"Menurutku, cinta tersadis adalah saling mencintai tapi hanya bisa diam. Malu mengungkapkan, padahal punya perasaan yang sama. Dan Itu lebih menyakitkan dari apapun."***
"Kak (Namakamu)!!!"
"Anjir demiapa dia ikut sama Irzan."
"Yaampun anjenx banget si (Namakamu) ikut, sekolaan kita gasuci lagi dah."
(Namakamu) nyengir nyengir pas banyak yang ngomongin, rasanya pengen dia geplakin mulut nya satu-satu biar pada diem.
"O aja y kan." (Namakamu) bilang gitu didepan muka orang yang gaje tadi. Lah emang gaje kan ya. Masa ngomongin seenak jidat nenek moyang.
"Sini jangan jauh-jauh, nanti kamu kegencet,. Badan kamu kan kecil, pendek, bocil lah." Irzan menggeser posisi (Namakamu) biar lebih deket sama Irzan
"Aaaa Irzan, bilang aja mau deket deket sama gue, gitu aja ribet lo." (Namakamu) cengengesan, dia suka bikin Irzan melting! Dia suka bikin Irzan malu-malu depan (Namakamu)!
"Itu (Namakamu)? Yang followers nya 20k?" Desisan orang pake bergo yang super duper jipon itu bikin (Namakamu) lirik dia.
"Cie stalker. Followers gue ya? HAHAHAHA." (Namakamu) ketawa tawa kayak orang bego, Irzan nya malu punya Friendzone an semacam (Namakamu).
"Sini ah lama." Irzan cemberut cemberut, (Namakamu) akhirnya fokus sama Irzan.
"Iya sayang iya." (Namakamu) ngacak-ngacak rambut Irzan gemes. Sebenernya itu cuma tak-tik nya (Namakamu) buat bikin Irzan baper.
***
"A EN JE A YEEE." Dean kembali gila, dia bacot banget parah sih, ditempat ruangan Futsal yang disediain sama SMA Farabi, dia malah gajelas nyanyi nyanyi.
"Anjaaaaayy"
Lanjut kipe sambil nempeleng pala Deandra, mereka emang paling gils gils gils.
"KARENAAA MALAM INIII SAAT YANG TERINDAH BAGI HIDUPKUUU OH TUHAN JANGAN HILANGKAN IRZAAAN DARI HIDUKU SELAMANYA."
(Namakamu) nyanyi nyanyi, bikos suara nya sangat imut kayak suara Ria, yang se group sama gue pasti tau lah unyu nya suara gue yang gemay parah.
"Aku sedih." Kata Irzan
"Kenapa?"
"Suara kamu jelek."
Ah thx loh zan, sungguh berfaedah untuk membimbing (Namakamu) menuju jalan yang benar.
"GINI GINI AKU PACAR KAMU JANNNN." (Namakamu) sok dramatis, sekalian menangkup pipi Irzan.
"Gila."
"Tapi kamu sayang kan?" (Namakamu) ngedip-ngedip in mata nya ke Irzan
"Banget."
"IHHHHH KAN GUE YANG BAPER ASTETE." (Namakamu) mukul mukul meja didepan nya, emang sih kalo ketawa. Mukul meja paling asique.
"Dih baperan, berarti udah sayang ya?" Irzan cengengesan, nahan muka merah kayak bayi nya itu.
"Banget, (Namakamu) sayang Irzan bangeeeeeeet." (Namakamu) ketawa, elus rambut Irzan dan nutupin muka nya di pundak Irzan.
YOU ARE READING
Mine [irzanf]
FanfictionIrzan yang selalu terang-terangan mendekati (Namakamu), dan (Namakamu) yang terlalu main-main akan perasaan Irzan. Tak menyadari bahwa Irzan sedikit demi sedikit terluka.