1. Stop Stop It!!

5.6K 256 28
                                    

"Hei, Hyung! Kau baik-baik saja?" Tanya namja berwajah manis dengan eye smilenya.

"Eoh, aku tak apa." Jawab namja satu lagi. Mereka berdua sedang mengobrol sembari menyusuri koridor pagi ini.

"Apa kemarin semua berjalan lancar, Mark Hyung?" Tanya namja manis itu.

"Tentang apa?"

"Bambam. Kau sudah menyatakannya? Kudengar kemarin kalian pulang berdua?" Tanya namja manis itu. Sebenarnya hatinya agak mencelos mendengar kata-kata yang ia ucapkan sendiri.

"Oh, dia. Belum, hari ini aku akan menyatakannya. Terimakasih, Nyoungie" ujar Mark sambil tersenyum manis. Begitu pula Jinyoung yang tak kalah manisnya. Tapi, siapa yang tahu dibalik senyuman termanisnya, ada kesedihan yang terpendam.

"Hyungiee!!!" Teriak seorang namja manis lainnya. Ia mendatangi Mark dan mengabaikan Jinyoung.

"Eoh, Bamie. Ada apa?" Tanya Mark penasaran.

"Tak apa, Hyung. Aku hanya kebetulan bertemu denganmu." Jawab Bambam.

"Oh, kau tak bersama Si Tiang Listrik?" Tanya Mark dengan nada penasaran lainnya. Bambam hanya menggeleng dan terdiam. Lalu, tak lama ia pun menoleh pada Jinyoung.

"Hai," sapa Jinyoung kaku. Bambam hanya tersenyum. Mereka memang sudah saling kenal. Tapi setiap bertemu, pasti hanya akan saling menyapa atau tersenyum canggung. Entah ada masalah apa sebenarnya.

"Eoh, aku ke kelas duluan ya, Hyung," ujar Jinyoung lalu tersenyum pada Mark. Jinyoung pun segera berlari kecil karena ingin segera menjauhi Mark dan Bambam. Jujur, ia sangat sesak melihat keadaan seperti tadi. Saat ia tidak dianggap dan Mark bersama Bambam.

Jinyoung menghela napas panjang. Bersamaan dengan langkah terakhirnya, ia pun sampai di kelasnya. Ia bergegas untuk pergi ke tempatnya duduk. Tas yang ia bawa sudah ia taruh di atas mejanya, ia pun duduk dan menatap langit luar. Karena memang kebetulan ia duduk di pojok belakang dekat jendela.

Jinyoung kembali menghela napas panjang.

"Ada apa, kawan?" Tanya seseorang yang tiba-tiba duduk di sebelahnya. Jinyoung pun tersentak kaget.

"Astaga, Jack Hyung! Kau membuatku jantungan! Sialan kau!" Ujar Jinyoung sambil memukul pelan lengan Jackson.

"Hei, hei. Aku minta maaf. Jadi, ada apa?" Tanya Jackson kembali.

"Ada apa apanya?"

"Kaauu!!! Kau ada apa? Maksudku ada masalah tidak? Kau mengerti kan?" Tanya Jackson sambil menggeram.

"Mengerti."

"JADI KAU KENAPA KAWAN?!" Tanya Jackson yang kesabarannya mulai hilang.

"Oh, aku?"

"YAA!!"

"Oh, aku baik-baik saja." Ujar Jinyoung dengan santai. Sementara Jackson sudah kehilangan kesabaran dengan namja yang sedang badmood didepannya ini.

"Lantas, kenapa kau seperti ini? Biasanya kau tidak suka melamun, Nyoungie" Ucap Jackson menjelaskan dan bertanya. Jinyoung sebenarnya agak heran. Sejak kapan Jackson memanggilnya dengan panggilan 'nyoungie'? Kan yang memanggilnya dengan panggilan itu hanya Mark.

"Oh, memang biasanya aku tidak suka melamun?" Tanya balik Jinyoung sambil menatap Jackson kali ini. Jackson pun menggeleng.

"Biasanya kau datang dengan ceria bersama Mark Hyung. Eh, dimana Mark Hyung? Kau tidak bersamanya?" Tanya Jackson penasaran. Jimyoung kembali membuang muka dan menatap langit biru diatas sana.

Saat ia menoleh lagi, ia sudah tak menemukan Jackson. Tunggu, yang tadi bukan hantu kan?

"Hei, kenapa kau menunjukkan ekspresi itu, Nyoungie?" Tanya seseorang yang sedang berdiri ingin duduk di bangkunya atau lebih tepatnya duduk di sebelah Jinyoung. Mark dan Jinyoung memang teman sebangku. Jinyoung tersentak kaget saat menemukan Mark yang ada disana.

MAYDAY [MARKJIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang