"Kadang seseorang tanpa sadar nyakitin dirinya sendiri, kalian gatau ya? Dengan menahan rindu tanpa mengungkap kan saja itu sudah termasuk menyakiti diri sendiri."***
Yang (Namakamu) harapkan pagi ini itu adalah; dia bangun dan lupain segala hal menyakitkan dalam hidupnya.
Tapi ini bukan cerita fantasy yang bikin seseorang punya kekuatan buat lupain hal-hal menyakitkan. Sekarang (Namakamu) ada di dunia nyata, di mana dia lagi mengalami patah hati.
Irzan? Mana Irzan? (Namakamu) kangen! Pengen peluk! Pengen bilang kalo selama ini (Namakamu) bener-bener sayang!
"Woi bangun."
Galau nya terganggu karena emaknya sendiri. (Namakamu) kesel banget.
"Iya udah bangun!" (Namakamu) melotot. Lagian kadang emak-emak suka ribet. Anak nya udah bangun masih aja dipaksa bangun. Gajelas.
"Bangun!"
"Lah ini aku udah bangun astete." (Namakamu) akhirnya bangun dari kasur, pake muka sebel.
"Sekolah!" Mama lita melotot. Ugh seram.
"O aja y kan. O o o o. O j y kan."
(Namakamu) bersenandung sambil ke kamar mandi, mama Lita dengan sabar ngepel lagi.
***
(Namakamu) jalan di koridor sendiri. Yha sendiri.... oke, ntar gue dibacotin lagi sama Readers.
(Namakamu) jalan sendiri. Valida udah jarang jemput (Namakamu). Entah gara-gara apa, mungkin dia alergi kali ya deket-deket (Namakamu)?
"Kenza!"
"Yoi bray."
(Namakamu) natap sinis adek kelas nya itu. Si kenza lagi main sama Keyza, main apa coba? Main monopoli.
"Temenin ke kelas dong." (Namakamu) narik-narik tangan tu anak berdua.
Dan detik itu juga, dihadapannya ada Irzan dan Deandra yang jalan beriringan.
(Namakamu) harus apa coba? Fix dia gatau harus ngapain.
Irzan genggam tangan Deandra. Dan semakin (Namakamu) liat itu, Irzan semakin ngeratin genggaman nya.
(Namakamu) gaterima, dan langsung lepas tangan Irzan dari Deandra.
"Lo siapa?" Irzan menatap (Namakamu) remeh. Dada (Namakamu) naik turun, eak duo serigala.
NGAKAK.
"Irzan..." (Namakamu) masih pegang tangan Irzan sekuat-kuatnya. Irzan dengan tega nepis dan pergi gitu aja sama Deandra.
***
"GUE BETE DIN!" (Namakamu) lempar buku nya ke semua orang didepannya. Semua nya yang tau kelakuan (Namakamu) cuma sabar.
"Bete ih. Irzan masa gapeduli sama gue." (Namakamu) cemberut.
"Mampush. Lo buluk. Minta serbuk kecantikan abadi gih ke mimi peri." Dinda nyaranin hal yanh konyol abis. Ga guna curhat sama Dinda mah.
YOU ARE READING
Mine [irzanf]
FanfictionIrzan yang selalu terang-terangan mendekati (Namakamu), dan (Namakamu) yang terlalu main-main akan perasaan Irzan. Tak menyadari bahwa Irzan sedikit demi sedikit terluka.