Irzan nyolot gengs.
(Namakamu) pegang pipi Irzan, dan Irzan nepis itu dengan susah payah juga.
"Lo kok jahat?" (Namakamu) natap muka Irzan sebal.
"Gue baik ke orang yang gue sayang" Irzan membisikannya tepat ditelinga (Namakamu).
"Tapi lo kan sayang gue Irzan!" (Namakamu) berjinjit dan bisikin juga ke telinga Irzan,sekalian cium wangi lehernya juga sih.
"Lo sayang nya bercanda, yaudah gue juga deh biar samaan" Irzan senyum, dari tatapannya bikin (Namakamu) makin sedih.
"Irzan..." (Namakamu) sesegukan nangis, kalian tau kan (Namakamu) cengeng?.
Irzan menepis badan kecil (Namakamu), dan berjalan seperti tadi sebelum (Namakamu) memotong perjalanannya.
"Irzan" (Namakamu) ngelangkah lagi dan kembali melakukan hal serupa tadi, memotong perjalanan Irzan.
"Apa lagi sih? Kangen sama aku? Iya?"
Irzan dengan nyolotnya bercanda."Irzan..." (Namakamu) nangis, tapi dia gamau peluk Irzan, karena Irzan masih sangar.
"Jangan nangis" tatapan Irzan meneduh, dia menunduk.
(Namakamu) masih sibuk nangis.
"Kan kamu yang nyakitin, kok kamu yang nangis?" Irzan akhirnya ngerubah kosa-kata nya.
"Gue cuma sedih zan, masa php an gue kali ini gagal" (Namakamu) mengelap matanya.
"Jangan sedih, lupain aja deh ya, kita kayak temen lagi hehe".
Irzan dengan enteng nya bilang gitu.
"Tapi gue gabisa peluk lo lagi dong?"(Namakamu) cemberut.
"Peluk aja php an kamu selanjutnya, Ranold kan?" Irzan menjawab enteng, (Namakamu) terkesiap.
YOU ARE READING
Mine [irzanf]
FanfictionIrzan yang selalu terang-terangan mendekati (Namakamu), dan (Namakamu) yang terlalu main-main akan perasaan Irzan. Tak menyadari bahwa Irzan sedikit demi sedikit terluka.