MAYDAY [MARKJIN]

22. Never Ever

After 60 votes in previous chapter, saya up lagi hari ini. Happy Reading!!💚💜💛

..

Jinyoung pun sampai di rumah, ia tidak sendirian. Mark ikut dengannya karena katanya Mark ingin tidur bersama Jinyoung malam ini. Hanya tidur. Mark tidak meminta yang lain, walau nanti pada akhirnya mungkin ada yang lain.

Flashback on

"Jinyoungie, ayolah. Aku kan hanya ingin tidur. Aku malas bertemu Yugyeom hari ini," rajuk Mark yang menggunakan Yugyeom hanya sebagai alasan. Jinyoung menatapnya penuh tanya. Jinyoung, Mark, Jackson, Youngjae, dan Jaebum sedang berada di meja yang sama. Mereka membicarakan sesuatu, tapi tiba-tiba Mark bicara kalau ia ingin tidur di rumah Jinyoung.

"Jangan, Jinyoung-ah. Dia akan melakukan sesuatu lebih," ucap Jaebum. Seketika Youngjae yang memanas karena ia jadi ingat apa yang Jaebum katakan di rumah.

"Aku juga berpikir begitu, hyung," jawab Jinyoung membenarkan perkataan Jaebum. Mark pun menatap Jaebum.

"Bukannya kau yang menginginkan sesuatu yang lebih pada Youngjae setiap malam?" Tanya Mark iseng membalas perkataan Jaebum. Youngjae yang menunduk langsung menoleh cepat ke arah Mark.

"MWO?!" Teriak Jackson dan Jinyoung bersamaan. Jaebum hanya tersenyum miring.

"Memang benar."

Youngjae kini dengan cepat menoleh ke arah Jaebum, "Mworago, hyung? A-ani.. ani ani ani-"

"Kita kan ingin melakukannya malam ini," ucap Jaebum santai pada teman-temannya.

"MWO?!!" Teriak Jackson dan Jinyoung untuk yang kedua kalinya. Jinyoung menoleh pada Mark.

"Bagaimana bisa Jaebum meminta tiap malam?" Tanyanya pelan.

"Mereka dapat dengan mudah melakukannya. Mereka kan tidur di satu ranjang."

"MWO?!" kini hanya Jinyoung yang berteriak mendengar jawaban Mark.

"Makanya, malam ini aku tidur bersamamu, ya? Ayolah, hanya tidur."

"A-arra. Hanya tidur. Kalau meminta lebih, aku akan mengusirmu," jawab final Jinyoung. Youngjae pun membisiki Jinyoung, "Jinyoung-ah, berhati-hatilah. Pacarmu aneh,"

Jinyoung buru-buru menoleh ke arah Youngjae.

"Pacarmu juga aneh."

Flashback off

Jinyoung pun duduk di sofa diikuti Mark. Mark yang tadinya duduk di samping Jinyoung, kini menidurkan kepalanya di paha Jinyoung.

"Hyung.." lirih Jinyoung. Mark bergumam dan menatap Jinyoung. Ia menarik tengkuk Jinyoung dan mendekatkan wajahnya dengan wajah Jinyoung.

"Saranghae, Jinyoungie," ucap Mark. Jinyoung pun tersenyum dan mengecup pelan bibir Mark. Lalu, Jinyoung menyuruh Mark untuk bangun karena mereka berdua belum membersihkan diri.

"Kau pakai bajuku saja, hyung," ucap Jinyoung yang sedang berjalan menuju kamarnya. Mark mengikutinya. Mereka pun sampai di kamar Jinyoung. Jinyoung membuka lemari bajunya dan mengeluarkan kaus hitam dan celana pendek berwarna hitam. Lalu, memberikannya kepada Mark. Jinyoung mengambil setelan piyama untuk dirinya dan masuk ke kamar mandi.

"Jinyoung," panggil Mark membuat langkah Jinyoung terhenti.

"Wae?" Tanya Jinyoung.

"Aku mau mandi juga," jelas Mark singkat. Jinyoung menaikkan sebelah alisnya.