Mine [irzanf]

25.

"Kalo gaada perpisahan, Kebersamaan gaakan dipandang berharga."

***

(Namakamu) jalan sendiri. Eak sendiri, hiks mampus jomblo, kayak yang baca.

Kalian tau ga sih. (Namakamu) bener-bener sakit untuk kali ini. Baru aja jadian masa putus. (Namakamu) kekanakan ya? Tapi kalian gatau perasaan (Namakamu) saat itu kayak gimana!

(Namakamu) masuk kedalam Villa yang bahkan udah sepi, mungkin pada tidur dan masuk kamar masing-masing kali ya?

(Namakamu) masuk ke kamar anak Futsal sambil nangis. Abis itu dia langsung meluk Kipe, dia tau kok disitu ada Deandra, tapi ya kan dia lagi iri gitu sama Dean, jadi Kipe dulu deh peluk-peluk.

"Woi kenapa?" Kipe nepuk bahu (Namakamu). (Namakamu) nge geleng dan terus nangis di pelukan Kipe.

"Pe, Irzan jahat." (Namakamu) nangis terus-terusan. Deandra mendekat, dia langsung elus bahu (Namakamu).

Tiba-tiba Irzan dari pintu dengan wajah lesu dateng. (Namakamu) makin ngumpet di pelukan Kipe, sampe akhirnya dia denger suara Irzan.

"Bentar aja de, biar gue tenang."

(Namakamu) nengok,

Irzan meluk Deandra.

Oh, saling butuh penenang ya? Iya deh zan.

"Lo semua ngapasi?" Ossas bacot nih. (Namakamu) gamau tau apa-apa, disamping nya ada Deandra yang pelukan sama Irzan. Itu sakit.

(Namakamu) makin peluk Kipe erat.

"Kipe, suruh Irzan jauhin Dean, Irzan suka Dean peee." (Namakamu) bisikin sambil ngerengek dan terus nangis. Kipe bingung.

"Nangis aja dulu puasin, nanti itu gue urus." Kipe nepuk kepala (Namakamu). Dan (Namakamu) makin eratin pelukan nya.

Irzan dengan tenang nya masukin muka nya ke lekukan leher Deandra.

Yalord, (Namakamu) gakuat!

(Namakamu) ngelepas pelukan nya dari Kipe, dan langsung jauhin Irzan dari Deandra.

"Jangan bikin gue tambah sakit zan." (Namakamu) pejemin mata nya, sakitnya luar biasa, apalagi pas dia ngungkapin yang sesungguhnya.

"Aku butuh penenang." Irzan nunduk. (Namakamu) tanpa aba-aba meluk Irzan.

"Izinin gue jadi penenang lo." (Namakamu) nge bisik.

Irzan menggeleng dan ngelepas pelukan (Namakamu). Dia milih Deandra untuk jadi penenang.

(Namakamu) nge geleng, "oke, kalo lo gamau gue jadi penenang lo. Tapi izinin diri lo buat jadi penenang gue." (Namakamu) baru aja mau meluk Irzan. Kipe dateng dan peluk (Namakamu) erat. Sama kayak anak Futsal lainnya yang nenangin (Namakamu).

***

"Aw dianter cowok pemes. Makasih loh." (Namakamu) nyubit pipi Kipe dan salam ke Kipe pas udah sampe di depan rumah.

Hiks. Sekarang bukan doi yang anter, hiks. Hiks hiks hiks bunyi hujan diatas genteng.

Oke, itu gapenting.