Bab 20

693 94 24
                                    

"Yakinlah kalau mereka akan selalu melindungi mu."

"Hari ini siapa yang tak hadir?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hari ini siapa yang tak hadir?"

Kau menatap keempat teman mu secara bergantian.

"Tsukishima Kei, Pak." Tanpa perlu disuruh, kalian berlima menjawab dengan serempak.

Guru mu yang tadi bertanya hanya bisa diam dengan kening berkerut, begitu pula dengan siswa kelas 2-A. Mereka semua menatap kelima insan berbeda gender itu.

"Tsukishima Kei? Aku tidak pernah dengar nama itu. Dia siapa?" tanya salah satu siswa kebingungan.

"Kamu cuma ngayal kali. Nggak pernah ada murid dengan nama itu di kelas kita." Diikuti dengan yang lain nya.

Kelima insan itu mengerutkan kening bingung. Mereka semua saling berpandangan satu sama lain. Tanda tanya imajiner mulai muncul di samping kepala mereka.

"Ah, mungkin saya salah ingat, sensei. Tak ada yang absen hari ini." Kau berucap--memutus keheningan yang sempat terjadi.

Sensei menganggukan kepalanya mengerti. Ia meletakan absen yang tadi dipegangnya dan mulai mengajar.

Selama pelajaran berlangsung, kau tak dapat fokus. Pikiran mu melayang-layang entah kemana. Beribu-ribu pertanyaan selalu meintas di otakmu.

Kenapa mereka melupakan Kei?

Ding Dong Ding Dong

Suara denting bel tanda istirahat pertama membuat lamunan mu membuyar.

Ah, aku melamun lagi. Batin mu.

Sensei segera keluar dari kelasmu. Bersamaan dengan keluarnya guru, Mirai dan Harumi datang menghampiri mu. Kau mendongak, menatap wajah mereka berdua secara bergantian.

"Ikut aku. Ada yang ingin ku bicarakan padamu."

Kau tertegun mendengar perintah yang di lontarkan Mirai.

Sekarang apa lagi? Apa yang akan dilakukan mereka kepada dirimu?

Apapun itu, tolong lindungi gadis kecil tak berdosa ini.

"Mau apa lagi kalian?" ragu, kau bertanya kepada mereka. Diliriknya bangku keempat teman mu dengan ekor mata mu, berharap bahwa mereka membantu mu. Sayangnya, mereka berempat sudah menghilang entah kemana.

Tak biasanya keempat orang itu pergi tanpa se-izin dari dirimu.

"Ikut saja," ucap Mirai dingin dan tak bersahabat.

Mau tak mau, kau mengikuti keinginan mereka. Walaupun hati kecil mu terus berteriak agar tidak mengikuti mereka, kau tetap tidak mengacuhkan nya.

Kini kalian bertiga tampak berdiam diri di belakang gymnasium. Kau masih menampilkan ekspresi datar. Entahlah, kau sendiri tak mengerti kenapa mereka berdua mengajak mu ke belakang gym.

Why Me? ( Seijuurou x Karma x Reader x Kei x Sougo ) [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang