25. Paradise (Last Chapter)

1.4K 120 25
                                    

Jinyoung duduk di bangku taman memakai mantel dan syalnya, karena di bulan-bulan ini, angin mulai bertiup kencang dan hawa mulai dingin. Walau begitu, Jinyoung tetap tidak menghalangi rasa inginnya pada sebuah es krim cokelat. Bagaimana tidak? Sekarang ia sedang memakannya. Oh, ingatkan dia kalau Mark akan datang dan memarahinya..

Angin kembali berhembus meniupkan rambutnya menjadi agak berantakan. Ponselnya bergetar. Lalu, ia mengambil ponsel di sakunya dan melihat nama penelepon.

Shownu.. sudah lama aku tidak menghubungimu

Jinyoung langsung mengangkatnya.

"Annyeong! Hyunwoo-ya!!" Panggil Jinyoung dengan nada tingginya.

"Yak, Jinyoung-ah. Jangan berteriak begitu. Telingaku sakit," ujar Shownu di seberang sana. Jinyoung pun tertawa, begitu juga Shownu.

"Kau masih di Thailand?" Tanya Jinyoung.

"Tidak. Aku ikut akselerasi. Aku baru tahu kalau ada kelas akselerasi di universitas kita. Kalau tahu dari dulu, aku sudah ikut kelas itu."

"Jinjja? Kelas itu sudah lama ada, Woo-ya," ujar Jinyoung sambil menahan tawa.

"Eum.. sial sekali aku. Sekarang, aku berada di Korea. Kudengar kau besok menikah, Jinyoung-ah? Kenapa kau tidak memberitahukannya padaku, huh? Sudah lupa, ya?" Goda Shownu membuat Jinyoung kembali tertawa.

"Mianhae. Aku bahkan hampir lupa untuk mengundang teman dekatku dulu di Sekolah Menengah. Sepertinya, aku jadi agak pusing," ujar Jinyoung.

"Eoh.. istirahatlah, Jinyoung. Kau tahu? Aku akan datang besok. Kirimkan alamat tempatmu akan menikah besok dan beritahu aku mulainya pukul berapa."

"Arraseo. Nanti kukirimkan lewat pesan singkat saja. Kau baik-baik saja disana, Woo-ya?"

"Ya. Kau di kota mana? Seoul?"

"Tepat. Aku berada di Seoul. Kau?"

"Aku juga. Berarti seharusnya kita berdekatan, Jinyoung-ah. Hanya saja, kita tak bertatap muka. Kau baik-baik saja, kan? Bagaimana juga keadaan Mark?"

"Aku baik. Dia juga. Tapi, kami berdua sangat lelah, Hyunwoo-ya," ujar Jinyoung sambil kembali memakan es krimnya yang mulai mencair karena keasikan bertelepon dengan sahabatnya itu.

"Oh.. begitu.. Jinyoung-ah. Aku pernah berjanji kalau kita akan bertemu kembali sebagai sahabat. Aku rasa aku menepati janji itu," ujar Shownu.

"Begitu kah? Kau sudah menemukan seseorang?" Tanya Jinyoung penasaran.

"Eum.. dia juga penyanyi. Hah, kurasa jodohku memang penyanyi, tapi dulu aku salah penyanyi. Penyanyi yang dimaksud adalah dia, tapi aku malah bertemu denganmu," tawa Shownu terdengar menggelegar. Jinyoung jadi ikut tertawa.

"Begitu, ya? Siapa namanya?"

"Kihyun. Yoo Kihyun. Ah, namanya imut, bukan? Orangnya juga. Dia pendek dan lucu. Aku suka suaranya. Aaaa aku tergila-gila dengannya, Jinyoung-ah," Jinyoung tersenyum mendengar sahabatnya yang kegirangan menceritakan orang yang disukai.

"Kalian dekat?"

"Kami sudah tunangan."

''MWORAGO?! Aku baru pergi selama 7 bulan, Hyunwoo-ya. Itu terlalu cepat!" Jinyoung kaget atas pernyataan Shownu yang terlalu mendadak tersebut.

"Kami dijodohkan. Tapi, aku dan dia benar-benar saling mencintai. Makanya, kami sudah bertunangan! Kau kira aku kebelet menikah?!" Omel Shownu. Jinyoung pun mengangguk-angguk mengerti sambil agak tertawa.

MAYDAY [MARKJIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang