"Terkadang, Tuhan selalu memberikan kejutan kepada hambanya."
"Ke--" kau kembali menelan kalimat yang ingin kau ucapkan. Manikmu membulat dengan sempurna. Keempat pria itu, husbando tercintamu tiba-tiba muncul di hadapan. Ah god, apakah ini mimpi?
"Ke?" mereka berempat mengerutkan kening, bingung dengan dirimu yang tiba-tiba menjadi patung.
"KENAPA KALIAN ADA DI KAMARKU?!" sedetik kemudian, kau berteriak dengan kencang, membuat keempat pria tampan yang ada di hadapanmu terlonjak kaget bahkan mundur beberapa langkah menjauhimu.
Kau segera menggeleng-gelengkan kepalamu kemudian menepuk-nepuk kedua pipi dengan sangat kencang. Ini pasti mimpi, itulah yang ada di pikiranmu saat ini. Kembali bangkit dari dudukmu, kau pun melangkahkan kaki menuju ke arah kamar mandi untuk membasuh wajah. Kau berpikir kalau kau terlalu kelelahan sehingga berhalusinasi.
Setelah membasuh wajah dengan air, kau kembali masuk ke dalam kamar. Namun, sebuah pemandangan yang ada di kamar membuat dirimu kembali bergeming.
Keempat pria itu segera menolehkan kepala mereka ke arahmu. Di masing-masing tangan, mereka memegang doujin mereka sendiri. Keempat pria itu menatap dirimu dengan aura suram imajiner mengelilingi tubuh mereka berempat.
"Jadi, apa maksudnya ini?" pemuda berambut cokelat pasir menghampirimu sembari menunjukkan sebuah doujin bergambar dirinya dengan seseorang pemilik model rambut v.
"Dan, ini?" kini, pemuda pemilik manik gold menunjukkan sebuah doujin dimana di dalamnya bergambar dia dengan pemuda cantik nan mungil berambut biru yang sedang, you know lah?
Wajahmu tiba-tiba memerah. Dengan kikuk, kau berbalik dan hendak pergi meninggalkan kamarmu sebelum akhirnya sebuah gunting merah sukses menancap di pintu kamar, membuat kau kembali menghampiri mereka berempat dengan wajah ketakutan.
"Kami. Butuh. Penjelasan. Mu." Suara bariton dari seorang husbando sejuta umat mulai terdengar. Kalimatnya yang penuh dengan penekanan nada serta aura mengintimidasi nya membuat dirimu tidak dapat kabur lagi. Duh, bokushi nya keluar noh.
"S-seperti yang kau lihat, hanya sebuah manga?" kau melirik ke arah lain, enggan menatap pemuda yang kini maniknya telah berubah. Heterochrome. Kebanyakan orang-orang mengatakan begitu.
"Jika benar hanya sebuah manga, tidak mungkin sampai ada adegan anu nya, deshou? Dan kenapa aku harus dengan ou-sama?" pemuda berkacamata yang sedari tadi diam pun akhirnya angkat bicara. Manik honey-nya sibuk menatap doujin bergambar dirinya dengan seorang pemuda berambut hitam dengan jijik.
But wait, anu itu....
Ambigu amat bruh.
Mati gueh. Kau membatin. Keringat dingin kembali mengucur dengan deras dari pelipismu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Me? ( Seijuurou x Karma x Reader x Kei x Sougo ) [ ✔ ]
FanfictionBagaimana rasanya jika tokoh anime favorite kalian tiba-tiba muncul di hadapan kalian? Benar, itulah yang dirasakan oleh gadis itu. [ Surname ] [ Name ] adalah gadis malang yang selalu dituntut untuk menjadi yang paling sempurna oleh kedua orang tua...