24

3.2K 429 79
                                    

"Terimakasih sudah membawa hatiku terbang ke seluruh penjuru dunia. Namun, akhirnya kamu lepaskan di hutan lebat berkerikil tajam."

***

Semakin (Namakamu) percaya, semakin juga dia sakit sama kepeecayaan nya.

Berkali-kali dia coba buat lupain hal kemaren, tapi tetep aja. Yang ada, dia malah makin nyesek kalo inget Irzan bahkan pernah suka sama Deandra.

Sekarang yang harus (Namakamu) lakuin apa? Masa dia harus itu in Irzan biar di halalin. Kan gamungkin h3h3.

(Namakamu) ga bete kok sama Deandra! Dia malah makin asik. Emang (Namakamu) anaknya aneh. Dia gamau pertemanan nya rusak karena cowok.

"LEBIH BAIK KITA USAI DISINI SEBELUM CERITA INDAH TERGANTIKAN SAKITNYA PATAH HATIIII." Dinda bacot banget yalord, (Namakamu) baru aja masuk kelas pake muka bete, langsung dinyanyiin.

Dinda tau semua, pas kejadian kemaren. Malemnya, (Namakamu) langsung curhat sama Dinda. Ya walaupun curhat sama Dinda amat ga berfaedah.

"Diem atau kepala lo gue tempeleng." (Namakamu) melotot, dia udah megang pulpen yang gede itu loh. Pulpen yang banyak warna nya kan gendut ya bentuknya.

"Oke bos." Dinda hormat, tegak banget. (Namakamu) ambil permen karet dimulutnya dan di lempar ke muka Dinda yang lagi hormat.

"Aaaaa. Jijik." Dinda yang lagi diem kayak patung langsung menjauh. (Namakamu) ngakak.

"Anak futsal mau ke Bogor ya?" Deandra dateng ke kelas (Namakamu) dan langsung duduk di kursi depan.

"Lah anjir kata siapa lu de?" (Namakamu) histeris. Dia pengen ngelakuin hal yang konyol kayak kemaren, pura-pura masuk kedalem bis.

"Bener anjir, gue kata Kipe sama Irzan sih." Deandra bilang sambil ambil pulpen gendut nya (Namakamu). Setelah dia pegang dia nulis nulis di meja.

Whaaaa! Irzaaaaan! Aku padamu! Sip sip sip, (Namakamu) bakal ikut ke Bogor. Padahal dia bukan anak osis. Tapi dia kan bandel, apa aja dilakuin demi ikut.

"De, ikut yuk." (Namakamu) ngebisik, sambil naik turunin alisnya, entah kenapa dia gapernah dengerin Irzan yang suka bilang kalo Irzan gasuka sikap (Namakamu) yang bandel.

Tapi kan (Namakamu) sifatnya emang kayak gitu! Irzan mau-gamau harus terima dong ya?

(Namakamu) aja terima sifat Irzan yang alay kayak e'e kok.

"Ga ah, ntar gue diomelin Kipe."

Yakin diomelin Kipe? Takut dijauhin Irzan kali. Hiks, nyesek.

"Serius dee, gapapa elah. Sekali-kali nakal lagi, sp doang kan? Elah kena sp malah enak! Kita bisa bolos sekolah dua hari karena sp gaizinin masuk." (Namakamu) niat banget kan parah?

Sp kalian tau kan? Surat pengemudi. Eh salah deng. Surat penipuan. Eh salah lagi, sp itu surat putus. Eh salah elah, sp surat peringatan genks.

"Deee ayolah, kita lakuin kayak kemaren aja lancar kan?"

Deandra manggut-manggut.

Mine [irzanf]Where stories live. Discover now